Sesuai janji karena pembaca di part terakhir udah lewat 300, aku up part selanjutnya nya.
Part kemarin sepertinya banyak yg mengharapkan NC padahal di part 8 baru juga NC.. jujur aku suka risih kalau terlalu banyak NC apalagi tulisan NC ku juga masih biasa aja 😌
Dahlah yuk ke part selanjutnya 🔞 tapi jangan berharap terlalu banyak takutnya kecewa
Langsung aja, sebelum baca jangan lupa vote dan tinggalkan komentarnya biar rame, jadi aku ang nulis juha makin semangat..
❤️ HAPPY READING ❤️
Mew duduk di atas tempat tidur tepat di samping Gulf, meskipun ragu perlahan ia meraih tangan pria manis itu lagi, Gulf pun langsung menatapnya sambil tersenyum.
"Kau akan menginap disini kan?."
"Jika aku menginap disini, apa aku boleh mencium mu?."
"Tentu saja kau boleh mencium ku, melakukan lebih dari itu juga bo...leh." jawab Gulf manja sambil memainkan kancing seragam SMA yang masih Mew kenakan.
Buru-buru ia menahan tangan Gulf yang sudah berhasil membuka 2 kancing seragamnya.
"Ada apa? Kau tidak mau melakukan hal lebih, kau hanya mau mencium ku?." Ucap Gulf menatap wajah tampan Mew.
"Ti...tidak, bukan begitu! A..ku mau telpon mama ku dulu untuk minta izin." Jawab Mew sedikit gugup.
"Kau mau bilang apa ke mama mu?."
"Aku akan bilang ke mama jika aku menginap disini untuk menemani mu." Wajah Gulf seketika membeku saat mendengar ucapan Mew.
"Kenapa?." Ucap Mew yang masih berada diatas tempat tidur mengelus pipi Gulf yang begitu lembut.
"Bagaimana jika mama mu berpikir yang macam-macam."
"Berpikir apa?."
"Aku takut dia berpikir yang tidak-tidak Mew..!"
"Mama tidak akan seperti itu Gulf, sudahlah aku telpon mama dulu sebentar." Mew lalu meraih ponselnya yang ia letakkan di meja makan dan menghubungi sang mama.
Setelah beberapa menit berlalu ia kembali dan justru mendapati Gulf sudah tertidur pulas diatas ranjangnya.
"Astaga! dia bilang tadi tidak bisa tidur, lalu bagaimana dengan ku?." Pria Remaja itu hanya bisa menghela nafas panjang lalu pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri sebelum tidur.
Apartemen Gulf memang kecil namun rapi, ia juga menata secara detail setiap ruangan bahkan lemari pakaiannya.
Mew hanya bisa berharap saat dirinya besar nanti, ia bisa hidup mandiri agar bisa membahagiakan Gulf.
"Membahagiakan Gulf, hhh.... memang nya siapa Gulf?." Kekeh Mew pada dirinya sendiri, karena ia bingung kenapa tiba-tiba terlintas pikiran seperti itu di benaknya.
"Mew..! Apa kau di dalam?."
"Iya aku hampir selesai." Jawabnya buru-buru mengenakan handuk.
Mew membuka pintu toilet dan melihat Gulf duduk menangis sambil memeluk kakinya diatas tempat tidur. Pria remaja itu jelas panik dan buru-buru mendekat.
"Ada apa Gulf?."
"Aku pikir kau pergi Mew."
"Ti-tidak, aku sudah janji padamu akan menginap disini kan?." Balas Mew mengelus lembut punggung pria manis itu lalu membaringkannya lagi keatas tempat tidur.

KAMU SEDANG MEMBACA
MY MOM FRIEND ( END )
Storie d'amoreMew seorang anak SMA yang di goda oleh pria manis bernama Gulf, karena hubungan Gulf dan orang tua Mew begitu dekat membuat mereka berdua justru menjalin hubungan terlarang