02. Kacau

61 10 1
                                    

"mah, pergi mulu sih!". Rengek Aruna tatkala tahu bahwa kedatangan Myungjae dan Riwoo dan yang lain ke rumah nya adalah karena sang mamah akan berangkat ke Canada menyusul papah Aruna dengan alasan pekerjaan.

Yuna mengelus kepala Aruna.

"Maaf ya nak, tapi ini juga kabar nya cukup mendadak.. mamah aja gak tahu kenapa papah tiba-tiba panggil mamah untuk menyusul ke Canada".

Aruna mengerucutkan bibirnya.

Saat masih kesal, seseorang tiba tiba datang dan dengan heboh merangkul Aruna.

"Tenang run, gue disini sama Riwoo bakal totalitas jaga lo! Percaya kan Tante?!!". Tanya Jaehyun bersemangat.

Yuna tertawa gemas dengan tingkah laku keponakan nya itu.

"Riwoo jugaaa!!!!". Teriak Riwoo yang ikutan datang dengan heboh.

"Leehan juga Tante!! Dijamin anak Tante aman sama kita kita". Ujar nya.

Apaan? Pede banget ngomong gitu, kayak yang beneran jaga gue aja lo!! Urusin noh cewek lo itu!!

"Iyaa syukurlah.. Tante percaya banget kok sama kalian, makanya.. Tante minta kalian datang kesini, termasuk...

Yuna menggantung ucapan nya sambil menengok kearah seseorang yang dengan wajah cerianya berlarian mendekat kearah mereka.

Melihat sosok bocah yang berlari itu, bahkan Aruna sudah menghela nafas duluan.

"Woonhak!!!! Gak mau ketinggalan!!!!". Bocah yang mendapat julukan bocah kematian dari Aruna itu ikutan datang.

"Nahh bocil ini juga.. mamah tahu, Woonhak yang paling pandai jaga Aruna dan tahu banyak tentang Aruna". Ucap mamah Aruna sambil me "puk-puk" bahu Woonhak.

Aruna memutar bola matanya, malas dengan keramaian ini.

"Ohya, teman mu Sungho itu.. kalau mau sering dibawa main kesini juga gak papa run, sekalian sama cowok cool yang tadi pagi anter kamu itu looh.. siapa namanya? Temen dekat kamu loh Han..".

"Ooh Taesan ya Tante?". Leehan menyahuti.

"Nahh iya itu, ajak aja biar kamu gak kesepian ya run, pokoknyaaa mamah percaya sama kalian semua karena kalian semua kan sudah dewasa yaa.. doakan mamah saja semoga bisa cepat pulang bersama papah". Lanjut Yuna pada anak semata wayangnya.

"Eum.. Tante!". Panggil Leehan pada mamah nya Aruna.

"Kalau sambil jagain Aruna aku bawa pacar ku juga.. gak papa kan?". Tanya Leehan pada Yuna.

Mendengar ucapan Leehan, Aruna semakin kesal pada Leehan. Pria yang tidak pernah ada peka nya itu.





•••







"Ribet Woonhak... Kamu bisa gak sih minggir dulu?". Omel Aruna saat Woonhak duduk di tengah tengah dirinya dan Sungho yang awalnya sedang fokus mengerjakan tugas mereka.

"Kak.. masa Kaka lupa sih kalo ini jadwal aku belajar sama Kaka..". Rengek Woonhak sebab merasa tak terima jadwal belajar nya diambil oleh Sungho.

Sebetulnya, Woonhak fine - fine saja kalau Aruna harus mengerjakan tugas, yang tidak fine nya adalah.. kenapa harus bersama laki laki lain..

"Sebentar ajaa kok, nanti kalau udah selesai kita bakal belajar lagii yaa, masalah nya.. ini deadline nya pekan depan Woonhak..". Aruna mengelus kepala Woonhak, dalam hati berharap bocil itu sekali saja pengertian dengan dirinya.

Aruna's Love Story | BOYNEXTDOOR ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang