PART 13

1.1K 187 86
                                    

jumpa lagi di hari Senin yang melelahkan, semangat terus untuk kalian yang tetap semangat menjalankan aktivitas sehari-hari...😄😄

Langsung aja jangan lupa vote dan komentarnya ya

❤️ Happy reading ❤️

"aku tidak perlu menjelaskannya lagi, mau phi percaya atau tidak aku rasa itu juga bukan urusan ku." Balas Gulf.

"Bukankah sudah ku bilang jangan membuat ku marah..! Perusahan ayahmu bahkan masih ada dalam kendaliku tapi kau bertindak seakan tidak membutuhkan ku?!." Joss yang masih mencengkram rahang Gulf bahkan terus mendekatkan wajahnya agar pria manis itu mendengar dengan jelas setiap ucapannya.

Gulf buru-buru menepis kasar tangan Joss lalu meninggalkan pria itu begitu saja menuju ke pesawat.

"Kau pikir kau bisa menghindar dariku?." Gumamnya lalu mengikuti si manis Gulf dari belakang.

Para pramugari satu persatu menyapa para penumpang termasuk Gulf, pria manis itu pun tersenyum pada staf penerbangan, namun tiba-tiba Joss merangkul pinggangnya dari belakang hingga membuat ia terkejut.

"Kenapa phi mengikuti ku?."

"Bukankah sudah ku bilang aku ingin mengantarmu pergi ke China!."

Joss menarik pinggang Gulf agar berjalan ke kursi mereka yang ternyata sudah di pesan secara bersebelahan di bisnis class.

"Bagaimana bisa?." Keluh Gulf saat mengetahui kursi Joss ada di sampingnya.

"Jika hanya sebatas kursi, itu hanya hal kecil bagiku! Cepatlah duduk."

Mau tidak mau, Gulf pun duduk di kursinya dengan wajah masam. Tangan Joss langsung menggenggam tangan kecil itu dengan senyum indah di wajahnya saat menatap Gulf.

"Baiklah jangan cemberut lagi, aku percaya jika Mew hanya sebatas anak teman mu! Tapi kau harus ingat jika aku itu selalu memantau mu, jadi jangan mencoba untuk membohongiku."

Gulf tidak lagi membalas ucapan Joss karena baginya, hal yang menjenuhkan sekaligus berbahaya jika sampai memicu amarahnya kalau salah berucap.

Selama beberapa jam menempuh perjalanan pria manis itu hanya tidur dan bangun saat makanan datang, sedangkan Joss sengaja terus menggenggam tangan mungil Gulf sambil tersenyum seperti orang hilang akal.

Maklum saja Joss memang sangat terobsesi pada si manis Gulf sejak masih usia remaja.

Setelah mendapat sarapan pagi beberapa jam lalu kini pramugari mengantarkan hidangan utama makan siang dan membangunkan Gulf.

"Tuan, makan siang anda sudah siap."

Gulf mengangguk saat pramugari itu memberinya salah satu hidangan menu lengkap masakan China.

"Gulf, apa kau tau tujuan Kao meminta mu datang ke China?." Ucap Joss memulai pembicaraan saat melihat Gulf sedang makan.

"Aku tidak tau karena phi Kao tidak memberi tahu ku."

"Aku kasih sedikit bocoran, ayah Kao yang ada di China drop kemarin dan ibu Kao yang ada di Thailand juga kondisinya tidak baik, bukankah ini kesempatan bagimu, Gulf?."

"Kesempatan apa maksudmu?."

"Kau mempertahankan pernikahan mu sampai detik ini demi perusahan mu kan? Perjanjian antara keluarga kalian berdua, jika kau tidak bisa melahirkan anak, perusahan keluargamu akan jatuh ke tangan Kao."

"Lalu kenapa?." Sahut Gulf.

"Tidurlah dengan ku, aku akan memberimu keturunan! Kalau pun Kao menyadari jika bayi itu bukan miliknya, kau tidak akan kehilangan apa pun karena keluarga ku bisa memberimu kekayaan yang lebih dari yang kau miliki sekarang."

MY MOM FRIEND ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang