Navis Adipati •Nahyuck•

01

Udara dingin menyelimuti kota Surabaya mobil-mobil berlalu lalang melintasi jalan dengan kecepatan sedang.

Suara dentuman musik begitu keras dengan lampu disko yang menyala gadis-gadis cantik memakai pakaian yang kurang bahan, menari-nari dengan lincah sambil digeroboli oleh para laki-laki.

Navis dan Chandra beberapa kali di goda oleh para wanita namun mereka mengusirnya, datang ke bar bukan untuk bermain hanya minum menghilangkan stres mengobrol dengan tidak paedah.

Navis orang yang terkenal di Surabaya karena ketua gang motor yang selalu membuat onar di jalanan, bahkan bisa dibilang dia laki-laki brengsek dia juga pemabuk.

Berbanding terbalik dengan Chandra anak baik-baik namun selalu ikut minum walaupun baru dua gelas saja dia sudah mabuk berat, karena dirinya anti minum-minum lebih tepatnya dilarang oleh orangtuanya ditambah buat kesehatan nya.

Keduanya sudah mabuk dengan tidak disangka-sangka Chandra berulah duduk diatas pangkuan Navis menaik turunkan bokongnya seolah sedang menggoda, memang beda kasta dengan Navis. Navis seorang dom sedangkan Chandra seorang sub keduanya sudah memiliki pasangan masing-masing.

" Navishh ganteng cekalii!! Haha nsjshbs " ucap Chandra mengendus-endus leher sang dominan yang mulai terangsang.

" Jangan bangunin harimau Chan " peringatan Navis yang memang masih setengah sadar dia gak mungkin ngebobol sahabatnya sendiri.

" Eumm jahat!! " Cicit Chandra menenggelamkan wajahnya di dada bidang Navis mulai menangis.

" Nana jahatt!! Hiks!! Bantuu eum jsjshdb panas " ucapan nya melantur kesana kemari bahkan tangannya mulai nakal.

" Kita pulang " final Navis menggendong Chandra ala bridal style meninggalkan bar itu, walaupun anaknya memberontak di gendongan Navis.

Navis mendudukkan Chandra yang sudah tenang di kursi sebelah kemudi lalu Navis masuk membawa mobilnya menuju apartemen, matanya memicing saat melihat dua sejoli yang sangat dia kenali berboncengan sambil memeluk mesra dengan kesalnya Navis memukul kemudi mengeluarkan ponselnya lalu memotonya beruntung sedang lampu merah.

Navis menoleh menatap wajah Chandra lamat-lamat lalu tersenyum miring ah kenapa Navis baru menyadari kalau Chandra begitu cantik dan manis ?

" Gw ikutin permainan Lo Jef " gumam Navis kecewa lalu melajukan kembali mobilnya dengan kecepatan tinggi masa bodo jika kena tilang.

Sesampainya di apartemen Navis kembali menggendong Chandra
Navis kita Chandra memang benar-benar sudah terlelap nyatanya tidak.

" Na panas " ucapnya mata yang begitu sayu juga berkaca-kaca Navis yang mendengarnya sedikit kaget ternyata ada yang menambahkan perangsang di minuman Chandra

Dug...

Srak...

Jleb...

" akh!!hiks!! "

Teriakan chandra yang menggelegar diiringi darah yang keluar dari lubangnya
Navis menggerakkan pinggulnya pelan-pelan takut Sahabatnya kesakitan jujur saja navis enggan melakukan hal ini bersama chandra tetapi jiwa iblis nya meronta-ronta buat ngebobol chandra gitu.

Chandra masih menangis dibawah kukungan navis sedangkan sang dominan tidak Mempedulikanya lebih asik mencumbui leher juga bibir sang empu.

" akh! Plise s-stophh!! " mohon Chandra merasakan perih juga nikmat sekaligus.

Desahan sering keluar dari belahan bibir Chandra membuat nafsu navis semakin menjadi-jadi.

" akh! P-pelanhh hiks! Rayhh "

" Ray? Rayyan maksud lo? Ck! " navis berdecak kesal saat sahabatnya memanggil nama kekasihnya.

Plak!

" hiks!! S-sakithh!!  " Chandra merasaksn panas dipipinya akibat di tampar oleh navis.

" you call me navis, mengerti sayang? " bisik navis dengan suara berat membuat Chandra mengangguk patah-patah.

" Good baby boy "

" AKHH!! "

TBC

TADINYA GK BAKAL ADA UH-AH NYA TAPI PAS KOO SALIN DI WP BARU 200 KATA HHHEE