Sunghoon membawa tubuh Sunoo yang sudah tertidur pulas di pangkuannya, teman-temannya menatap hal tersebut.
"Kau yakin akan membawanya seperti itu?"
"Memangnya apa yang salah?" Sunghoon menatap Jay datar.
"Yak, kau akan mengambil mobilmu dengan naik kendaraan umum bukan? Bukankah akan-"
"Aku akan menaiki taksi" Sunghoon melengos pergi, tak mau memperdulikan apa yang akan Jennifer katakan.
Mereka semua saling pandang setelah Sunghoon keluar dari apartemen Jay.
"Apa dia selalu seperti itu?"
Tak ada yang mau menjawab pertanyaan Jennifer, mereka hanya fokus kembali pada kegiatan masing-masing.
• • •
"Shhh" Sunghoon mengelus pucuk kepala Sunoo setelah membaringkan tubuh sepupunya di atas ranjang, ia berjongkok hanya untuk memperhatikan Sunoo.
Senyuman kecil mengembang di bibirnya,"kau ingat? Dulu setelah menonton film hantu kau jadi sangat takut tidur sendirian saat kita menginap di rumah nenek"
"Sunghoon...."
Hiks huhuu~
Mendengar suara tangisan di samping ranjangnya Sunghoon pun membuka matanya perlahan, ia melihat Sunoo berdiri disampingnya dengan wajah sebab, Sunghoon tak bisa melihat dengan jelas karena cahaya kamar yang mereka tempati sangat remang.
Ia menatap ranjang Sunoo di sebelahnya yang dimana itu adalah ranjang milik Sunoo, ranjang itu basah.
"Kau pipis di celana?"
Bukannya menjawab Sunoo malah menangis semakin keras.
"Ssst jangan menangis nanti kau dimarahi bibi" Sunghoon segera bangkit lalu menyalakan lampu kamar, setelah lampu menyala ia melihat wajah Sunoo sudah memerah ia juga berkeringat dengan mata sembab dan rambut berantakan, terlihat lucu apalagi pipi Sunoo begitu bulat.
Sunghoon menghela ia tak bisa marah jadi ia memutuskan untuk membantu sepupunya tersebut.
"Ganti bajumu oke? Aku akan mengganti spreinya"
Melihat Sunoo hanya diam tak bergeming Sunghoon pun pergi mengambil piyama baru untuk Sunoo,"ayo ganti"
Sunoo mengganti baju didekat Sunghoon sementara sepupunya itu mulai mengganti sprei kasurnya, Sunghoon terdiam sebentar sebelum mengambil pengering rambut dimeja rias dan mengeringkan kasur Sunoo yang basah walaupun sedikit kesulitan karena itu adalah pertama kalinya ia menggunakan pengering rambut sendiri, lalu setelah itu ia memakaikan sprei baru.
"Sekarang kau bisa tidur lagi" Sunghoon menepuk ranjang Sunoo namun si empu hanya diam dan menunduk.
"Ada apa? Tenang saja aku tak akan mengatakan ini pada siapapun"
Sunoo mengangkat wajahnya,"aku-takut" lirihnya, ia menatap kamar mandi yang sedikit terbuka dengan lampu yang padam hingga Sunghoon mengikuti arah pandangnya.
"Jadi kau pipis di celana bukan karena...bermimpi?"
Wajah Sunoo semakin memerah,"aku takut tidur sendirian, Hoonie mau kan tidur bersamaku?"
Sunghoon tersenyum, ia menutup pintu kamar mandi dengan rapat lalu mematikan lampu kamar tersebut sebelum berbaring kembali di ranjang miliknya, menepuk tempat di sampingnya ia membiarkan Sunoo berbaring di sebelahnya.
Mereka tidur berhadapan, nampaknya Sunoo enggan menutup matanya jadi Sunghoon berinisiatif memeluk Sunoo lalu menepuk-nepuk bokong sepupunya pelan.
![](https://img.wattpad.com/cover/346204171-288-k599988.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
That Feeling When || SUNSUN
RomanceKemanapun Sunoo pergi pada siapapun hatinya berlabuh tetap saja rantai yang Sunghoon jerat padanya tak akan pernah bisa lepas karena rantai itu begitu kuat dan erat membelenggunya, semakin kuat Sunoo berusaha melepaskan diri maka akan semakin sakit...