ACCIDENT [FREENBECKY]

21

semilir angin pantai menyambut kedatangan mereka, freen dengan senyum terkembang dan beberapa paper bag di tangan berjalan ke arah pantai begitu pula dengan becca yang berjalan beriringan di sampingnya dengan tangan yang melingkar di lengan freen.

"disini aja sayang." freen menghentikan langkahnya, menaruh paper bag yang ia bawa di atas pasir. lalu mengambil alas duduk plastik yang baru saja ia beli dan menggelarnya tepat di pinggir pantai.

becca pun tersenyum lebar, pandangannya tak pernah lepas dari bentangan pantai dan ombak yang berada di hadapannya. sesekali ia menarik nafas dalam merasakan ketenangan yang di timbulkan oleh pemandangan indah itu.

"sudah sayang duduk lah." freen menarik lengan becca lembut untuk duduk di sampingnya.

setelah memastikan kekasihnya itu nyaman, freen meraih paper bag berisi makanan yang baru saja ia beli dan memberikan salah satunya kepada becca.

"bagaimana? enak?" tanya freen setelah ia melihat suapan pertama becca.

"hhmmm, wwaaahhhh ini sangat enak cumi ini hhmmm." becca kembali melahap sate cumi bumbu pedas yang ia pesan.

freen tersenyum, lalu melahap sate cumi yang sedang ia pegang. "sayang, bagaimana kalau kita berangkat ke bangkok besok pagi? nanti malamnya kita......." belum selesai becca bicara ia di kejutkan dengan freen yang tersedak makanannya sendiri.

becca meraih air mineral yang berada di dalam paper bag, lalu memberikannya kepada freen.

"kau tidak apa-apa sayang?." khawatir becca.

freen hanya mengangguk, tenggorokan dan lidahnya terasa terbakar karena ia tersedak bumbu sate cumi pedas. setelah batuknya mereda ia kembali teringat dengan permintaan pho.

freen menatap wajah becca dengan mood serius, sebenarnya ia tidak enak hati untuk menolak ajakan kekasihnya itu. namun bagaimana lagi?

"sayang." lirih freen, becca menaikkan kedua alisnya menatap intens wanita yang berada di hadapannya saat ini.

"sepertinya besok pagi masih ada pekerjaan yang harus aku urus dengan phi jack, kau tau kan tidak mudah untuk mengganti program itu sendirian." bohong freen yang di angguki becca, memang akhir-akhir ini freen bahkan kurang tidur karena harus mengerjakan project yang datang hampir secara bersamaan.

"baiklah aku paham, kita berangkat sore hari bersama yang lain." becca kembali menikmati makanannya sedangkan freen masih setia menatap wajah kekasihnya dari samping.

"maafkan aku sayang, aku terpaksa berbohong karena pho aree tidak menginginkan kamu mengetahuinya." monolog freen dalam hati. ia menghembuskan nafasnya dengan lembut lalu menatap ke arah depan, suasana saat itu hening, namun fikirannya terlalu ramai.

"sayang." panggilan lembut dari becca memaksanya untuk menatapnya kembali.

"apa sayang?" freen menoleh ke arah becca dengan lembut.

Cup

freen membulatkan matanya saat benda kenyal menyentuh area bibirnya. becca mengecup bibir freen singkat lalu dengan malu ia menarik wajahnya untuk melihat reaksi freen. becca menutup bibirnya malu sedangkan freen ia masih tertegun dengan kejadian yang baru saja terjadi.