11. Mamah Papah

12 6 0
                                    

"sedih banget yaa hidup ku". Ucap Aruna saat telah selesai menangis.

Ia ditemani oleh Taesan keluar dari cafe milik papah Bianca karena sempat terjadi keributan disana.

Pasalnya, setelah Aruna memanggil mamah nya Bianca dengan sebutan mamah juga, semua orang langsung memusatkan perhatian pada Aruna.

Dan entah panggilan darimana, Aruna langsung berlari memeluk mamah nya Bianca.

"Aruna gak mungkin salah orang mah.. mamah Yuna kan? Wanita yang udah melahirkan dan merawat Aruna hingga sebesar ini". Ujarnya sambil menangis.

"Bi, bisa tolong bawa dia keluar dari sini gak?!! Kamu kalau bawa teman itu bisa gak sih yang waras dikit". Mamah Bianca berusaha melepaskan pelukan Aruna.

"Kamu lebih baik keluar dari cafe saya atau mau saya usir?!!". Tegas papah Bianca pada Aruna.

Hingga Taesan yang ikut merasa sakit hati pada perlakuan kedua orang tua Bianca, ia langsung menarik Aruna dan membawanya pergi darisana.

Kini, keduanya berakhir duduk bersama di taman tempat biasa Taesan perform dan tempat yang sering Aruna kunjungi juga.

"Aku gak tau kalau hari ini akan ada kejadian menyakitkan kayak gini".

"Kak Aruna, aku bener bener minta maaf sama Kaka. Sebetulnya, aku gak tau pasti apa yang terjadi sama keluarga Kaka tapi pokoknya.. apapun itu, kak.. aku siap untuk selalu ada buat Kaka". Ucap Taesan.

Aruna pernah mendengar kalimat ini dari dua laki-laki yang pernah ia banggakan sebab ia menganggap mereka pengganti papah.

Hingga sekarang, Aruna seperti sudah tak yakin mendengar ucapan seperti ini.

Leehan dan Sungho. Bagi Aruna, dua pria itu adalah pria paling lemah di dunia ini. Aruna kecewa pada mereka. Namun, tak banyak juga yang bisa Aruna lakukan untuk mengubah segalanya.

"Aku mau pulang". Ucap Aruna

"Aku antar ya kak". Tawar Taesan.

"Kembali saja ke cafe itu, mereka pasti sedang menunggu mu san". Tolak Aruna.

"Gak papa kak, soal mereka bisa nanti. Aku bisa antar Kaka dulu". Taesan Keukeh ingin mengantar Anna sebab ia khawatir pada gadis itu.

Namun, Aruna tak memperdulikan ucapan Taesan. Ia hanya bangkit dari duduknya.

"Aku mau sendiri". Ucapnya singkat lalu pergi meninggalkan Taesan begitu saja.

Mendengar permintaan singkat Aruna, Taesan akhirnya menyerah. Ia membiarkan Aruna dan memberikan ruang untuk wanita itu agar lebih bisa tenang.





•••





Kesialan tak sampai di situ saja. Saat Aruna pulang kerumahnya, ia melihat rumah nya ramai di datangi orang.

Aruna langsung berlari ke rumah nya hingga ia menangkap hal yang semakin membuat nya teriris.

"Papah..". Panggilnya lirih.

Sosok papah nya yang selama ini ia anggap manusia paling kuat. Pria paling Aruna kagumi meskipun jarang sekali sosok nya ada di samping Aruna sebab sibuk dengan pekerjaan nya.

Papah nya gantung diri di ruang tamu rumah mereka.

Aruna sudah lama tak bertemu dengan sang papah sekalinya bertemu harus dipertemukan dalam kondisi buruk seperti ini.

Aruna's Love Story | BOYNEXTDOOR ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang