Skors

1 0 0
                                    

Elvano menjadi sangat dingin dan pendiam, bahkan hingga bel waktu pulang sekolah sudah berbunyi. Elvano diam dan tak berbicara kepada siapapun, termasuk Reza sahabatnya.

Saat bel pulang sekolah berbunyi, dan semua siswa bersiap untuk pulang. Reza mencoba mengajak Elvano untuk berbicara.

"Lo kenapa El? Lo nolong Reina pure karna Lo gak suka cewe dihina.. atau Lo ada rasa?" tanya Reza seraya menoleh ke kanan dan ke kiri memastikan tidak ada yang menguping pembicaraannya.

"Lo kaya baru kenal Gue Za.." jawab Elvano dengan ketus.

"Ya bukannya gitu El.. gak biasanya aja Lo seemosi ini.." ucap Reza.

"Gue tegesin sama Lo ya! kalo Gue gak suka sama Reina!! ini terakhir Gue bilang sama Lo dan jangan nanya lagi!!" ujar Elvano dengan sangat dingin.

"Gue cabut duluan.. hari ini Gue mau pulang sendiri dulu Za!" tambah Elvano seraya berjalan keluar kelasnya.

Reza hanya terdiam dan menatap Elvano yang sudah berjalan, dan Reza menoleh ke arah Nayna dan Reina yang masih duduk dibangkunya.

Reina melihat ke arah Elvano dan merasa sangat bersalah, Ia bingung apa yang harus Ia lakukan.

Lalu Reza pun menghampiri Nayna dan Reina.

"Ayo Nay.. Lo jadi mau pulang bareng gak?" tanya Reza.

Nayna menginjak kaki Reza dan memberikan kode untuk keluar lebih dulu.

"Udah sana.. gak apa-apa kalo mau pulang bareng!" ucap Reina.

"Lo gak apa apa Gue tinggal?" tanya Nayna.

"Yah elah santai!!" tutur Reina seraya tersenyum.

"Yaudah Gue sama Nayna duluan ya Rein!!" ucap Reza dan langsung berjalan keluar kelas.

"Duluan ya Rein!" ucap Nayna dan langsung meninggalkan Reina.

"Hati hati!!" ucap Reina seraya melambaikan tangannya ke Nayna.

Reina mencemaskan Elvano yang tampak masih emosi, Ia pun keluar kelasnya dan berniat meminta dijemput oleh ibunya. Saat Reina berjalan menuju gerbang sekolah, Ia melihat Elvano yang tengah berbicara dengan bundanya.

"apa sih yang terjadi El?" tanya bunda Eva.

"Kan udah dijelasin sama guru tadi bun.." jawab Elvano.

"Ya kenapa kamu langsung hajar itu orang? kan jadi di skors kamu!" ujar bunda Eva.

"Bunda kan tau.. semenjak kejadian Elsa aku jadi begini! reflek bun.." tutur Elvano dan tampak mencoba mengatur emosinya.

Reina yang mendengar perbincangan itu, langsung menghampiri Elvano dan bundanya.

"Hallo tante! aku Reina.. maaf tadi aku gak sengaja denger obrolan tante sama El.." ucap Reina seraya meraih tangan bundanya Elvano dan mencium tangan bundanya Elvano.

"O-oh kamu yang namanya Reina.." ucap bunda Eva.

"I-iya tan.. aku benar-benar minta maaf.. gara gara aku Elvano di skors.." ujar Reina yang merasa sangat bersalah.

"Gak apa-apa.. emang Elvanonya juga yang salah main hajar orang aja!!" ucap bunda Eva.

"Kamu pulang naik apa? bareng bunda mau? panggilnya bunda aja jangan tante.." tambah bunda Eva seraya tersenyum.

"Iya tan.. eee maksudnya bunda! aku dijemput sih bun.. tapi belom minta jemput.." jawab Reina.

"Yaudah pulang sama bunda yuk!" ajak bunda Eva.

"Gak usah bun.. ngerepotin bunda!" ucap Reina.

"Enggak kok! udah ayo!!" ajak bunda Eva seraya berjalan ke arah mobilnya.

Saat bunda Eva berjalan beberapa langkah, Ia menoleh ke arah Reina yang masih diam.

"Ayo Rein!!" ajak bunda Eva.

"I-iya bun.." ucap Reina.

"Gue duluan ya El!" tambah Reina dan seraya menghampiri bunda Eva.

"El kamu langsung pulang kan?" tanya bunda Eva.

"Aku ketempat ade dulu bun!!" jawab Elvano.

"Yaudah jangan pulang malem malem!!" ucap bunda Eva.

Elvano berjalan ke arah motornya, dan bersiap ke makam adiknya.

Sementara itu dari kejauhan Anthony, Andre dan Nino melihat Elvano, Reina dan bundanya Elvano berbicara tampak menatap sangat tajam.

"Kita bales gak Thon?" tanya Andre.

"Lo kenapa gak bantuin Gue tadi Thon?" tanya Nino.

"Apa karna Gue ngehina cewe sialan itu?" tambah Nino seraya menoleh ke arah Anthony yang berdiri tepat disebelah kanannya.

"Pertama Gue menjadi orang tidak tau diri kali bantai El.. sedangkan Lo tau Gue ditolong El waktu di keroyok! kedua.. El bener kalo Lo gak pantes menghina tanpa tau apa yang terjadi.." jawab Anthony dan langsung meninggalkan Andre dan Nino menuju motornya.

Nino mendengar ucapan Anthony tampak sangat kesal dan tidak suka, Ia mengepalkan tangannya dengan sangat kencang dan menatap tajam Anthony.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 09 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ELTHONNA : Kisah Elvano, Anthony dan Reina.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang