Mr. Lee

17

Mr. Lee [17]

⚠️

Pagi pagi renjun sudah disuguhi oleh pemandangan shuhua dan taeyeon yang sarapan bersama diruang makan. Mereka menikmati makanan sambil berbincang bincang hingga tertawa. Entah apa yang mereka bicarakan, renjun tak peduli. Dia hanya ingin berpamitan kepada taeyeon lalu pergi ke sekolah.

"Sarapan dulu ren" ujar shuhua

"Gausah makasih, aku pergi dulu"

"Yauda aku anterin pake mobil aku ya, daripada kamu harus jalan kaki"

"Gausah juga makasih"

Ketika renjun baru saja melangkahkah kakinya, suara keras tantenya membuat renjun berhenti.

"Renjun! Kamu itu gaada sopan sopannya ya sama kakak kamu! Dia udah baik sama kamu tapi apa balasan kamu? Gatau diri banget" ujar taeyeon

"Bukannya ga sopan tante, renjun gamau menyita waktu shuhua yang sibuk cuma buat nganter renjun doang. Lagian shuhua juga masih makan kan? Renjun buru buru karna ada piket"

"Aku ga sibuk kok, aku juga udah kenyang" ujar shuhua

"Tuh dengerin kakak kamu!"

"Aku anter ya renjun, tante aku pamit dulu"

Setelah shuhua berpamitan pada taeyeon, ia menggandeng renjun untuk ikut bersamanya.

Sampailah mereka berdua sekarang didalam mobil. Renjun mendengus kesal, mau tidak mau ia menuruti shuhua.

"Renjun renjun, gaya lo murahan banget" ujar shuhua setelah melihat penampilan renjun

"Gue bukan elo yang pengen keliatan mahal tapi mulutnya murahan"

"Coba ulangin lagi apa yang lo bilang"

"Ogah! Cepetan sih jalan katanya lo mau anterin gue, KAKAK YANG BAIK!" Renjun menekankan kalimat terakhirnya didepan shuhua

Shuhua pun merasa marah. Ia menggertakkan giginya ingin sekali memukul renjun tapi ia punya rencana lain yang jauh lebih menyenangkan. Oleh karna itu, shuhua hanya diam lalu mengemudikan mobilnya.

Awalnya perjalanan lancar dan biasa biasa saja, tapi renjun langsung terkejut ketika shuhua salah mengambil belokan. Sekolah renjun harusnya ke kiri bukan ke kanan.

"Lo salah belok" ujar renjun

"Oh ya?"

"Tadi tuh belok ke kiri bukan ke kanan, cepet puter balik"

"Males banget"

"Yauda kalo gitu nanti didepan ada belokan lain, belok ke situ"

"Siapa sih lo ngatur ngatur gue"

Renjun mengerutkan keningnya karna merasa ada yang aneh. Ketika shuhua tertawa barulah renjun sadar jika ini semua dilakukan dengan sengaja. Shuhua tidak benar benar mengantarkan renjun ke sekolah.

"Turunin gue!"

"Apasi mending lo duduk aja deh diem anteng gue mau angkat telfon manager gue"

"Shuhua! Please bercanda lo ga lucu ya. Gue hari ini ada piket pagi, ada ulangan juga. Gue bisa telat"

Tentu saja shuhua tak memperdulikan celotehan renjun. Justru perempuan berambut blonde itu dengan santainya bertelefon dengan managernya. Membahas tentang perilisan majalah terbaru shuhua.

Renjun sudah muak. Ia pun mengambil sekotak tisu yang ada didekatnya duduk lalu melemparkannya dikepala shuhua. Membuat shuhua mengaduh kesakitan. Shuhua pun mengakhiri telefonnya.