ACCIDENT [FREENBECKY]

19

akhirnya freen dan becky sampai juga di rumah mereka yang berada di pattaya, freen yang baru masuk langsung rebahan di sofa, pinggangnya sangat pegal karena menyetir sepeda motor hampir 6 jam PP dari pattaya ke bangkok. sedangkan becca ia langsung ke dapur untuk membuatkan minuman.

freen memejamkan mata, ia tidak tidur melainkan hanya menikmati kenyamanan yang dirasakan oleh pinggangnya.

becca berjalan ke arah ruang tamu sembari membawa nampan berisi minuman hangat untuk mereka, setelah menaruh minuman itu di meja ia duduk di ujung kaki freen dan mulai melepaskan sepatu yang ia gunakan.

merasakan ada gerakan di kakinya freen pun membuka mata dan berniat untuk duduk, namun becca menahan kaki itu mau tidak mau freen harus menurut mengingat saat ini becca pasti masih marah kepadanya.

wajah itu tidak berubah, masih dingin namun perhatiannya masih tercurahkan sebagai mana mestinya.

"berbaliklah, aku akan memijat pinggangmu" dingin becca, sebenarnya freen sangat tidak enak karena becca pasti juga merasakan hal yang sama. tapi lagi-lagi freen tidak ingin menambah masalah, ia hanya menuruti apa yang di katakan oleh kekasihnya itu.

perlahan becca memijat pinggang freen, mulai dari pinggang sampai ke pundak tak luput dari usapan becca.

freen memejamkan matanya sambil tersenyum lebar, ini sangat nyaman baginya. becca menepuk pinggang freen lembut tanda menyudahi kegiatannya. freen yang menyadari itu langsung merubah posisinya menjadi duduk dan saat ia ingin meraih bahu becca, ia menggeser duduknya sedikit menjauh.

freen salah, yang awalnya ia mengira situasi nya sudah membaik tapi nyatanya belum becca bahkan tidak mau di sentuh olehnya. merasa terus di perhatikan becca yang sedang menikmati minumannya merasa tidak nyaman.

"minumlah itu akan dingin." ucap becca tanpa melihat sedangkan freen menatap lekat wajah becca dari samping.

"apa kau marah karena jane? dia ha......" belum selesai freen berbicara becca sudah berdiri terlebih dahulu.

"aku akan mandi terlebih dahulu lalu beristirahat." becca langsung melangkah ke arah kamar tanpa menunggu jawaban dari freen. dari situ freen tau bahwa saat ini kekasihnya itu tidak ingin di ganggu dan ingin memiliki waktu sendiri.

freen yang kesal langsung meraih gelas di atas meja dan meminumnya, ia bahkan lupa jika minuman itu masih panas. "shit! panas." freen menjulurkan lidahnya yang terbakar dan menaruh gelas itu kembali di atas meja.

sudah jatuh tertimpa tangga pula.

keesokan harinya freen tidak menemukan keberadaan becca saat ia baru bangun, ia mengacak rambutnya sendiri penuh frustasi saat membaca pesan dari nya.

"sarapannya sudah ada di meja makan, aku pergi ke kantor lebih awal karena banyak yang harus diirus." setelah membaca itu freen langsung turun dari ranjangnya dan menuju kamar mandi.

saat ia melewati meja makan, ada tudung saji kecil yang bertengger di atas sana. itu mungkin sarapan yang becca maksud. sebenarnya freen tidak ingin menyarap karena nafsu makannya hilang karena situasi ini namun jika ia tidak memakan sarapan yang sudah becca siapkan hal tiu malah akan menambah masalah baru.