🔴 : BAB 28

662 91 29
                                    

Ramaikan denganvote dan komen❤️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ramaikan dengan
vote dan komen
❤️

***













"Gyu, kamu mau kemana?" Yeonjun mencekal pergelangan tangan Adiknya.

Namun respon Beomgyu sangat tidak bersahabat, dia mendelikkan mata tidak suka dan berusaha melepas tangan Yeonjun.

"Aku ada pemotretan dan sedang buru-buru. Lepas, Kak." Ucapnya.

Beomgyu menjauhi Yeonjun.

Dan Yeonjun menyadarinya dengan jelas.

"Biar Kakak antar."

"Tidak usah! Aku akan pergi sendiri." Balas Beomgyu.

Beomgyu segera pergi, berjalan dengan cepat keluar rumah meninggalkan Yeonjun yang sedang memasang wajah datar.

"Ck,"

Secepat mungkin Yeonjun harus meminta maaf, tidak menyenangkan sekali diacuhkan oleh Adik sendiri. Dengan langkah lebar Yeonjun mengejar Beomgyu.

"Gyu!" Panggilnya.

Beruntung Beomgyu baru sampai gerbang rumah. "Kamu marah?" Tanyanya langsung.

"Tentu saja aku marah, Kak Yeonjun mengusirku sekaligus membentak." Sahut Beomgyu cepat.

Yeonjun paham, Beomgyu pasti terkejut karena itu kali pertama dia mengeluarkan wajah marah dan suara bentakan di depan Adiknya.

Memegang kedua sisi pundak Adiknya, Yeonjun pun berucap. "Oke, aku minta maaf. Aku saat itu sangat ingin marah dengan Ayah, aku hanya khawatir kamu akan terkena imbasnya."

Yeonjun berucap kebohongan dengan lancar.

"Kamu tau kan jika Ayah sangat membenci kita, dia kesal denganku dan bisa saja dia melampiaskannya padamu, kamu pasti mengerti, kan?" Yeonjun berucap dan menatap Beomgyu dengan pandangan meyakinkan.

"Aku percaya, ayo kita pergi bersama." Beomgyu berucap lalu mulai berjalan lebih dulu menuju mobil merah milik Yeonjun.

Yeonjun mengikuti Beomgyu dari belakang, tersenyum kecil saat melihat punggung Beomgyu masuk kedalam mobilnya.

Ternyata semudah itu membujuk sang Adik.

Keduanya masuk kedalam mobil. "Kamu sudah menjenguk Ibu?" Tanya Yeonjun.

Beomgyu mengangguk. "Sudah, tadi pagi aku juga pergi menjenguk."

"Gyu, bagaimana tanggapanmu jika aku benar-benar dipaksa pergi keluar negeri?" Yeonjun bertanya.

"Aku akan menghalanginya! Aku tidak ingin Kak Yeonjun pergi."

Intinya Beomgyu takut ditinggal, sepertinya dia benar-benar punya kenangan buruk tentang ditinggalkan. Respon tubuhnya selalu berlebihan saat orang yang disayanginya pergi, Beomgyu merasa gelisah dan takut.

Red Circle [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang