Aku langsung mengurungkan niatku untuk ke kamar mandi.
Aku langsung berbalik badan dan langsung menaiki tangga menuju kelasSelama diperjalanan aku memikirkan "apakah salana benar-benar mencintai ku?"
"San" panggil Ilham yang membuat ku berhenti di tangga menengok ke belakang
"Kenapa ham?" Tanya ku
"Lu mau kemana?" Tanya Ilham
"Ke kelas" jawab ku sambil menunjuk ke arah atas
"Itu udah lantai 3, lu emang kelas berapa?" Ucap Ilham
Aku langsung tersadar dan menengok ke samping kanan kiri, memastikan bahwa aku tidak dibohongi oleh Ilham. Setelah tersadar bahwa aku memang salah aku langsung turun tanggal dan menuju kelas ku dan melewati Ilham
Dipertengahan jalan Ilham yang ada di belakang ku menarik siku ku pelan, aku menengok ke arah Ilham"Makasih, tadi lupa ucapin itu" ucap ku
"Lu beneran pacaran sama salana?" Tanya seseorang dari arah tengah tangga menuju lantai 2,
Ya orang itu Rachel. Lagi-lagi Rachel bertanya seperti ituAku langsung melepaskan tangan Ilham di siku ku, tetapi Ilham menarik lagi
"Gua juga mau tanyain hal itu, lu beneran pacaran sama salana?" Tanya Ilham
Aku langsung melepaskan secara paksa tangan Ilham di siku ku dan langsung berlari ke arah kelas, tetapi saat aku sudah sampai di kelas suara bell sudah berbunyi
Belum sampai aku duduk di bangku ku, Abel dan Kika langsung menghampiri ku dan mereka berdua menggantungkan tangannya ke pundak ku sembari berjalan keluar kelas
"Tadi janji mau cerita, Ayo cerita" ucap Abel
"Iya, tapi turunin tangan kalian berdua, berat tau" ucap ku sambil melepaskan tangan mereka berdua
Mereka berdua melepaskan tangannya dari pundak ku dan sekarang mereka malah menarik tangan ku pelan menuntun menuju kursi yang berada di taman
Sesampainya di taman tersebut mereka langsung mendudukkan ku di kursi yang ada di taman
"Kenapa aku doang yang duduk, kalian duduk juga sini" ucap ku sambil menepuk kursi taman di samping kanan dan kiri ku
"Udah langsung ke intinya aja, kenapa kamu bisa berangkat bareng salana?" Tanya abila dengan nada mendesak
Aku menatap ke abila lalu ke Kika hingga 3 kali
"Jawab Rosana, jangan malah sok-sokan mau menghipnotis kita" ucap kika
Aku hanya menyegir
"Di sekolah ini tempat yang jarang di kunjungi dan sepi dimana?" Tanya ku
"Atau yang Rachel nya gaa mungkin tiba-tiba muncul" tanya ku lagi
"Perpustakaan" jawab mereka kompak
"Kita kesana aja" balas ku sambil berdiri dan bersiap menuju kesana
"Disana ga boleh berisik" ucap kika
"Kita jangan berisik berarti" balas ku sambil langsung menuju perpustakaan yang berada di lantai bawah gedung dan ujung sebelah kanan
Ditengah perjalanan mereka menyeimbangkan langkah kaki ku karena start langkah mereka dan aku tidak sama
"Emang kenapa si kalau di taman?, Lu ngebuat gua bolak balik aja Nis" ucap abila sebal
"Sorry, tadi gua ngeliat kak Kiki lagi makan Snack sambil memperhatikan kita soalnya" ucap ku
"Gausah nengok" ucap ku spontan sebelum mereka berdua menengok dan memastikan ada kak Kiki
Sesampainya di perpustakaan aku langsung duduk di tengah-tengah perpustakaan, di antara rak buku
"Perpustakaannya lumayan juga yaa, engga seperti yang aku pikirkan" ucap ku dalam hati sambil melihat-lihat perpustakaan
"Udah cepetan ceritaiin, gausah tunda-tunda lagiii Rosana Alexander Chloe" ucap abila yang gregetan
"Iyaaa" ucap ku
Kita duduk di meja persegi dan memiliki bangku 4, aku duduk di depan mereka
"Tapi kalian gaakan bilang ke siapa-siapa kan?" Tanya ku lebih dulu
"Kenapa nih anak polos bgt si, bil" ucap kika
"Palingan gua sebarin lewat speaker sekolah" jawab abila
"Yaudah ga jadi kalau gitu" jawab ku
"Engga nisa, udah cerita cepetan keburu bell masuk" jawab kika dengan nada sebal
"Aku berangkat sama salana bareng karena kita satu sekolah- ucap ku yang di potong Kika
"Iya kita tau lu sama salana satu sekolah" ucap kika
"Jangan di potong dulu" Ucap ku
"Oke, lanjutin" ucap kika
"Satu apartemen juga- ucap ku yg terpotong oleh abila
"Kita tau Nis, lu sama dia emang tinggal di apartemen yang sama" ucap abila
"Maksudnya aku tuh tinggal bareng-
"APA?" Ucap mereka kompak dengan nada tinggi
"Ih kalian diem, jangan berisik" ucap ku sambil menutup mulut mereka
Mereka langsung menyikap tangan ku dari mulut mereka
"Sorry, sorry, lanjutin nis" ucap kika
"Kalau di potong lagi, aku gamau ngelanjutin yaa" ucap ku
"Iyaa maaf, lanjutin lanjutin" ucap kika
"Kita sekarang tinggal di 1 apartemen, alasannya kenapa itu ceritanya bakal panjang dan iya aku pacaran sama salana" ucap ku dengan di akhir nya nada kecil
KAMU SEDANG MEMBACA
First Experience Rosana
Teen Fiction"Cinta segender itu tulus" BULLSHIT!! Faktanya ia malah menggoreskan luka dan membuat ku tidak percaya siapa-siapa lagi. Menceritakan tentang Rosana yang pindah sekolah dan bertemu dengan seorang cewe yang menjadi pacar pertamanya. Mohon jangan a...