"Aku hanya ingin memberikan yang terbaik untukmu. Kamu akan selalu menjadi bagian dari cerita indah bagi ku."
Sabtu, 25 Oktober 2014
Satu hari menjelang pindahnya Mila, suasana di sekolah terasa begitu berat. Rizky, meskipun masih merasakan kepedihan yang mendalam, memutuskan untuk melakukan sesuatu yang bisa membuat Mila meninggalkan sekolah ini dengan senyuman.
Di kelas Mila, suasana tampak begitu berbeda. Ruangan yang sebelumnya penuh tawa dan cerita, kini dihiasi oleh keheningan yang penuh makna. Teman-teman Mila berkumpul di sekelilingnya, menciptakan suasana yang hangat namun penuh kesedihan. Mereka tahu bahwa detik perpisahan akan segera tiba, dan tidak ada yang bisa menghentikan waktu dari terus berputar.
Anisa, teman baik Mila, mendekati dengan tatapan haru di matanya. "Mil..., setelah kau pindah dari sini jangan lupain kami ya! Kami akan rindu sama kamu." Anisa, meskipun terlihat tegar, menyampaikan perasaannya dengan tulus. Ia adalah gadis yang cukup tertutup di kelas Mila, namun hubungan dekat mereka berdua membuat Anisa merasa kehilangan sosok teman yang berarti.
Setelah pulang sekolah, Rizky memikirkan rencana untuk hari terakhir Mila di sekolah. Dia ingin mengakhiri babak ini dengan cara yang manis dan penuh makna. Rizky berbicara dengan Reddo dan Tian, merencanakan sebuah kejutan kecil untuk Mila di taman kota tempat mereka sering berkumpul.
Hari terakhir Mila di sekolah tiba. Suasana di kelas semakin haru, tapi juga penuh dengan canda tawa terakhir bersama Mila. Guru dan teman-teman mengucapkan selamat tinggal, memberikan doa dan harapan terbaik untuk masa depan Mila. Mila, dengan mata yang sedikit berkaca-kaca, berterima kasih kepada semua orang yang telah menjadi bagian dari cerita kecilnya di sekolah ini.
Saat beranjak keluar dari kelas, Rizky menyergap Mila dengan senyuman hangatnya. "Hai, Mila. Aku punya rencana spesial untukmu hari ini."
Mila terkejut, tetapi senyumannya muncul. "Oh, Rizky. Apa yang kau rencanakan?"
"Tunggu dan lihat," jawab Rizky sambil mengedipkan mata.
Rizky, Mila, Reddo, dan Tian berkumpul di taman kota. Rizky mempersiapkan piknik kecil dengan makanan favorit Mila dan balon berwarna-warni yang membentang di antara pepohonan. Senyum Mila semakin lebar melihat kejutan yang disiapkan Rizky untuknya.
"Hari ini adalah hari terakhir kita bersama di sini, Mila. Aku ingin mengakhiri momen ini dengan cara yang istimewa," ucap Rizky sambil menyematkan pin bunga di jaket Mila.
Mila terharu. "Terima kasih, Rizky. Ini begitu indah."
Mereka berempat duduk bersama di bawah pohon yang rindang. Reddo dan Tian menciptakan atmosfer yang penuh keceriaan, mencoba membuat Mila tertawa sebanyak mungkin. Rizky berbagi cerita lucu dan kenangan-kenangan indah yang mereka alami bersama. Meskipun atmosfer terasa hangat, namun rasa perpisahan masih membayangi di antara mereka.
Saat matahari mulai tenggelam, Rizky memberikan buku kenangan kepada Mila. Di dalamnya, Rizky dan teman-teman mereka meninggalkan catatan dan gambar-gambar yang menggambarkan perjalanan mereka bersama. Mila melihat setiap halaman dengan hati yang penuh rasa.
"Ini begitu berharga, Rizky. Terima kasih karena membuat hari terakhirku di sini sangat istimewa," ucap Mila, matanya sedikit berkaca-kaca.
Rizky tersenyum. "Aku hanya ingin memberikan yang terbaik untukmu. Kamu akan selalu menjadi bagian dari cerita indah bagi ku."
Mereka berempat melanjutkan piknik mereka hingga malam menjelang. Lampu-lampu taman mulai menyala, menciptakan suasana yang semakin magis. Meskipun rasa sedih masih menyelinap di antara senyuman mereka, namun momen itu penuh dengan kehangatan persahabatan yang tak tergantikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pulang Untuk Cinta [ TAMAT ]
RomancePerlahan mencoba untuk mengikhlaskan segalanya, ituadalah hal yang sangat menyakitkan untuk dilakukan. Mungkin sebagian orang-orang bisa, namun tidak hal-nya dengan Mila yang harus menempuh perjalanan yang cukup jauh dan meninggalkan tempat yang per...