Sunoo melamun di sepanjang perjalanan pulangnya, ia tak mengerti maksud Jennifer itu apa, ia juga tak mengerti kenapa Jay nampak aneh setelah mereka menjalin hubungan apa ini karena efek mereka yang memang menjalin hubungan dengan hanya perkenalan singkat?
Driver taksi menoleh kebelakang dan membuyarkan lamunan Sunoo. "Maaf, kita sudah sampai"
"Ah iya" Sunoo menyerahkan uang pada sang driver sebelum turun, ia melihat bibinya sedang menyirami tanaman di halaman rumah.
"Sunoo..." Mina tersenyum lalu memeluk tubuh Sunoo. "Bagaimana? Menyenangkan menginap di rumah Jay? Biasanya disana Jay akan membuat banyak makanan enak untuk teman-temannya, apa yang dia masak kali ini?"
Memasak? Bahkan Sunoo tak memakan apapun sejak malam kedatangannya ke rumah Jay.
"Kenapa diam?"
Sunoo terkekeh berusaha menyembunyikan perasaannya. "Aku tak tau apa jenis masakannya tapi intinya itu sangat enak"
"Sudah eomma duga" Mina mengusap kepala Sunoo. "Masuklah eomma masih harus menyiram tanamannya"
Yang lebih muda mengangguk sebelum masuk kedalam rumah, melihat Sunghoon yang sedang duduk di meja makan memakan sarapannya, Sunoo ragu sejenak sebelum mendekatinya. "Sunghoon, boleh aku menanyakan sesuatu?"
Sunghoon tak menjawab namun ia mulai menatap Sunoo seolah menunggu sepupunya itu untuk berbicara.
"Apa...Jay dekat dengan seseorang?"
"Kenapa bertanya padaku? Bukankah sudah jelas dia dekat denganmu?" Ekspresi Sunghoon memang datar namun Sunoo dapat merasakan tajamnya perkataan pria itu.
"Dengar Kim, jangan hanya karena aku diam kau bisa berpikir aku mendukung hubunganmu, aku diam hanya untuk mendukung apa keputusanmu seperti apa yang aku katakan aku tak akan mengganggu kalian hanya itu yang bisa aku lakukan" Sunghoon memakan kembali sarapannya, menatap ponsel di tangannya.
"TAPI KAU TEMANNYA KAU PASTI TAU KAN?!"
Sunghoon terlonjak kaget saat Sunoo berteriak bahkan menggebrak meja makan membuat benda di atasnya bergetar. "APA MASALAHMU?!"
"AKU HANYA BERTANYA TAPI KAU TAK MENANGGAPIKU DENGAN BAIK!"
"Hey ada apa?" Mina datang sedikit berlari dari halaman rumah karena mendengar suara dua pemuda di hadapannya yang berteriak lantang hingga suara mereka terdengar keluar rumah.
Sunghoon mendekati Sunoo dengan rahang terkatup, menekan jari telunjuknya pada pria yang lebih pendek darinya. "Dengar, apapun masalahmu dengan KEKASIHMU itu urus saja sendiri, kau urus hidupmu, aku akan mengurus hidupku sendiri" Sunghoon melengos pergi ke lantai dua, suara bantingan pintu yang cukup keras membuat dua manusia lain sedikit tersentak.
"Sunoo..." Mina mendekati Sunoo yang bersimpuh di lantai dan mulai menangis, ia memeluk keponakannya itu yang gemetar.
• • •
"Hey" Jay mengelus surai Jungwon yang baru saja terbangun dari tidurnya. "Bagaimana perasaanmu?"
"Aku sudah merasa lebih baik, aku mau pulang"
"Kita tunggu hasil dokter, okay?"
Hening, Jungwon menghela dan menatap keluar jendela ia tak mau melihat ia tak sanggup, tangannya gemetar diatas pangkuannya sejujurnya ia ingin sekali memeluk Jay dan menangis didalam pelukannya namun ia sadar jika hal itu sudah tidak diperbolehkan lagi, Jay sudah menjadi milik orang lain jadi Jungwon tak boleh sembarangan mulai sekarang. Namun suara seseorang yang mendengus dengan tangan lembut yang mengusap sudut matanya yang tanpa sengaja mengalirkan air mata membuat Jungwon menolehkan kepalanya. "Jika ingin menangis maka menangislah"

KAMU SEDANG MEMBACA
That Feeling When || SUNSUN
RomansaKemanapun Sunoo pergi pada siapapun hatinya berlabuh tetap saja rantai yang Sunghoon jerat padanya tak akan pernah bisa lepas karena rantai itu begitu kuat dan erat membelenggunya, semakin kuat Sunoo berusaha melepaskan diri maka akan semakin sakit...