Mereka berdua diem gk ada yang bicara atau malam pertama padahal kamar udah cantik kasur nya di hias sama bunga mawar lilin yang menyala.
" Gk mau malam pertama na? " Chandra langsung membekap mulutnya karena keceplosan.
" Lo gak menggoda "
" Wahh apa-apan Lo, jadi pengen liat gw menggoda ok kalau gitu " dengan kesal Chandra beranjak mengambil Tote bag yang berisi baju dinas masuk ke kamar mandi.
Lalu keluar berdiri di hadapan Navis
" Sekarang menggoda gk? " Tanya Chandra sambil berputar.Navis tersenyum menarik tangan Chandra supaya duduk di pangkuannya
" Gk usah pake baju dinas aja udah menggoda " bisik Navis." Tadi bilangnya gk menggoda gimana sihh!!! " Ucap Chandra dengan nada tinggi.
" Wes lah aku arep turu, aku wegah ngurusi lanangan modelan koyo koe " lanjut Chandra lalu berbaring begitu saja tanpa melepas pakaiannya.
Navis meneguk ludahnya bahkan sudah tergoda sejak awal nafsunya sudah memuncak kali ini tiba-tiba Navis mengukung tubuh Chandra.
" Chandraa..." Suara beratnya mengalun membuat sang empu membuka matanya dengan kaget tetapi sebisa mungkin dia hilangkan.
" Kayaknya nafsu gw udah gak bisa
Ditahan lagi deh " ucap Navis yang tadinya mata itu menatap mata Chandra sekarang beralih ke bibirnya.Tangan Chandra mengangkat mengelus wajah Navis.
" Silahkan na, gw juga tau manusia punya nafsu apa lagi dom kayak Lo ngapain gw ngelarang kalau sebagai sub juga punya nafsu. "" Kalau ada yang halal kenapa harus cari yang haram, lebih baik menikmati yang halal agar puas dan banding dengan yang haram " tutur Chandra bukan kasian sama Navis kalau dia juga mau gimana gak bisa ngelak kan?
" eum Gw bakal lembut sebisa mungkin " ucap Navis dia bilang seperti itu takut beneran nanti kebablasan mainnya kasar.
Chandra terkekeh pelan.
" Kalau udah nafsu gk bakal bisa lembut Navis kecuali Lo kuat iman insyaallah bisa main lembut "Cup...
" Tangi o sek, Ono sng arep tak omongi tapi ngko rodok wengi adewe nglakokke " ucap navis membuat senyum Chandra pudar.
Chandra kembali duduk dengan muka masamnya melihat Navis membawa dua gelas minuman.
" gk sabar banget kayaknya gw gagahin masem banget itu muka " celetuk navis memberikan gelas yang berisi wine itu pada Chandra.
" apaan ni? "
" wine "
Chandra mengembalikan kembali gelasnya pada navis.
" bunda gk ngebolehin minum lagi " ucap Chandra membuat navis tersenyum tipis." kedepannya maunya gimana? " tanya navis membuat Chandra mengerutkan halisnya.
" gimana apa nya? "
Navis menghela nafasnya.
" hubungan kita mau dipublish atau gk? " Tanya navis langsung Di tabok oleh Chandra." Gila Kali gk usah bakstret aja " balas Chandra dia belum siap memberitahukan hubungannya pada publik
" satu lagi gw gk punya anak! " lanjut Chandra membuat navis terdiam dianya udah pengen punya anak eh Chandra gk mau.
" ok! Baca aturan tinggal sama gw "suruh navis memberikan kertas pada Chandra membuat sang empu langsung membacanya.
" Gaoleh balek wengi ya? Ibu yo ngetokké balek jam piro wae? " bibirnya melengkung kebawah wong dia anaknya selalu keluar malem-malem buat cari angin.
" Saiki nak wes dadi urusanku, aku bedo aturan neh lah " ucap navis mendelik tidak suka.
Chandra mempoutkan bibirnya.
" Ning aku raisoh nglewati sak wengi wae " rengek nya ia tidak akan bisa tidur kalau gitu." Sopo le ngakon koe ra mutu, Yawis tak kancani yen metu déwé aku raolehke, deloken dewe ta "
" Mending saiki adewe turu wae ws wengi ta " lanjut navis.
" GK JADI BUAT ANAK?!?! "
KAMU SEDANG MEMBACA
Navis Adipati •Nahyuck•
Random" yaudah kita cerai aja!!! " " dangukeun coba geulis mun aa' nyarios teh lain Di lelewean " " istri gw punya rahim emangnya Dia!! " " na chandra na " Bxb Nahyuck Renno Gk suka gk usah dibaca kalau suka baca kasih votee juga hhee no copy copy