12. Pindah Rumah

49 12 0
                                    

Aruna menurunkan koper nya yang tak terlalu besar itu dari bagasi mobil Riwoo.
Setelah satu Minggu tinggal di rumah nya sendirian dan cukup kesepian.. Aruna akhirnya menerima tawaran Riwoo untuk tinggal di rumah nya.

Keluarga Riwoo lengkap. Ayah dan bundanya masih ada dan Riwoo sama seperti Aruna, dia anak tunggal.

"Yok!". Ajak Riwoo sambil mengambil alih koper Aruna untuk di bawa dirinya.

Rumah Riwoo cukup besar, dan tentu saja jauh lebih besar dari rumah Aruna. Riwoo adalah seorang anak konglomerat. Ayah nya pemilik sebuah perusahaan ternama.

Keduanya sudah tiba di dalam rumah. Dengan perasaan yang.. entah kenapa, Aruna merasa kurang nyaman berada disini bahkan ketiak ia baru tiba di rumah bak istana itu. Namun, Anna berusaha menepis segala perasaan tak meng-enakan tersebut.

Dalam hati ia berdoa.. semoga, ia bisa mendapatkan kehidupan yang jauh lebih baik di rumah yang nampak sempurna beserta orang-orang di dalamnya ini.

"Ayah sama bunda masih kerja keknya. Nanti sekitar jam 8 atau 9 malam mungkin kan pulang. Nah, sekarang gue antar lo ke kamar yang udah di siapin ART gue dulu habis itu.. kita makan di ruang tamu ya?". Ajak Riwoo.

Aruna terdiam, matanya masih sibuk menjelajahi ruangan besar itu.

"Iyaa gue tahu rumah gue mewah nan idaman banyak orang termasuk lo.. tapi plis bangetttt gosah ndeso yakk!!". Riwoo mengacak acak brutal rambut Aruna yang tergerai bebas.

Aruna menghindar dengan wajah kesal. Ia lalu berjalan mendahului Riwoo tanpa banyak bicara.

Sepupu nya itu malah asyik menertawakan Aruna.


•••




Tepat setelah perpindahan Aruna ke rumah Riwoo. Sungho malah datang ke rumah Aruna berniat untuk menjenguk gadis itu. Namun, saat Sungho tiba disana.. ia tak melihat ada tanda-tanda kehidupan disana.

Akhirnya, Sungho memilih untuk mengetuk pintu rumah tersebut beberapa kali dan juga membunyikan bel nya.

Hingga salah seorang petugas di perumahan tersebut yang kebetulan melintas disana melihat presensi Sungho, bapak setengah baya itu memanggil Sungho.

"Mas nya cari siapa dan mau ngapain?". Tanyanya sedikit berteriak sebab posisi nya cukup jauh dengan posisi Sungho.

Sungho membalikkan badan dan berjalan menghampiri bapak petugas tersebut sambil membungkuk sopan.

"Aruna pak, pemilik rumah ini.. kemana ya?". Tanyanya to the point.

"Oalah.. neng Aruna? Sudah pindah mas ke rumah sepupu nya. Sepupu nya yang ngajak soalnya khawatir sama neng Aruna karena sendirian tinggal disini". Bapak tersebut menjelaskan pada Sungho.

"Astaga! Serius pak?! Pindah kemana ya kalau boleh tahu?". Tanya Sungho

"Saya gak tau tepat alamat nya sih mas, tapi.. saya tahu nama sepupu nya.. siapa tahu mas nya kenal kan? Namanya.. Riwoo kalo gak salah". Ujarnya sambil sedikit mengingat ingat nama seorang pria yang tadi berkenalan dengan nya saat ia juga membantu Aruna menaikkan sebagian barang-barangnya ke bagasi mobil Riwoo.

Riwoo dan petugas tersebut sempat berkenalan dan bercanda sebentar sebab keduanya memiliki jokes yang sama. Itulah yang membuat mereka akhirnya saling kenal dan sang petugas mudah mengingat nama Riwoo.

Aruna's Love Story | BOYNEXTDOOR ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang