11

2.6K 216 34
                                    

_____Mr. Lee [11]

⚠️

"Njun, nanti ikut yuk" chenle berjalan disamping renjun

"Sorry le, tapi gue belum bisa"

"Lo kerja apaan sih gaada abisnya. Lagian lo kan tinggal dirumah gede"

Renjun hanya tersenyum.

"Kalo lo temen gue lo harus ikut gue njun. Gue juga pengen main sama lo. Sekali aja luangin waktu lo buat main sama gue bisa ga sih? Lagian juga gue ngajak lo pergi gue yang bayar kok, enak kan?"

"Pergi kemana?"

"Intinya nanti malem jam 10 gue jemput"

"Jam 10 mau kemana? Kenapa ga jam 6 atau sore aja?"

"Emang gue biasanya jam segitu kok"

"Yauda iya gue mau"

Akhirnya renjun setuju. Setelah dipikir pikir, renjun juga butuh waktu luang untuk bersenang senang dengan temannya. Masih ada hari esok untuk bekerja, hari ini biarlah renjun bolos.

"Oke jangan lupa siap siap terus jangan norak ya pakaian lo" setelah mengatakan kalimat yang membuat renjun tersinggung, chenle pergi begitu saja.

Renjun melanjutkan langkahnya untuk segera pulang.

Seperti biasa, ia akan mampir ditoserba untuk membeli makanan. Saat sedang makan, matanya tertuju pada seorang anak kecil yang sedang bermain mesin penjapit didepan toko.

Renjun sangat memperhatikan anak itu yang bermain. Tiga kali gagal menjapit, anak itu memasukkan koin lagi. Renjun sampai ikut merasakan emosi hingga makanan dimulutnya belum dikunyah menyebabkan kedua pipinya mengembung.

"YESSSS, uhuk uhuk"

Punggung renjun ditepuk seseorang berkali kali. Setelah minum, renjun melihat siapa orang itu.

"Aishhh" renjun berdecak

"Untung ga mati lo"

Renjun baru ingat jika ini bukan disekolah.  Pantas saja donghyuck bicara tidak formal. Ternyata pria itu membuktikan ucapannya.

"Kalo gue mati apa urusannya sama lo?" Tanya renjun sinis. Suasana hatinya selalu tak baik jika bertemu donghyuck.

"Gaada"

"Yauda sih"

Donghyuck ikut duduk disamping renjun, lalu meminum minuman kaleng yang baru dibeli. Renjun yang tak sengaja menoleh melihat donghyuck meneguk minumannya membuat jakun donghyuck naik turun. Apalagi urat leher donghyuck terlihat tipis tipis ketika mendongak.

"Ngapain? Terpesona lo?" Tanya donghyuck

Mata renjun menyipit menatap donghyuck. The real berkepribadian ganda. Sangat berbeda ketika sedang disekolah. Mungkin semua murid tidak akan bisa menebak jika guru pembimbing mereka bisa berperilaku seperti ini.

"Gue tau gue tampan"

"Dih najis amit amit" ujar renjun

"Emang nggak ya dimata lo?"

"Enggak banget. Lagian lo ngapain sih disini?"

"Apa salahnya? Ini tempat umum"

"Sumpah rese ya lo"

"Biasa aja"

Renjun melihat mesin penjapit didepan sudah kosong. Renjun pun langsung pergi dan donghyuck masih terduduk disana.

Donghyuck membuka handphonenya untuk memastikan apakah pesannya terbalas, ternyata tidak.

Donghyuck
Winter, aku langsung ke lokasi feeting baju atau jemput kamu dulu?
Kata supir, kamu ke spa?
Oke aku tunggu ya
Kalau udah telfon aku
Belum selesai?
Gimana sayang?

Mr. LeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang