"ehehehe" ucap nisa sambil memasang muka binggung dan matanya yang melihat-lihat kemana-mana, bukan tanpa alasan nisa binggung. Jelas saja dia binggug karena ini pertama kalinya ia berpacaran dan berpacaran langsung dengan perempuan.
"kamu pacar aku" ucap salan lagi dengan muka yang tersenyum.
"he em" ucapku ragu-ragu
"yeiyyy" ucap salana sambil tersenyum gembira dan langsung mencium pipi ku
"jelas saja kita berpacaran. Kamu sudah mencium ku" ucap ku dalam benak
"ta-pi" ucap ku
"kenapa?" tanya salana
"bukannya kamu masih berhubungan dan saying dengan mantan mu?" tanya ku yang agak canggung tetapi berusahan untuk bertanya
Masa bodo dengan ego, gengsi atau apalah. Aku hanya ingin mengetahui kebenarannya terlebih sekarang aku pacarnya.
"aku udah gaada apa-apa sama dia. Tapi emang dia selalu balik lagi dan lagi ke aku kalau sudah putus dengan pacarnya" jelas salana
"Kalau dia balik lagi ke kamu, kamu tetep nerima?" tanya ku
"Dia cinta kedua nya aku" jelas salana jujur
Aku hanya mengganguk mendengarkannya, sejujurnya aku cemburu sendikit mendengarkan penjelasannya. Tetapi sudahlah, lupakan.
(MALAMNYA)
Sehabis mandi aku berpesan kepada salana karen aku memesan beberapa makanan untuk kita makan, sesudah aku mandi aku langsung sajikan di meja makan dan kita menikmati hidangan tersebut."kamu besok nginep lagi aja, itu juga kalau kamu mau" ucap ku di sela-sela makan kita. Tapi sialnya aku tidak bisa menyembunyikan nada gugup itu
Salana menengok ke arah ku dan tersenyum
"gaa sekalian aku pindah ke sini aja?" ucap salan menggoda
Aku tidak menjawab dan langsung melanjutkan makan ku
Setelah selesai makan aku memasukan piring ke tempat cuci piring otomatis dan langsung gosok gigi lalu Kembali ke tempat tidurKetika aku membuka tempat tidur bertepatan juga dengan keluarnya salana dari kamar mandi. Lalu kita berdua langsung menju Kasur untuk tidur dan langsung berbaring, aku memposisikan diriku hadap ke arah dinding/kanan tetapi salana menarik halus agar berhadapan dengannya. Sejujurnya aku masih sangat malu jika seperti ini.
Kehidupan ku seketika berubah 180. Aku dulu bahkan tidak pernah pacaran, tetapi sekarang aku tidur dengan seseorang yang menjadikanku pacar dengan cara mencium ku
"kalau aku beneran tinggal di sini aja, gapapa?" tanya salana
Aku langsung tersentak kaget
"maksudnya?" Tanya ku kaget
"bibi dan supir kamu ke luar negri kan?" tanya salana
"iya" jawabku
"aku di apartemen juga senidrian. Mamah ku dan ayahku meninggal karena kecelakaan" jelas salana
Aku hanya diam dan mendengarkan salana"jadi kenapa kita engga tinggal bareng aja?" tanya salana
Aku masih diam
"mommy dan pipih kamu gaa pernah ke sini kan?" tanya salana
"gaa akan pernah ke sini," jawabku"jadi, gimana?" tanya salan lagi
"boleh" ucap ku
"yeeeiiyy" ucap salan gembira dan langsung mencium hingga memeluk ku
Aku kaget akan hal itu, jujur saja aku banyak kaget dengan perilakuan salana terhadapku terlebih dia lumayan terkenal orang yang cuek. Kita juga jarang menggobrol dan tidak begitu dekat, tetapi secara tiba-tiba dia menjadi pacar ku
"mau mulai pindah kapan?" tanya ku
"gatau si" jawab salana
What?! Dia serius gaasi tentang perpindahannya itu
"oke" ucapku
Kali ini full percakapan, hehehe
KAMU SEDANG MEMBACA
First Experience Rosana
Teen Fiction"Cinta segender itu tulus" BULLSHIT!! Faktanya ia malah menggoreskan luka dan membuat ku tidak percaya siapa-siapa lagi. Menceritakan tentang Rosana yang pindah sekolah dan bertemu dengan seorang cewe yang menjadi pacar pertamanya. Mohon jangan a...