Mobil Mina berhenti didepan gerbang sekolah Sunghoon dan Sunoo, raut wajahnya nampak mendung karena perdebatan dengan putranya pagi tadi.
Sunghoon keluar dari kamarnya dengan tampilan rapih, pemuda itu juga sudah membawa tas sekolahnya seolah siap untuk berangkat. Mina yang baru saja naik dengan senampan sarapan untuk Sunghoon mengernyit.
"Kenapa memakai seragam?" Mina berusaha menyentuh dahi Sunghoon dan ternyata suhu tubuhnya masih sama seperti semalam.
"Kau masih sakit, lebih baik kau masuk dan istirahat okey?" Mina berusaha memberi pengertian.
"Tapi aku ingin pergi sekolah, aku baik-baik saja" Sunghoon masih teguh pada pendiriannya.
Akhirnya dengan paksa Mina berusaha mendorong bahu Sunghoon untuk memasuki kamar,"tidak hari ini Sunghoon, eomma mohon padamu kau ganti bajumu dan berbaringlah lagi"
"Tapi eomma di rumah membosankan"
"Eomma tau tapi ini demi kesehatanmu, masuk"
Suara mereka yang awalnya biasa saja kini berubah menjadi teriakan.
"Ayolah eomma"
"Tidak!"
"Ck, eomma aku-"
Prang
Sunghoon terkejut Mina juga terkejut, niat Sunghoon tadi dia ingin menyentuh lengan ibunya namun tanpa sengaja ia membuat nampan di tangan kiri Mina jatuh hingga menyebabkan kekacauan dilantai.
"Apa kau tak bisa mendengarkan eomma sekali saja, huh?!"
Sunoo yang tadinya ingin keluar kamar untuk sarapan justru di kejutkan oleh teriakan Mina, ia berdiri canggung diambang pintu. Sunghoon mengepalkan kedua tangannya sendiri sebelum masuk kembali kedalam kamar dan menutup pintu.
Mina memijat pelipisnya sendiri, Sunoo mengerti mengapa adik dari ibunya bisa seperti itu karena ia lelah, Sunoo ingat saat dini hari ia melihat Mina keluar kamar Sunghoon dengan semangkuk air dan kain lap lingkaran mata wanita itu juga hitam.
"Sunoo, maafkan tentang kejadian tak nyaman pagi ini"
"Tak apa eomma, aku mengerti eomma pasti sangat lelah" Sunoo menggenggam tangan Mina membuat wanita itu lebih rileks.
• • •
"Sunoo!"
Sunoo yang baru saja memasuki gerbang menoleh kearah parkiran, disana Jungwon melambai padanya dengan teman-temannya yang lain yang menatap juga kearahnya, Sunoo menghampiri mereka.
"Dimana Sunghoon hyung?" tanya Ni-ki dengan mulut penuh krim karena dia sedang memakan fruit sando buatan Jake.
"Em...dia sakit jadi tidak bisa datang kesekolah hari ini"
"Sakit?"
"Sunghoon sakit?"
"Pfft hahahaha, Sunghoon hyung sakit? Aku yakin itu hanya alibinya saja" Ni-ki menepuk-nepuk bahu Jay disampingnya membuat pria bermarga Park itu melotot karena bajunya jadi kotor karena tangan Ni-ki hingga akhirnya terjadilah baku hantam.
"Tidak, dia benar-benar sakit semalam saja dia muntah-muntah dan demam"
"Ah..." mereka saling menatap.
Heeseung dengan lancang mendekati Sunoo lalu merangkul pundaknya,"tak apa kami akan menjagamu"
"Aku bukan anak kecil, aku bisa menjaga diriku sendiri" Sunoo berusaha melepaskan diri namun gagal.
KAMU SEDANG MEMBACA
That Feeling When || SUNSUN
RomanceKemanapun Sunoo pergi pada siapapun hatinya berlabuh tetap saja rantai yang Sunghoon jerat padanya tak akan pernah bisa lepas karena rantai itu begitu kuat dan erat membelenggunya, semakin kuat Sunoo berusaha melepaskan diri maka akan semakin sakit...