Usaha Reza part 2

4 1 1
                                    

Saat jam istirahat sekolah, Reina terlihat sedang berjalan menuju kantin bersama Nayna. Saat Ia dan Nayna hampir tiba dikantin, Ia melihat Anthony dan anak-anak Travieso tengah berjalan menuju kantin seraya bercanda.

Lalu Anthony terdiam saat melihat Reina, dan berusaha memalingkan wajahnya yang terdapat lebam akibat perkelahian kemarin. Namun Reina yang sudah melihat, mencoba menghampiri Anthony.

"Rein Lo mau kemana?" tanya Nayna seraya menggenggam lengan Reina.

"Bentar doang Nay.." jawab Reina seraya menoleh dan menatap Nayna.

Nayna pun melepaskan genggamannya, dan Reina menghampiri Anthony.

"Muka Lo kenapa?" tanya Reina seraya mencoba memegang bagian wajah Anthony yang lebam.

"Hah? O-oh gak papa.. cuma luka kecil!" jawab Anthony sedikit gugup.

"Gue nanya kenapa! bukan nanya parah atau engga.." ketus Reina seraya menyentuh bagian wajah Anthony yang lebam.

Tiba-tiba Nayna menghampiri Reina, dan menarik Reina bergegas mengajaknya ke kantin.

"Ayo Rein!!" ajak Nayna seraya menarik lengan Reina.

"Bentar Nay!!" tutur Reina.

"Nghhh.. Lo ngapain sih perhatian sama ini orang?" tanya Nayna dengan ketus.

"Bukan Gue perhatian.. dia baik sama Gue! masa gue gak boleh baik ngeliat dia luka?" jawab Reina dengan tegas.

"Udah Rein.. Gue gak papa kok! Lo sama Nayna ke kantin gih!! kayanya Nayna laper.." ujar Anthony.

"Tapi kan.." ucap Reina yang sedikit penasaran dengan apa yang terjadi kepada Anthony.

"Udah.. sana makan dulu!" tutur Anthony.

Reina menatap Anthony dan Nayna langsung menarik Reina mengajak Reina ke kantin. Anthony menatap Reina yang berjalan menuju kantin, dan tersenyum senang melihat Reina yang perhatian kepadanya.

"Cieeeee...!! Udah kepincut juga tuh dia!!" ucap Nino seraya menepuk pundak Anthony.

"Aduh..." merintih Anthony yang merasakan sakit pundaknya ditepuk oleh Nino.

"Eh sorry Thon... lupa Gue!" ucap Nino.

Anthony memegangi pundaknya, dan tak melepaskan tatapannya kepada Reina yang mulai menjauh.

Reina dan Nayna yang sudah tiba di kantin, langsung memesan makanan dan duduk di tempat biasa Nayna dan Reina duduk. Dan membawa makanan yang mereka pesan, Reina dan Nayna memesan semangkuk bakso.

"Lo ngapain sih pake perhatian segala sama Anthony?" tanya Nayna dengan ketus.

"Lho salah? dia baik.. Gue cuma mau tau aja kenapa.." jawab Reina.

"Baik sama orang gak salah Rein.. tapi kalo Lo baik dan perhatian gitu.. nanti Anthony malah ngerasa Lo kasih kode!!!" tegas Nayna seraya menatap tajam Reina.

"Hmmm... iya-iya maaf! Gue gak maksud apa-apa kok!" ucap Reina seraya mengaduk-aduk baksonya.

"Tapi kira kira Anthony kenapa ya?" tanya Reina dan tersenyum setelah bertanya kepada Nayna.

Nayna pun sedikit tersedak dan terkejut mendengar pertanyaan Reina.

"Eh minum-minum Nay!! aduh gak ada minum lagi.. bentar Gue beli dulu!" ucap Reina dan berniat bangun dari duduknya untuk membeli minum.

Namun tiba-tiba Reza dan Elvano datang, Reza memberikan sebotol air mineral kepada Nayna. Nayna tak berfikir panjang dan langsung mengambil air itu, dan langsung meminumnya.

Setelah minum, Nayna menoleh ke arah Reza dan Elvano.

"Makasih ya El.." ucap Nayna.

"Gimana? kan Gue yang ngasih.. kok makasihnya sama Elvano?" tanya Reza seraya menatap sinis Nayna.

"Itu ide Elvano kan buat ngasih air putih? Lo mana mungkin ada pikiran begitu.. Lo kan bukan orang yang act of service!!" jawab Nayna dengan ketus.

"Iya sih bener.. Gue gak.. eh bentar-bentar!! kok Lo tau Gue bukan orang yang act of service? Lo merhatiin Gue?" tanya Reza seraya tersenyum.

"Ah e-enggak!! ngapain banget Gue merhatiin Lo!!! Gue cuma nebak aja.." jawab Nayna dengan sangat gugup.

"Ayo Rein.. Gue udah kenyang!!" tambah Nayna mengajak Reina kembali ke kelas dan langsung berjalan meninggalkan Reina, Reza dan Elvano.

Saat Reina berdiri dan hendak menyusul Nayna, Elvano menahan Reina.

"Biarin Reza yang ngejar.." ucap Elvano seraya memegang lengan Reina untuk menahan agar tidak mengejar Nayna.

"Kok Gue El??" tanya Reza.

"Lemot banget najis!!! Lo mau deket gak sama Nayna? itu dia salting.. kejar buruan!!" jawab Elvano dengan tegas.

"Oh iya bener.. siap suhu!!" ucap Reza dengan tegas, dan Reza pun berlari mengejar Nayna.

Reina tertawa kecil melihat Reza mengejar Nayna, dan tak lama Reina menoleh ke arah tangan Elvano yang belum melepaskan genggamannya ke lengan Reina.

"El sorry.." ucap Reina seraya menunjuk ke lengan Elvano yang masih menggenggam lengannya.

"Oh iya maaf.." ucap Elvano yang terkejut dan langsung melepaskan genggamannya.

"Lanjut makan.. Gue temenin mau? Gue pesen makan dulu ya.." ucap Elvano dengan sedikit gugup.

"O-oh iya boleh El.." tutur Reina.

Suasana sedikit canggung dan saling bertukar pandangan, Elvano terpaku dan terdiam melihat Reina.

"Gak jadi mesen makan?" tanya Reina.

"O-oh iya jadi dong.. yaudah Gue mesen makan dulu ya.." ucap Elvano seraya mengusap kedua lengannya menandakan Ia sangat gugup.

Reina hanya tersenyum dan Elvano langsung memesan makan.

*TO BE CONTINUED*

ELTHONNA : Kisah Elvano, Anthony dan Reina.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang