Mata Sunoo berbinar melihat sekumpulan anak anjing yang berlarian kesana kemari dengan kaki mungilnya, Sunghoon membawanya kesebuah cafè yang cukup terkenal karena mereka juga membiarkan pelanggan bermain dengan hewan mungil berbulu di dalam toko mereka.
"Menggemaskan!" pekik Sunoo, ia menghampiri seekor anak anjing dengan bulu hitam kecoklatan.
Mengusak bulu halus anak anjing tersebut membuat hewan menggemaskan itu berguling-guling karena senang, Sunghoon tersenyum melihat hal tersebut.
"Kau ingin minum apa?"
"Chocolatte" jawab Sunoo tanpa berbalik, Sunghoon segera memesan apa yang Sunoo inginkan dan juga apa yang ia inginkan.
Setelah memesan ia memilih untuk duduk dimeja yang tak jauh dari Sunoo, ia memperhatikan pria yang merupakan sepupunya, ia ingat betul jika dulu saat mereka masih kecil Sunoo sangat menyukai anak anjing yang ada di rumah neneknya bahkan setiap kali berkunjung Sunoo nampak sering mengajak bicara hewan berbulu itu.
"Ini pesanan anda"
"Ah terima kasih" Sunghoon membantu pelayan untuk menata pesanannya di atas meja, bukan hanya minuman Sunghoon juga memesankan mereka makanan.
"Sun"
Yang dipanggil menoleh dengan mata membulat membuat Sunghoon menarik napasnya dalam-dalam.
"Pesanannya sudah tiba"
Dengan tak rela Sunoo berjalan menghampiri Sunghoon, duduk didepan pria Park itu.
"Aku pikir aku bisa bermain dengan mereka sepuasnya"
"Setelah makan kau bisa melakukannya" Sunghoon mendorong sepiring makanan kehadapan Sunoo membuat mulut si Kim membulat.
"Waffle mintchoco ice cream?!!" Sunoo memang sangat menyukai hidangan penutup apalagi ice cream minchoco, jadi dengan segera ia meraih sendok dan garpu yang disediakan, memakan hidangan manis itu dengan lahap.
Sunghoon tersenyum lagi ketika mendapat respon tersebut, ia sangat ingat jika dulu Sunoo juga selalu meminta Irene untuk membelikannya ice cream minchoco, Sunghoon benar-benar mengingat masa kecil mereka.
Senyumnya perlahan luntur saat melihat sesuatu menghalangi pemandangan indah Sunoo dihadapannya.
"Ada apa dengan tanganmu?"
Pergerakan Sunoo terhenti, ia melihat punggung tangannya lagi.
"A-ahh hanya tergores"
"Oleh apa?"
"Eum...oleh..." Sunoo bingung harus menjawab apa, sepertinya dengan memberi respon begini saja Sunghoon sudah tau jika ia sedang mencari alasan.
"Ada yang menyakitimu?"
"Dia hanya tidak sengaja" akhirnya Sunoo mengaku, ia tak bisa berbohong jika tanpa mempersiapkan diri seperti saat ini.
"Lelaki atau perempuan?"
"Perempuan"
"Siapa?"
"Aku tak tau, aku tak mengenalnya" bohongnya.
'Jangankan berkenalan baru mengobrol saja dia sudah meminta hal yang aneh padaku'
"Hah...aku tak akan membiarkanmu sendirian lagi"
Oh no...Sunoo tak suka keputusan itu.
• • •
"Jadi siapa namanya?"
"Kim Sunoo"
Jay memperhatikan Jungwon yang tengah asik melahap dorayaki hangat di tangannya, Heeseung, Jake, dan Ni-ki sudah pulang sedangkan si manis Yang memutuskan untuk tetap berada apartemen Jay.
KAMU SEDANG MEMBACA
That Feeling When || SUNSUN
Storie d'amoreKemanapun Sunoo pergi pada siapapun hatinya berlabuh tetap saja rantai yang Sunghoon jerat padanya tak akan pernah bisa lepas karena rantai itu begitu kuat dan erat membelenggunya, semakin kuat Sunoo berusaha melepaskan diri maka akan semakin sakit...