delapan belas;

5.5K 478 19
                                    

"Jangan ngacangin gue gitu dong."

"Hm."

Amanda berdecak diambang pintu. Masih sambil memperhatikan Dannis yang duduk membelakanginya. Cowok itu memakai headset nya didepan mic yang tersambung oleh laptopnya, dan tak lupa gitar ditangannya.

Ia suka meng-cover lagu.

Dannis berdeham, mengeklik suatu tombol dilaptopnya dan mulai memetik gitar berwarna putih kesayangannya.

"She's all laid up in bed with a broken heart,

While I'm drinking jack all alone in my local bar,

And we don't know how,

How we got into this mad situation,

Only doing things out of frustration

Trying to make it work but man these times are hard,"

"DANNIS!"

Dengan kesal ia berhenti bernyanyi dan membalikkan kursinya. "Ya, Kanjeng Ratu?"

Ia paling kesal kalau diganggu ketika sedang merekam.

"Jangan ngacangin gue," Amanda memasang ekspresi memelas dan bibir dimajukan 5 cm.

"Gue gak ngacangin lo, Amanda."

"Ah, tadi gue ajakin ngobrol lo diem aja."

Dannis beranjak dari duduknya dan melepas headset nya, "Tadi, 'kan gue pakai headset, sayang."

Amanda melotot mendengar panggilan Dannis untuknya tadi, dijitaknya kepala Dannis yang membuat cowok itu mengaduh kesakitan.

"Gak usah panggil-panggil sayang, ih jijik."

"Lah, emang Sean gak manggil lo sayang?"

"DANNIS!" Dannis menggidikkan bahunya tidak peduli lalu kembali duduk di depan laptopnya "Gue gak tau kenapa semenjak gue mulai pacaran sama Sean, lo jadi jutek sama gue."

Amanda belum peka juga.

Beribu-ribu perempuan di dunia ini selalu mengeluhkan kenapa cowok itu susah banget peka?

Bullshit, Man.

Bukan hanya cowok.

"Gue gak jutek sama lo."

"Tuh, 'kan jutek,"

"Enggak."

"Ya udah, kalau gitu temenin gue ke mall." Mata Amanda berbinar-binar mengatakannya, menunggu jawaban Dannis dengan sabar.

"Itu mah maunya lo sendiri. Ah, ogah." tolak Dannis mentah-mentah

Amanda mengerucutkan bibirnya "Sekali aja, temenin gue."

"Gak."

"Ya udah, gue bakal gangguin lo nge cover lagu."

Mendengarnya, membuat Dannis menghela napas.

Jadi, disinilah Dannis. Berdiri dibelakang Amanda yang sedang memilih baju-baju dan dress yang tergantung. Dannis tampak sama sekali tidak niat.

Amanda sedang mencari dress untuk prom nanti.

"Kalau ini gimana?" tanya Amanda sambil menempelkan dress selutut yang sedikit mengembang dibagian bawahnya

"Ya, itu bagus. Misi selesai!" ujar Dannis sambil mengacungkan kedua jempolnya. Sebenarnya, cowok itu asal jawab, ia ingin Amanda cepat selesai memilih dan ia bisa makan.

With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang