01. Jealous?

46 7 0
                                    

Aruna sudah menunggu sekitar setengah jam di ruang tamu rumahnya. Leehan berjanji padahal kepada nya, bahwa ia akan menjemput Aruna untuk berangkat ke kampus bersama. Namun, ini sudah pukul 07.30 namun Leehan tak datang juga.

"Run? Kok belum berangkat?". Tanya Yuna tatkala melihat sang anak masih sibuk mondar mandir di ruang tamu seperti menunggu seseorang.

Aruna berdecak.

"Keponakan mamah tuh PHP banget!! Bilang nya mau jemput aku, tapi udah jam masuk gini malah belum datang juga!!". Sahut nya sewot.

"Lohh kok Ihan gitu sih..". Yuna menyahuti kekesalan anaknya.

Namun ditengah obrolan mereka, terdengar suara motor seperti memasuki halaman rumah mereka.

"Loh, kayak ada suara motor? Siapa ya? Kamu pesen ojol?". Tanya Yuna.

Aruna menggeleng. Tanpa pikir panjang, ia lalu berlari keluar rumah untuk menghampiri seseorang yang datang bersama motor nya.

Aruna mendekat kearah orang tersebut. Orang tersebut turun dari motor dan membuka helm nya.

"Permisi..". Ujarnya sopan.

Aruna mengerutkan keningnya.

"Ohh iyaa? Ini siapa ya?". Yuna menyahuti sapaan orang itu dengan ceria, berbeda dengan Aruna.

"Taesan tante". Ujarnya mengulurkan tangan pada Yuna dan Yuna menerima uluran tangan tersebut.

"Taesan?". Yuna mempertanyakan siapakah gerangan sosok Taesan yang ada di hadapan nya ini.

Aruna menatap bingung kearah Taesan, namun detik selanjutnya ia teringat bahwa mamah nya belum mengenal siapa itu Taesan.

"Teman nya kak Ihan mah, mereka satu kelas". Jawab ku

"Oalahh.. temennya Ihan yaa? Kesini mau cari Ihan atau..

Yuna menggantung ucapannya dan Taesan langsung menyahuti.

"Gak lah Tante, saya kesini mau jemput kak Aruna. Saya tahu kok rumah Ihan bukan disini". Jawab Taesan.

"Ooh begitu.. yasudah kalau begitu, nak berangkat gih sama Taesan!". Perintah sang mamah.

"Iyaa, yaudah aku berangkat yaa mah.. daaa mamah". Aruna mencium tangan sang mamah untuk berpamitan diikuti oleh Taesan.

Terakhir, mereka menaiki motor Taesan dan berangkat bersama ke kampus.

Saat diperjalanan, Aruna dengan hati yang masih kesal akhirnya memutuskan untuk membuka suara untuk mempertanyakan perihal Leehan pada Taesan.

"Taesan!". Panggil Aruna yang sedikit mencondongkan tubuhnya ke depan dengan tujuan, agar Taesan lebih mudah mendengar suaranya.

"Iya kak!". Sahut nya.

"Leehan yang nyuruh kamu kan buat jemput aku? Sebenarnya dia kemana sih?". Tanya Aruna dongkol.

"Leehan lagi nemenin pacarnya yang semalam baru aja masuk rumah sakit kak, terus pagi ini dia baru keinget kalo harus jemput kamu dan anter kamu ke kampus. Tapi, dia gak bisa ninggalin Via di rumah sakit.. alhasil dia minta aku deh buat jemput kamu". Jelas Taesan

Mendengar penjelasan Taesan, Aruna langsung terdiam.

Ooh, si via via itu lagi ya?

"Tapi Leehan tetep bakal masuk kuliah kan?". Lanjutnya menanyai Leehan

"Duh, kalo itu aku kurang tau sih kak, mending.. nanti kak Aruna coba tanya langsung ke Leehan nya ya kak". Usul Taesan.

Setelah menjawab pertanyaan Aruna, Taesan mendengar desahan nafas Aruna yang terdengar cukup kesal.





Aruna's Love Story | BOYNEXTDOOR ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang