Warn! Words/21+/PTSD/Psychological/F65.0/Sexsomnia
***
WONWOO terbangun dengan napas yang terengah-engah, jantungnya berdebar-debar, rasa panik, marah, dan jijik membuat dadanya sesak.
Ia menempelkan jari jemarinya yang gemetar ke matanya yang panas dan mencoba mengatur napas, keluar masuk. Semuanya baik-baik saja. Wonwoo baik-baik saja. Tethru tak melakukan sesuatu yang jahat. Tak ada hal buruk yang terjadi.
Kecuali Wonwoo telah membunuh seseorang.
Orang yang keji dan sesat, Wonwoo mengingatkan dirinya sendiri. Itu tak banyak membantu. Wonwoo masih bisa mendengar Tethru tersengal-sengal diatasnya, dirinya seketika memancarkan rasa takut dan kemudian panik; sampai akhirnya tak terjadi apa pun. Hingga sebuah kehidupan, hilang. Begitu saja.
Wonwoo kini seorang pembunuh.
Wonwoo berlari ke kamar mandi di sebelahnya dan muntah begitu ia sampai di toilet. Sambil menghela napas berat, ia berkumur dengan air.
Ia mengangkat kepalanya dan menatap bayangannya. Matanya yang lebar dan berwarna cokelat kekuningan adalah satu-satunya warna di wajahnya yang pucat. Bahkan bekas luka di lehernya sekarang sudah hilang, seakan tak ada yang terjadi.
"Bajingan itu seorang pemerkosa," bisik Wonwoo. "...dan seorang pedofil. Ia pantas mendapatkannya."
Wonwoo merasa sedikit lebih baik setelah mengatakannya, namun perasaan sakit di perutnya masih ada. Ia ingin diberitahu jika apa yang ia lakukan bukanlah sebuah kesalahan. Wonwoo ingin diberitahu jika semuanya akan baik-baik saja.
Wonwoo ingin bertemu dengan Master-nya.
Menghela napas, Wonwoo kini mencoba fokus pada ikatannya. Mingyu sudah kembali: ia bisa merasakannya di dalam rumah, tapi pikirannya terasa jauh, seperti biasanya ketika ia tertidur.
Tentu saja Mingyu sedang tidur. Dilihat dari langit yang mulai cerah, saat ini sudah hampir fajar, dan Master-nta pasti sudah lelah setelah menghabiskan waktu semalaman untuk membereskan permasalahannya.
Wonwoo masih menginginkannya. Ingin Mingyu dekat.
Sedikit membenci dirinya sendiri karena menjadi bayi yang bergantung pada empengnya, Wonwoo pun meninggalkan kamar tidurnya, langkah kakinya pelan saat ia bergerak melalui rumah besar ini. Ia mengikuti ikatan itu hingga membawanya ke kamar tidur Master-nya.
Wonwoo menatap pintu itu sejenak sebelum mendorongnya hingga terbuka.
Pintu itu terbuka tanpa suara.
Master-nya sedang tidur terlentang. Wajahnya sedikit lebih lembut ketika tidur, namun tak banyak berubah, kerutan di alisnya terukir permanen. Mingyu mengenakan pakaian tidurnya, namun kemeja gelapnya tak diikat, memperlihatkan dadanya yang bidang dan berotot serta otot-otot perutnya yang terukir sempurna.
Wonwoo membasahi bibirnya yang kering, kebutuhan kekanak-kanakannya akan rasa nyaman meluap menjadi kebutuhan yang berbeda, mendasar nan nakal.
Aku yang malah naik telanjang ke tempat tidurnya dan memasukkan penisnya ke dalam mulutku saat dia tidur. Ujaran Kyran terdengar ditelinganya lagi, sangat menggoda.
Tidak, itu gila. Benar-benar gila.
Wonwoo seharusnya tidak mempertimbangkannya.
Selain masalah persetujuan, Master-nta pasti akan sangat marah jika Wonwoo melakukan itu setelah Mingty secara eksplisit mengatakan kepadanya jika apa pun di antara mereka akan terlihat 'sangat bodoh'.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Prince's Master (MEANIE Version)
FanficAkankah sang manipulator ulung memenangkan permainan ini, atau apakah ia hanya bermain sendiri? Kim Mingyu x Jeon Wonwoo Rated 21+ Fantasy, Drama, Romance, Supernatural Mature, Mpreg. All rights go to Alessandra Hazard. Own nothing, only make an ada...