Mata Sunghoon semakin menggelap begitu melihat Sunoo dan Jay datang bersama-sama, dengan cepat ia menghampiri Sunoo.
"Sunghoon, ini minumannya" Sunoo menyerahkan sekaleng soda pada Sunghoon, pria Park itu menatap minuman di tangan Sunoo tanpa minat.
"Apa pergi kesana membutuhkan waktu selama itu?"
"Em...aku..."
Sunghoon tak peduli dengan apapun alasan yang akan Sunoo lontarkan kepadanya, ia pergi begitu saja meninggalkan rooftop dan teman-temannya, merasa jika situasi akan semakin tak baik Sunoo pun memutuskan untuk mengikuti sepupunya.
Sementara itu setelah kepergian Sunoo dan Sunghoon kini kelima orang lainnya saling tukar pandang, Heeseung menatap Jay tajam.
"Darimana saja kalian? Berniat bolos bersama lagi?" Suara Heeseung terdengar ketus.
Jay cepat-cepat menggeleng,"tidak, tadi aku tak sengaja melihat Sunoo tengah di ganggu oleh Wonyoung jadi aku hanya membantunya"
• • •
"Sunghoon, aku mohon berhenti" Sunoo terus mengejar Sunghoon yang berjalan dengan cepat, ia hanya takut Sunghoon membuat keadaan menjadi buruk.
Mereka sampai didalam kelas yang sepi, Sunghoon segera meraih tas sekolahnya dan hendak pergi namun Sunoo menghadang jalannya.
"Sunghoon dengarkan aku dulu"
"Apa yang harus aku dengar darimu?! Apakah kau akan pamer sudah pergi berduaan dengan Jay? Apa semenyenangkan itu Sun? Ayo katakan, aku ingin tau"
Sunoo menelan salivanya susah payah, tiba-tiba kakinya terasa lemas dan lidahnya kelu.
"Kami hanya tak sengaja bertemu dan-"
"Dan apa?! Dan setelah itu kalian bersama"
"Sunghoon dengar, ini-"
Srek
Bruk!
Sunghoon menarik lengan Sunoo lalu membantingnya ke tembok hingga kini tubuh si Kim terhimpit diantara tembok dan tubuh Sunghoon, dapat Sunoo rasakan betapa hangatnya napas Sunghoon di wajahnya.
Bahu Sunoo di remat keras oleh Sunghoon.
"Dengar Sun, jika sudah ada satu peraturan yang keluar dari mulutku maka itu tak boleh terbantahkan, jika aku sudah menggenggammu seperti ini maka kau tak bisa pergi dariku begitu saja"
Bugh!
Sunghoon meninju tembok disamping kepala Sunoo sebelum pergi keluar kelas dengan tas di punggungnya.
Kaki Sunoo lemas akhirnya ia terduduk keatas lantai dengan memegangi dadanya.
• • •
Sunoo menatap jalanan dengan pandangan yang kosong, Sunghoon benar-benar pergi, tak ada telpon atau pesan dari sepupunya itu jadi ia memutuskan untuk pulang mengguanakan bis.
Tit tit~
Kepala Sunoo terangkat ia melihat Jay duduk diatas motornya.
"Halo pacar"
Sunoo buru-buru bangkit lalu mengarahkan jari telunjuknya pada bibir,"ssst nanti ada yang dengar"
Melihat raut panik Sunoo membuat Jay terkekeh, ia meraih tangan Sunoo lalu menariknya agar semakin mendekat.
"Ayo, biar aku antarkan pacarku ini pulang" bisik Jay dihadapan wajah Sunoo membuat si Kim mengerjap.
Kepala bulat Sunoo menunduk,"kurasa tidak sekarang"
KAMU SEDANG MEMBACA
That Feeling When || SUNSUN
Storie d'amoreKemanapun Sunoo pergi pada siapapun hatinya berlabuh tetap saja rantai yang Sunghoon jerat padanya tak akan pernah bisa lepas karena rantai itu begitu kuat dan erat membelenggunya, semakin kuat Sunoo berusaha melepaskan diri maka akan semakin sakit...