૮₍'˶🩰 ׅ ׅ⸼ּ ݂݁Hαlαmαn 019⚶ִׁ

1.7K 64 6
                                    

𖥻19. SEBUAH PERMINTAAN
__________________________

25 Panggilan suara tidak terjawab Kak Sergio
2 Panggilan suara tidak terjawab Bang Geo
1 Panggilan suara tidak terjawab Lucas
3 Panggilan video tidak terjawab dari Mama

Me
Kak, maaf Irish ketiduran dan baru bangun.
Kakak bisa jemput Irish di toko buku jl serangka?
baterai ponsel Irish low, ini.
Irish gak bawa uang lebih, ga bawa PB.
Kakak jangan marah🙏

Irish mengigit bibir bawah, harap-harap cemas melingkup diri melihat jumlah persentase baterai ponsel terus berkuras menyisakan 3%. Pukul delapan malam kurang lima menit Irish keluar dari toko buku, berhasil mendapatkan buku incarannya adalah suatu kebahagiaan. Namun, sayangnya tertutup kecemasan dan ketakutan yang mendalam mengingat Sergio pasti marah besar padahal 'kan pukul sekitar satu siang mengingatkan pulang cepat.

Belum dibalas, centang dua abu-abu. Kemana kiranya pergi Sergio? Tumben sekali lambat membalas pesan adik kesayangannya. Irish berfikir Sergio sama ketiduran juga mengingat akhir-akhir ini Sergio pulang dengan kondisi wajah menyedihkan. Seperti ditimpa ribuan tugas,  seperti menanggung banyak beban pikiran dan masalah.

15 menit berlalu, satu persatu orang disekitarnya melenggang pergi.

20 menit, kondisi jalanan mulai tampak sepi. Irish bosan sendirian ditemani nyamuk mengigitnya tetapi ia tidak bisa pulang karena tidak tahu alamat rumahnya di mana, nomor berapa.  Rasanya Irish mau menangis melihat karyawan toko buku bersiap-siap tutup, Irish takut preman datang dan  ... ia menggeleng cepat mengenyahkan pikiran buruk.

Me
Abel, maaf.

Belum sempat mengirim, ponsel bermerk I-Phone telah mati. Irish semakin bete, cemas, dan takut. Tadinya Irish berfikir sesi awal pertemuan dengan agensi model tidak membutuhkan waktu berjam-jam. Ternyata ada udang di balik batu, seharusnya Arabella yang menjadi model tetapi malah diputarbalik, justru Irish-lah terpilih dikarenakan badannya modis, ideal, termasuk salah satu persyaratan utama model. 

Irish mendapat gambar raut kekecewaan Arabella. Menjadi model adalah impiannya sejak kecil. Berulang kali mendaftarkan diri, berulang kali mencoba tetap Arabella gagal dan sempat pesimis tak ingin mengajukan diri.

Irish sendiri lebih bingung, kenapa cuma satu? Kenapa bukan Arabella? Dan alasan agensi memilih Irish kurang memuaskan.

tin tin tin!

"Irish." Suara panggilan seseorang membuyarkan lamunan panjang gadis itu. Matanya memicing menangkap seorang pemuda dengan mobil mewahnya tampak melambaikan tangan, membunyikan sen.

"Ayo gue antar pulang," ajak pemuda itu diiringi senyum lebarnya.

"Pulang?" Irish berjalan mendekat, membeo.

"Lo gak mau pulang? Mau nunggu Sergio di sini sampe beberapa jam ke depan. Dia gak bakal jemput lo dalam keadaan sadar."

Irish terkejut. "Kak Sergio kenapa?" tanyanya.

"Ayo gue antar ke apartement. Dia menyedihkan," beritahu pemuda itu, seulas senyum tergambar di wajahnya. "Oh, iya, gue teman satu kelas, satu universitas, satu jurusan dan gue kenal lo karena liat beberapa kali postingan instagram Gio. Jangan berpikir aneh, gue bisa mati di tangan Gio kalau gangguin lo," beritahu pemuda itu lagi. Irish mencari celah kebohongan di netra tajam pemuda di hadapannya.

Obsession Brother [ ON GOING ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang