9

2.6K 232 12
                                    

_____Mr. Lee [9]

⚠️

"Aduh"

Renjun tersenggol oleh sekelompok anak muda seusianya yang ingin berada dibarisan depan. Guna melihat idola mereka bernyanyi.

Renjun tak menyangka jika fan meeting shuhua bisa seramai dan sepadat ini. Bahkan ada yang membawa banner foto shuhua yang besar.

Ketika yang lain bersorak, renjun hanya diam saja memperhatikan si pemilik acara itu yang dengan lincahnya bergerak kesana kemari menyapa fans fansnya. Apa yang dibilang taeyong benar, ternyata shuhua sepopuler ini. Juga sukses. Tidak ada apa apanya dibanding dia. Bagai tanah dan langit.

Tiba tiba renjun merasa sesak. Napasnya susah keluar. Dia pun memutuskan untuk jauh dari keramaian.

"Renjun"

Merasa namanya dipanggil renjun menoleh. Tapi tidak ada orang yang renjun kenal disini. Semua orang sibuk menari.

"Shuhuaaa cantik bangettt"

"Putri saljuku"

"Kamu sangat hebat"

"Lihatlah shuhua kita bersinar"

"Keren sekali"

"Shuhuaa aku penggemarmu"

Pusing menghampiri kepala renjun. Fans fans shuhua berteriak sangat kencang disampingnya. Padahal didepan sana shuhua sudah menyelesaikan acara menyanyinya.

"Aku sangat menyayangi kalian, tolong jangan tinggalkan aku sendiri" ujar shuhua kepada para penggemarnya

Renjun menoleh, menatap gadis didepan sana yang tertawa bahagia seperti tidak memiliki beban apapun dalam hidupnya. Kalimat yang baru saja shuhua katakan membuat renjun semakin pusing.

Tiba tiba air mata renjun keluar. Lalu dadanya yang semakin terasa sesak. Oksigen disini seakan habis dan renjun ingin segera pergi. Namun padatnya orang orang membuatnya sulit keluar. Nasib buruk, Renjun terjebak.

Brukkk

Seseorang membelah kerumunan. Menghampiri renjun. Menepuk pipi renjun tiga kali yang tak sadarkan diri.

"Semuanya minggir"

_____


Renjun terbangun dan kepalanya masih pusing. Dilihatnya sekitar, seperti nuansa rumah sakit. Renjun mendudukkan dirinya, dan benar saja sekarang ia sedang dirumah sakit. Tangannya terdapat selang infus.

Pasti seseorang menolong renjun dan membawanya ke rumah sakit saat pingsan diacara fan meeting. Itulah yang renjun pikirkan.

Tapi sekarang tidak ada siapa siapa disini selain dirinya. Kemanakah orang baik itu pergi? Renjun harus berterima kasih.

Sudah lebih dari lima menit renjun menunggu. Akhirnya renjun memutuskan untuk keluar sambil menenteng infus ditangannya.

Ceklek.

"Awww"

Seorang perempuan jatuh tak jauh dari renjun berdiri. Dengan segera renjun membantu.

"Terimakasih" ujar perempuan itu

"Sama sama"

"Siapa namamu?"

"Renjun"

"Nama yang bagus"

"Terimakasih"

"Aku baru belajar berjalan. Tapi kakiku tiba tiba sakit tadi terus aku terjatuh"

Renjun melihat kaki perempuan itu yang bahkan tak ada luka sama sekali. Mungkin penyakit dalam, batin renjun.

Mr. LeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang