18. peluk

49 4 0
                                    

Setelah drama dari mereka berdua akhirnya aku memilih untuk tidur duluan karena sejujurnya aku sedikit demam dan pusing hari ini

(Tengah malam)

Aku tidak sadar bahwa aku sudah mengigil dan terus menarik selimut dari mereka berdua (kak cat dan salana)

Karena terusik dengan tarikan selimut, salana terbangun dan langsung menoleh ke arah kanannya, salana langsung bangun dari tidurnya dan memperhatikan Nisa yang terlihat mengigil, salana langsung mengecek dahi Nisa yang sudah tidak demam lagi akan tetapi panas.

"Panas banget" ucap salana dengan suara orang bangun tidur

Kak cat ikut terbangun karena mendengar hal tersebut dan menanyakan apa yang terjadi

"Kenapa?" Tanya kak cat

"Sakit" jawab salana yang tangannya masih di dahi Nisa

"Gua bikinin kompresan deh" ucap kak cat yang langsung menuju dapur

Setelah melihat kak cat menuju ke arah dapur salana masuk ke dalan selimut dan langsung memeluk Nisa

"Hari ini belum makan yah?" Tanya salana sambil mengusap usap rambut

Nisa menggelengkan kepalanya dan membalas pelukan salana tersebut

(Nisa POV)

Sejujurnya aku terkejut ketika salana memeluk ku saat aku sakit
Karena sejujurnya salana termasuk orang yang cool di sekolah dia bukan tipe orang yang bisa peduli dengan orang lain
Tetapi sejujurnya pelukan ini hangat.

Tidak lama kak cat kembali dan mengambil kompresannya dan tentu saja aku langsung melepaskan pelukan salana
Kak cat mengopres ku dengan telaten

"Aku buatin bubur yaa, kamu baru makan croffel doang kan tadi?" Ucap kak cat

Aku hanya mengangguk karena sejujurnya aku sudah tidak memiliki tenaga lagi untuk menjawab

Kak cat langsung keluar dan membuatkan bubur untukku

Ting
Ting
Ting

Hp salana dan kak cat bersamaan berbunyi
Dan tentu saja itu dari mantan mereka.

Salana mengangkat telfonnya dan langsung menjauh dari ku
Tidak lama kemudian kak cat masuk ke kamar ku dan membantu ku untuk duduk dan menyuapi bubur
Dipertengahan menyuapiku aku memberitahu bahwa ada yang menelfon nya

"Tadi kak cat di telfon" ucap ku

Kak cat langsung menaruh bubur dan mengechek siapa yang menelfon nya

"Nisa maaf, aku harus keluar sekarang" ucap kak cay yang langsung memakai jaket dan mengambil kunci mobilnya

Aku hanya mengangguk dan membiarkan kak cat pergi, sejujurnya aku tidak tahu mengapa kak cat langsung meninggalkan ku begitu saja

Aku berusaha duduk dan menghabiskan bubur buatan kak cat dan tidak lama setelah itu salana kembali masuk ke kamar ku

"Tadi ketemu kak cat di depan, dia mau kemana?" Tanya salana

"Kurang tau" jawab ku

Salana hanya mengangguk dan melihatku menghabiskan bubur

"Mmm..sorry, gua gabisa nyuapin orang" ucapnya sambil canggung

Aku hanya menengok dan menganguk

"Gaa pergi juga? Kan mantan lu nelfon" ucap ku menyindir

"Engga, ngapain" jawab salana

"Kirain dia mau nginep apartemen lu" jawab ku lagi

"Emang, tapi gua gamau" ucap salana

Aku hanya terdiam dan langsung menaruh mangkok di wastafel depan dan kembali lagi ke kamar.
Aku melihat salana masih berkutik dengan hp di tangannya

"Mantan kesayangan ya" tanya ku

"Gaa juga" jawab salana

"Lu punya mantan?" Tanya salana

"Mungkin" jawab ku

"Hah? Kok mungkin?" Tanya salana

"Cuman berjalan selama 6 bulan doang soalnya" ucap ku

"Emang bisa di bilang mantan kalau berapa bulan? Tanya salana

First Experience Rosana Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang