15

661 62 7
                                    

Chandra menatap sayu kearah Navis yang emosinya belum reda dia memarahi adik tingkatnya yang memberikan obat kadaluarsa.

" Na... " Panggil Chandra dengan parau bangun dari tidur sedangkan Navis yang dipanggil tidak menyahut malah membuang mukanya.

" Sebegitu gk sukanya mereka sama
Lo Chan? Sampai-sampai di kasih obat kadaluarsa?? "

Chandra menundukkan kepalanya tidak mengeluarkan sepatah katapun karena Chandra tau dia anak emas ditambah anak dari donasi paling banyak.

" Sini " suruh Chandra merentangkan kedua tangannya langsung disambut hangat oleh Navis.

Tangannya terangkat mengelus surai Navis dengan lembut.
" Sudah yaa " suruh haechan membuat helaan nafas terdengar begitu panjang.

" Anak papa jangan baik kayakk bunda yaa nanti jadi bahan buly an " ucap Navis mengelus perut datar Chandra

" Ngajarin anak tuh yang bener bukan jadi sesat kayak gitu" tegur Chandra menatap jengkel pada Navis.

Cup...

Navis mengecup lama bibir mungil itu melumatnya perlahan-lahan beriringan dengan mata Chandra yang tertutup menikmati sensasi bibir Navis .

" Eughh " lenguhan tertahan keluar dari belahan bibir Chandra.

Tangan mungilnya meremas kuat rambut Navis menyalurkan rasa nikmat yang diberikan oleh si dominan, tubuhnya mulai terbaring kembali ciuman itu berlanjut hingga beberapa menit.

" Na.. "

Navis yang peka melepaskan ciumannya menatap wajah Chandra yang berantakan bibir yang bengkak.

" Masih disekolah " di kira Navis tidak sadar? Sadar seratus persen kalau dirinya masih di sekolah.

" Nggih sayang " balas Navis dengan lembut duduk di sebelah Chandra.

" dikecupin terus tangan gw-nya ntar bau jigong tau " kesal Chandra menatap jengkel pada Navis.

" kalau gw gk sibuk, minggu depan kita kejepang buat honeymoon " ucap navis membuat Chandra melototkan matanya lucu.

" jadi???? "

" iya sayang yakali enggak " balas navis itupun kalau dirinya tidak sibuk mengingat akan ada meeting juga tugas dikepolisian.

Pipinya bersemu merah saat navis berucap begitu lembut mana manggil sayang.
" elus dong " suruh chandra menaruh tangan besar navis diperutnya.

Navis mengelus lembut perut datar itu.
" nanti anak gw gemesnya gimana coba?  Ibunya aja udah gemesin kayak gini  "

" Papa aku tampann " suara rengekkan Chandra yang dibuat seperti anak kecil.

" Mengko wengi aku raono nk omah " Chandra langsung menoleh pada navis.

" Arep nyandi?? "

"  Ono urusan koyok e tengah wengi baline nek ra subuh, rapopo ta? "

Bibir Chandra mengerucut.
" Aku mbok tinggal trus nek apartment!! Nyereke men!! Mas Nana ngnu e! "
gk lucu gimana coba?

" Ora sue kok, mengko tak usahane bali cepet, oke " navis tidak mungkin pulang cepat kali ini.

" Nek baline cepet adewe main ngresik i virus e BK " lanjut navis kepalanya menelusup keleher Chandra.

Lidahnya menyapu bermukaan leher menciumnya lama sedikit diberi gigitan-gigitan kecil hingga terkapar tanda merah keungguan.

" k-kamu bikin cupang? " Tanya Chandra menahan lenguhan yang Keluar.

" biar semua orang tau lo udah ada yang punya " balas navis.

" ketauan guru gimana ? "

" bilang si navis yang lakuin "

" masuk BK dong nanti lo nya!  " kesal Chandra membuat navis terkekeh.

" gk papa lah gw ini yang masuk BK " balas navis  memeluk lembut tubuh mungil Chandra.

" pulang sekarang yuk, pengen cullde sama kamu sebelum pergi nanti  malam "

Blush...

" yak chikushō! Ujung-ujungnya gw gk bisa jalann! " ketus Chandra.

Cup....

" ngomongnyaa gk pernah dijaga! "




















TBC

UPP  BARUDAKSS
GW UP NAVIS TIAP SENIN YEEE

Navis Adipati •Nahyuck•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang