Dengan lembut Navis memijat tengkuk Chandra agar memuntahkan isi perutnya, Navis yang melirik tidak ada yang keluar hanya cairan bening.
" Sudah na " ucap Chandra membasuh mulutnya membuat Navis menghentikan aktivitas nya.
" Ke dokter aja ya, panasnya tinggi banget takut nya demam berdarah " ajak Navis terlihat gurat khawatir diwajahnya.
" Gk usah besok juga sembuh " balas Chandra berjalan dipapah Navis tadinya sudah Navis gendong tapi Chandra ingin berjalan dia bilang pinggangnya sakit.
Chandra berbaring kemabali melihat Navis pergi menuju luar lalu kembali membawa compeper.
" Biar agak reda pake ini dulu " Navis menyibakkan poni Chandra menempelkan compeper di dahinya.
" Na ponsel lo geter tuh " Chandra memberi tahu Navis yang langsung disambar oleh sang empu.
" Hallo "
" ... "
" Bojoku lagi loro, ra mungkin aku ninggalke Dee dewean "
" ... "
" Opo raono liayne, nyapo kok kudu aku? "
" ... "
" Ya wis aku budhal menyang lokasi "
Tut
Chandra yang melihat pergerakan Navis yang seperti buru-buru hanya diam dia membuka lemarinya menyambar jaket denim hitam memakai nya, menyambar topi dan kunci motornya.
" Gw tinggal ya buru-buru ada urusan
Kalau ada apa-apa telpon aja pagi gw bakal balik kalau udah selesai " ucap Navis diangguki oleh Chandra." Hati-hati! "
Setelah kepergian Navis dirinya langsung memejamkan matanya terlelap dikehiningan malam karena kantuk juga pusing yang menyerangnya.
----
" KEMBALI KESINI BEDEBAH " teriak Navis yang senan tiasa mengejar tahanan yang kabur dari penjara.
Hampir menjelang pagi tahanan itu belum tertangkap baru tertangkap saat matahari mulai terbit, dengan kesal Navis menggusur tahanan itu dengan mulut yang terus mencebik hey bagaimana tidak kesal! Navis lagi jaga Chandra yang sakit ditelpon oleh atasannya menyuruh menangkap tahan yang kabur seorang diri bagaimana dia tidak kesal coba!.
" Wes pirang pirang koe mlayu soko sel hee? Yen pingin cepet cepet metu, Akon keluargamu ngurus Ojo cubo lungo terus, Ra bakal Ono hasile, ayo sabar disik iseh penak, tak teri atiku arep cubo ora? Uwis tak tembak ndasmu lumayan Yen di dol " omel Navis menyuruh tahan itu naik motornya bisa dibilang tahannya itu lebih muda daripada Navis.
" ASUUU PAK YEN GOWO SEPEDA IKU SENG PENER, PIE IKI NAK CELOKO " teriak anak itu dengan kaget.
Sesampainya di rumah makan mereka berdua turun masuk dan Navis memesan dua porsi.
" Cepet abisin istri saya nanti marah " suruh Navis membuat anak itu yang baru saja memasukkan makannya kedalam mulut langsung tersedak.
" BAPAK UDAH NIKAH??? KAPAN?? " Teriak anak itu membuat semua orang pasang mata.
" Malu-maluin!! "
----
Tangan dinginnya menyentuh kening Chandra yang terlihat masih terlelap Navis mengucap syukur pada Tuhan demamnya sudah reda, dia langsung masuk ke kamar mandi tubuhnya bau keringat setelah berjam-jam mengejar tahanan.
" Udah pulang na? "
" Memek oyayy " latah Navis membuat Chandra melong lalu tertawa terbahak-bahak mendengar nya .
" Ngagetin Lo anjing " kesal navis untung gak dilempar itu anduk.
Chandra cekikikan lalu turun dari ranjang berjalan kearah kamar mandi
" Bentar Chan " suruh Navis membuat Chandra menghentikan langkahnya." Apaan kebelet nih "
" Nih " Navis memberikan 3 bungkus testpack pada Chandra membuat sang empu menatapnya bingung.
" Tes dulu siapa tau positif "
" Care pakenya gimana? " Tanya Chandra membuat Navis terkekeh.
" Air kencing Lo taruh diwadah atau gelas yang ada di kamar mandi terus celeupin tunggu beberapa menit sampai keluar hasilnya " Chandra mungut-mungut lalu masuk ke kamar mandi.
Hati yang berdebar-debar melihat hasilnya Chandra keluar sambil menggenggam testpack yang belum dia lihat.
" Gimana hasilnya? " Tanya Navis
Chandra duduk disebelah Navis." Belum gw lihat barengan aja ini jantung gw dugum-dugum kayak lagi
Mabok " balas Chandra mulai membuka tangannya perlahan-lahan.Navis memicingkan matanya.
" GARIS DUA ANJIRR " teriak Navis kesenangan melihatnya mendekap Chandra begitu erat.Jika Chandra bilang pada Navis kalau dia belum siap punya anak tidak enak melihat binar nya saja dia sudah mengurungkan niatnya.
" Chan kok gak seneng? " Tanya Navis keheranan Chandra langsung menggeleng kepalanya menunduk sambil menyeka air matanya.
Navis menangkup pipi Chandra
" Kenapa Chan? Lo gk seneng hamil
Anak gw? " Tanya Navis ada gurat-gurat kecewa dimatanya membuat Chandra menumpahkan tangisnya." Kalau emang iya gapapa gugurin aja " lanjut Navis membuat tangis Chandra semakin menjadi-jadi.
" Chandra hey "
TBC...
MAAFF LUPAA PUNYAA BOOK INI HHEEE EH GESS GE BIKIN SALURAN NAVIS LIATT ATUH MAKSAA INI!!! CEK BIO GW YAPPRAA BISAA TO BJIERR??
NOHH DI SINI AEE RAPOPO???
https://whatsapp.com/channel/0029VabQpFl6xCSXUCMXAC3H
KAMU SEDANG MEMBACA
Navis Adipati •Nahyuck•
Random" yaudah kita cerai aja!!! " " dangukeun coba geulis mun aa' nyarios teh lain Di lelewean " " istri gw punya rahim emangnya Dia!! " " na chandra na " Bxb Nahyuck Renno Gk suka gk usah dibaca kalau suka baca kasih votee juga hhee no copy copy