Keesokan harinya, Anthony terlihat tetap masuk sekolah. Anthony datang dengan lebam di wajah dan badannya. Saat Anthony tiba disekolah, Ia langsung ditanya oleh anak-anak Travieso apa yang terjadi.
"Lo kenapa Thon?" tanya Nino seraya melihat wajah Anthony yang lebam-lebam.
"Biasa lah.." jawab Anthony.
"Siapa? the Victory?" tanya Andre dengan raut wajah yang sangat kesal.
"Iyaaa.." jawab Anthony.
"Sialan!!! kita bales!!!" tegas Andre.
"Gak usah!! udah abis kemaren Mereka.." tutur Anthony.
"Lo lawan mereka sendirian?" tanya Nino yang terkejut mendengar ucapan Anthony.
Saat Anthony hendak menjawab pertanyaan Nino, tiba-tiba datang Elvano dan Reza.
"Gak lah!! kalo gak ada Gue sama El ketua Lo ini jadi bubur!!!" ujar Reza.
"Lo jangan ngada-ngada!!! bohong kan Lo?!!" tutur Nino dengan ketus dan menatap Reza dengan tajam.
"Gue benci ngakuinnya.. tapi itu bener!" ucap Anthony seraya melirik ke arah Elvano.
Nino, Andre dan anak-anak Travieso lainnya terkejut, Mereka heran mengapa Elvano dan Reza membantu Anthony.
"Udah gak usah berterimakasih.. Gue sama El orangnya suka membantu kok.." ujar Reza seraya menaikan dagunya.
"Ayo ke kelas Za!" ajak Elvano dan langsung berjalan ke kelas meninggalkan anak-anak Travieso.
"Catet.. Gue sama Elvano.. catet!!" ucap Reza seraya menunjuk Nino dan Andre, dan Ia langsung menyusul Elvano yang sudah berjalan lebih dulu.
Nino, Andre dan Anthony tampak sedikit kesal mengetahui fakta, Anthony dibantu oleh Elvano dan Reza.
Saat Elvano dan Reza hampir tiba dikelas, Elvano melihat Reina dan Nayna tengah ngobrol di depan kelas. Elvano dan Reina saling melirik, bahkan saat Elvano dan Reza sudah masuk ke dalam kelas, Reina sedikit nencuri pandang kepada Elvano melalui jendela kelas.
"Lo liat apa Rein?" tanya Nayna yang merasa bahwa Reina memperhatikan sesuatu.
"Hah? eee.. enggak kok bukan apa-apa!" jawab Reina.
"Tadi kata gimana soal tugas pak Syarif?" tanya Reina yang berusaha mengalihkan pembicaraan.
Sementara itu Elvano melirik sesekali ke arah jendela, tampak seperti Elvano tertarik terhadap Reina.
"Nayna kok makin cantik ya?" tanya Reza kepada Elvano.
"gak tau deh Gue.." jawab Elvano.
"Lo liat gak sih? tadi dia cakep banget El!!!" ucap Reza seraya tersenyum.
"Iya emang cantik dia.. kan dia cewe!" ucap Elvano seraya mengeluarkan bukunya.
"El.. kalo Gue deketin Nayna Lo mau gak bantuin Gue?" tanya Reza seraya menggenggam tangan Elvano.
"Mau lepas apa Gue patahin tangan Lo?" ketus Elvano seraya melotot kepada Reza.
"Hehehe... iya maaf Elvano bhagaskara yang Budiman.." jawab Reza seraya melepaskan genggamannya dan menyeringai.
"Lagian Gue bantuin apa? kalo mau gebet cewe harus pake cara Lo sendiri dan effort Lo sendiri!!!" ujar Elvano.
"Gue gak tau caranya.." ucap Reza seketika raut wajahnya murung.
"Ajak jalan.." ucap Elvano.
"Coba ya ke Lo latihan.." ucap Reza.
"Najis!! gak mau.." ketus Elvano.
"Please El!!! mau ya.." ucap Reza yang mencoba merayu Elvano.
"Yaudah yaudah.. untung temen Gue!!" tutur Elvano.
"ceritanya Lo Nayna.. emmm Lo mau gak jalan sama Gue?" tanya Reza seraya tersenyum.
"Gak!!" jawab Elvano dengan tegas.
"Ya ampun El.. jawabannya jangan menjatuhkan gitu dong!!" ucap Reza.
"Gue cuma mencoba realistis aja sih.. yaudah ulang!" ucap Elvano berusaha menahan tawa.
"Oke.." ucap Reza.
Saat mereka berlatih, Reina dan Nayna masuk ke dalam kelas. Reina dan Nayna duduk bersebelahan dengan Reza dan Elvano.
"Lo mau gak jalan sama Gue?" ucap Reza dengan tersenyum menatap Elvano.
Reina dan Nayna mendengar pertanyaan Reza terkejut dan salah paham.
"Ya ampun Za.. Lo gay?" tanya Nayna dengan ekspresi yang sangat amat terkejut.
"Bu-bukan gitu.." jawab Reza dengan sangat gugup.
"Terus itu apa?" tanya Nayna.
"Gu-gue latihan buat ngajak Lo jalan Nay.. Lo mau gak jalan sama Gue?" tanya Reza dengan sangat gugup.
"Gak!!" jawab Nayna dengan tegas.
"HAHAHAHAHAHAHAH.... Kan Gue bilang apa!!" ucap Elvano dan tertawa terbahak-bahak mendengar jawaban Nayna sama persis seperti jawabannya.
"Diem Lo!!" ketus Reza.
Reza pun murung dan sedih mendengar jawaban Nayna dari ajakannya, Sedangkan Elvano menertawakan Reza. Reina yang melihat Elvano tertawa lepas tanpa beban, tiba-tiba ikut tertawa kecil melihatnya.
*TO BE CONTINUED*
KAMU SEDANG MEMBACA
ELTHONNA : Kisah Elvano, Anthony dan Reina.
Teen FictionSIPNOSIS : Elvano bhagaskara adalah siswa Pendiam, dingin, tidak senang bersosialisasi, Elvano adalah siswa disekolah Garuda jaya. Elvano adalah seorang anak sekolah yang melegenda dengan kisahnya, Ia pernah mengalahkan 40 orang lebih sendirian, sa...