4.

1.5K 189 13
                                    

"Jake hari ini jutek sekali, lihat saja wajahnya yang tanpa ekspresi." Ujar Heeseung, dia menatap sekilas wajah temannya seraya membersihkan darah yang terus mengucur keluar dari dada seseorang yang tertembak siang ini.

Kasus yang sedang mereka jalani ialah ada seorang anak kecil sekitar umur 10  tahun mencoba memegang pistol yang di berikan Ayahnya, korbannya sendiri pun Ayah sang pelaku. Niat ingin makan siang, menjadi tragedi berdarah di rumah ini. Ayahnya berusaha mengambil pistol yang di pegang putranya, hanya saja satu tembakkan di loloskan tepat mengenai dada Pria dewasa ini.

Polisi dengan segera datang mengevakuasi anak laki-laki itu yang teriak histeris menatap Ayahnya terbaring di lantai dengan genangan darah. wajahnya benar-benar terkejut melihat apa yang ia lakukan pada Ayahnya sendiri, katanya ia sebenarnya ingin bermain-main dan mencoba memegang pistol spesial pemberian Ayahnya tak disangka, ia malah menembakkan peluru.

Ringisan sakit mereka dengar terlebih Gaeul mencoba menahan darah yang terus mengalir keluar dari dada Pria itu, kapas yang mereka berikan untuk mambasuh darah terbuang sia-sia. Dengan segera Seungwoo menyuruh mereka untuk bergegas membawanya ke rumah sakit terdekat. Seperti biasa, pekerjaan 911 responden pertama di Los Angeles selalu berkaitan dengan LAFD seperti mereka atau LAPD, sebuah unit kepolisian Los Angeles. Semuanya selalu berkaitan, terlebih lagi bagian terpenting pekerjaan mereka ialah menjadi penyelamat nomor satu di kota penuh aksi ini. Tentang darah, semua yang sudah masuk menjadi unit Damkar disana pasti selalu di hadapkan dengan hal-hal ekstrem yang terjadi setiap jamnya.

"Kapten, penyumbatan di bagian arteri membuat gumpalan darahnya semakin merembas keluar." Ujar Gaeul seraya ia meminta tolong pada Jake yang menekan luka tembak tersebut pakai kain dan juga kapas yang begitu tebal, di serap oleh cairan penghenti darah. Setelahnya Gaeul kembali ke tempat pengemudi mobil medis unit 118. Di ikuti Heeseung yang bergegas menuju mobil satunya.

"Kalau begitu, kita tak perlu menekan lukanya Kap." Jawab Sunghoon seraya menatap wajah lemas nan pias si korban, bajunya begitu berlumuran darah.

"Bagaimana mungkin bisa penyumbatan di bagian arterinya? fungsi arteri saja mengalirkan darah ke bagian jantung." Jake memasang wajah bingung, lalu bisa ia lihat Seungwoo mengangguk dan bergegas masuk ke dalam mobil lain. Meninggalkan Sunghoon dan Jake yang menatap satu sama lain. Mereka harus apa sekarang?

"Rumah sakit Mercy, ini Kapten Seungwoo, 118. Tolong persiapkan ahli bedah, ada seseorang terluka dengan sebuah peluru hingga di dadanya."

Jake berpikir lagi, ia bisa melihat darah terus keluar dari kain yang sengaja ia taruh di atas luka tersebut, jika terjadi penyumbatan yang ada darah tersebut takkan bisa mengalir keluar sederas ini. Ah apa jangan-jangan karena peluru yang masih bersarang di dada Pria ini yang menyumbat arteri tubuh nya sendiri? lalu pengaliran darah arteri untuk ke bagian jantung tentunya mengandung oksigen tinggi, terlebih jantung pusatnya nyawa seseorang.

"Hoon, ku rasa jika kita tidak sampai sebentar lagi.... darahnya akan memuncrat keluar layaknya air mancur."

Alis kanannya terangkat mendengar pembicaraan Jake yang melantur. Tidak mungkin, setahu Sunghoon peluru yang hinggap di tubuh seseorang, darahnya takkan memuncrat keluar seperti itu. Biasanya akan mengalir deras tanpa bisa di hentikan.

"Pasang oksigen dengan segera, Jake. aku akan melakukan pengecekan pada lukanya."

Sebuah senter kecil Sunghoon nyalakan, ia arahkan pada luka berbentuk bularan itu, timah peluru terlihat jelas sekali karena pantulan cahayanya.

"Lukanya dangkal atau dalam, Hoon?"

"Di antara hidup dan mati, Jake."

Jake bergidik ngeri, ia sesekali mencuri pandang pada apa yang Sunghoon lakukan. Jemari pucat itu memegang sebuah pisau kecil, pisau bedah lebih tepatnya. Seharusnya pisau bedah seperti itu tidak boleh mereka miliki, wewenang memiliki alat bedah seerti itu hanya orang-orang yang memiliki surat sah sebagai dokter bedah. Entah darimana Seungwoo menaruhnya di dalam mobil paramedis ini.

LAFD || Sungjake.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang