🔴 : BAB 09

1K 108 14
                                    

[Vote dan comment]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Vote dan comment]

***








Belum ada satu minggu tinggal dirumah keluarga Choi tapi Beomgyu sudah benar-benar merasa tersiksa.

"Terima kasih, aku pulang dulu."

Keluar dari tempat les piano dengan wajah lesu serta kantung mata yang menghitam. Duduk di kursi untuk menunggu sopir yang akan menjemputnya, Beomgyu mengadah menatap langit.

Jadwal Beomgyu benar-benar sangat padat, hampir setiap harinya di habiskan untuk terus belajar dan mengikuti berbagai les yang orang kaya lakukan. Tubuhnya tidak sempat istirahat.

Agaknya Beomgyu juga mulai paham, beginilah yang di rasakan anak-anak keluarga Choi. Menjadi pion Ibu mereka sendiri agar bisa di lirik sang Ayah, menjadi anak yang cemerlang agar Ayah bangga.

Tin tin!

Suara klakson mobil berbunyi beberapa kali.

Mobil merah berhenti tepat di depannya, Beomgyu dengan cepat menghampiri. "Loh, Kak Yeonjun?" Ucapnya bingung.

"Ayo masuk." Titah Yeonjun.

Beomgyu masuk kedalam, wangi parfum mobil Yeonjun harum bunga rosemary membuat Beomgyu rileks.

Sementara itu Yeonjun sibuk mengendarai mobil sambil bersiul kecil membuat Beomgyu mendelik. "Kak Yeonjun, apakah kamu pengangguran?"

Yeonjun sering sekali berkeliaran dan ada di dekatnya, Beomgyu jadi beranggapan jika Kakaknya ini pengangguran.

"Aku kuliah." Sahut Yeonjun.

"Oh," Beomgyu mengangguk mengerti.

"Aku mengambil jurusan hukum, keren tidak?"

"Keren. Tadinya Aku pikir Kakak mengambil jurusan bisnis." Sahut Beomgyu.

"Ibu memaksa seperti itu sih, tapi aku tidak mau, enak saja hidupku diatur-atur." Ujar Yeonjun.

Beomgyu diam saja, memilih melihat jalan raya. Mobil berhenti tepat di depan toko lumayan besar.

"Tunggu di sini ya, Kakak mau ambil uang." Ujarnya.

Beomgyu dengan patuh mengangguk, kembali melihat jalan raya dengan beragam ekspresi. Banyak sekali polisi yang berkeliaran tapi saat ada Nenek-nenek yang tas nya di rampas kenapa mereka tidak beraksi?

Pintu mobil terbuka, Yeonjun masuk kedalam sambil membawa susu kotak rasa strawberry. "Ini minum, Kakak tau kamu lelah." Ucapnya.

Beomgyu terpaku, memang lelah..Ibu menjadi sangat keras padanya. Mata bulat Beomgyu terpaku pada susu kotak di tangannya.

"Apa..apa Kak Yeonjun juga seperti aku?"

"Aku iya, aku juga dipaksa untuk melakukan banyak hal." Yeonjun berucap, lalu menatap Adiknya dengan senyum kecil. "Kalau lelah istirahat, jangan terus dipaksa. Sekarang Kamu punya Kakak, kamu bisa berbagi cerita denganku."

Red Circle [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang