"Ih cowok mana lagi yang bisa gue percaya kalo gitu Mil!!" ucap Celli dengan nada berapi-api.
"Ape sih?"
"Ish lo tau gak sih berita yang lagi viral itu."
"Yang mana? gue gak tau."
"Ada Mil yang di sosial media itu. Itu terkenal banget. Pilot x Pramugari. Mereka berdua selingkuh. Padahal si lakinya udah punya anak sama istri. Mana istrinya tuh cantik banget Mil, lebih cantik daripada selingkuhannya. Kayak apa banget gak sih?"
"Coba liat yang mana sih? heboh banget lo." Milo pun membaca berita yang sedang viral itu di handphone milik Celli.
"Hahaha atasan dikit sayang.."
"Kan apa banget yak." ujar Celli dengan nada kesal.
"Sayang atasan dikit dong.." Milo meraba-raba paha Celli dibalik meja.
"Milo gue gaplok ya, anjing betul. Lagi emosi nih. Dengkul geter aja belum kelar udah ada lagi aja. Heran deh, kenapa sih cowok-cowok tuh. Nih Mil lo denger ya, sekarang kan lo udah punya cewek, lo juga udah mau nikah sama tuh cewek, yang bener deh Mil jangan lagi sasimo lo jadi laki. Cukup setia aja sama satu cewek. Kalo gak bisa sama gue ya lo harus bisa sama yang ini. Ngerti gak lo?" Milo hanya menggelengkan kepalanya heran melihat Celli sangat emosional.
"Yaudah sih mulutnya gitu banget jadi cewek." Milo baru menyauti saat Celli sudah diam.
"Padahal mulut gue udah diem."
"Diem aja jahat. Apa lagi ngomong kayak tadi. Astagfirullah."
"Sama lo doang sih." Celli memutar bola matanya malas.
"Sholat kau dek." Milo kembali menggelengkan kepalanya.
"Eh denger ya, sama yg lain aku baik kok. Lagian orang lagi haid disuruh sholat. Berdosa banget. Pernah ngaji gak sih?" jawab Celli dengan nada sensi.
"Ahh.. gak haid juga gak sholat. Gak usah ngeles deh." ujar Milo dengan nada enteng.
"Cih sok tau banget. Padahal mah gak tau aja lo."
Emang bener sih gue jarang sholat hehe, ujar Celli dalam hati.
"Keliatan dari auranya."
"Aura apa? Aura kasih?"
"Aura muka lo, beda."
"Apa coba?"
"Kayak orang jauh sama Allah."
"Sok tau banget. kayak pernah liat muka gue aja. Orang gak pernah ketemu lagi."
"Lah bodoh emang sekarang kita gak lagi ketemu nih? Emang yang di hadapan lo ini siapa? Pangeran? lagian emang mau banget ketemu biar bisa liat muka ?"
"Iya biar bisa di nilai sama lo. Biar lo gak sok tau. Nih lo nilai muka gue sekarang gimana?"
"Heung... Gak usah di nilai juga udah keliatan kok." kini gantian Milo memutar bola matanya malas.
"Eh liat deh Cell."
"Apa?" Milo mengasih unjuk satu artikel berisi nama Celli mendukung salah satu paslon yang bertentangan dengan paslon pilihannya.
"Gue dukung Anies mau apa lo?"
"Gak usah temenan deh dari sekarang. Kita tutup aja pertemanan ini." Celli pun tertawa.
"Emang kenapa sih?"
"Gak papa ngeri aja."
"Orang gue mau golput."
"Gak boleh golput."
"Emang kenapa?"
Dengan nada tegas dan ngegas Mili berkata, "DOSA!" sambil gebrak meja. Celli berjingkat pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friends With Barokah
ChickLitTeman yang baik adalah teman yang dapat membawamu kedalam kebaikan. Teman yang baik adalah teman yang selalu mengajarkanmu kedalam kebenaran. Lalu bagaimana dengan pertemanan anak remaja jaman sekarang? Apakah ia akan membawamu kedalam kebaikan ata...