20

1.9K 156 12
                                    

Mr. Lee [20]

⚠️⚠️⚠️

_____

Lee donghyuck menggenggam tangan renjun dan menuntun renjun sampai didepan jendela kamarnya yang berukuran besar. Tirai panjang itu dibuka memperlihatkan pemandangan kota yang bercahaya.

Bibir renjun membentuk senyuman yang manis, matanya sama bercahayanya dengan cahaya diluar sana. Donghyuck tau, renjun suka melihat hal yang seperti ini. Indah, itulah yang selalu renjun katakan.

Karna terlalu fokus memandangi cahaya kota, renjun sampai tak menyadari jika donghyuck sudah tidak ada disampingnya. Renjun pun menoleh ke belakang, mendapati donghyuck yang tengah duduk dipinggir ranjang. Cuma duduk biasa dengan kaki yang disilangkan dan kedua tangan yang dilipat didada. Mereka berdua saling menatap.

"Mr Lee? Atau donghyuck" ujar renjun sambil berjalan ke arah donghyuck

"Kadang lebih suka jadi Mr Lee. Karna bisa membuat seorang renjun menuruti apa kata saya" ujar donghyuck

"Oh ya?" renjun berjongkok didepan donghyuck, kedua tangan renjun menyentuh dan juga bergerak diatas paha donghyuck.

"Ekhem, jujur saya lebih suka melakukan itu saat kamu sadar"

"Ya sudah, kalau sekarang Mr Lee menganggap saya mabuk, besok kita melakukannya lagi ketika saya sadar"

Sekarang tangan renjun bergerak semakin ke atas. Jemari lentik itu menelusup masuk ke dalam kaos donghyuck.

"Janji besok?"

"Iya"

"Oke, i am waiting"

"Terus sekarang gimana? Mau ga?"

"Mau mulai dari mana?" Tanya donghyuck

Tangan renjun semakin bergerak liar didalam kaos donghyuck. Perlahan semakin ke atas dan menyentuh benjolan kecil yang membuat donghyuck meremang. Karena renjun tak hanya menyentuh itu, melainkan ia mainkan dengan cara memutar, memilinnya bahkan ditekan tekan.

"Berhenti bermain main renjun. Naik saja ke pangkuan saya" ujar donghyuck

Ketika renjun ingin duduk dipaha donghyuck, donghyuck langsung membalikkan tubuh renjun hingga sekarang renjun terlentang diatas ranjang. Mereka saling bertatapan dengan posisi donghyuck yang berada diatas tubuh renjun.

Tatapan renjun turun ke objek yang membuatnya panas dingin. Yaitu bibir donghyuck. Renjun akui bibir itu cukup seksi dan renjun tak sabar ingin merasakannya. Walau dalam pengaruh alchohol, renjun masih sadar saat tangannya ia gerakkan sendiri untuk menurunkan celana pendek donghyuck. Tak butuh waktu lama celana itu sudah turun dan hanya menyisakan celana dalam saja.

"Masukkan" suara berat donghyuck terdengar membuat renjun kembali menatap mata donghyuck, "masukkan tanganmu dicelana dalamku" lanjut donghyuck

"Seperti ini?"

Srekkk

Renjun benar benar memasukkan tangannya ke celana dalam donghyuck.

"Ahhhh~ renjun"

"Why Mr Lee?"

Donghyuck tak menjawab. Dia justru menyibak baju renjun ke atas. Hingga terpampanglah tubuh renjun yang mulus. Tanpa basa basi donghyuck langsung memberikan banyak kecupan diperut renjun. Awalnya hanya kecupan, tapi kemudian donghyuck menjilatnya bahkan menghisap kulit renjun hingga ke dada.

Puting renjun sudah mengeras karna perbuatan donghyuck. Melihat itu donghyuck menjulurkan lidahnya.

"Nghhhh" desahan renjun keluar untuk yang pertama kalinya saat donghyuck menjilat putingnya

Mr. LeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang