Sepertinya Sunghoon harus membuat ritual pagi hari ini, wajahnya sumringah sekali saat pertama kali membuka mata disuguhi pemandangan wajah Jake yang tenang dalam dekapannya, matanya sedikit bengkak karena semalam Jake menangis kembali. Bercerita soal 'mantan kekasih' nya, Sunghoon sesekali mengelus punggung tangan Jake menenangkannya sembari mengatur detak jantungnya sendiri. Ia menjerit dalam hati walaupun Jake menangis karena rasa sakit yang pernah di alami, tapi Sunghoon pikir itu sudah berlalu lama. Wajah Jake yang manis di hiasi mata puppynya berkaca-kaca, dan hidungnya yang memerah jadi objek kesukaan Sunghoon semalaman. Gemas sekali, rasanya seperti melihat duplikat Jungwon yang menggemaskan.
"Cantik."
Ia memindai wajah Jake dengan matanya, dekapannya ia eratkan kala merasakan tubuh Jake bergerak mencari kenyamanan didalam pelukannya. Selimutnya ia rapikan dan ditarik sebatas dadanya, membuat Jake tenggelam dalam pelukannya. Bibirnya mengecup lembut kening si manis, beruntungnya hari ini libur.
"Jake, sudah pagi. ayo bangun, sayang."
Sejujurnya Sunghoon tidak tega membangunkan si manis, hanya saja ia ingin menjahili Jake. Pertama ia memberikan kecupan lembut di pipi Jake, lalu beralih ke hidung dan memberikan beberapa kecupan lembut hampir di seluruh wajah Jake. Merasa terganggu, pemuda manis itu terbangun dan menahan wajah Sunghoon agar berhenti menciumnya.
"Ugh..hoon, berhenti." suara Jake begitu serak, ia enggan membukanya matanya lalu memeluk leher Sunghoon yang mengukungnya. Mengakibatkan tubuh besar Sunghoon menindihnya, Jake tidak masalah sama sekali dengan aktifitas seperti ini.
Sunghoon terkekeh kecil ia malah mendusal manja di leher Jake, menghirup aroma khas milik Jake yang membuatnya tenang. Pagi yang begitu hening, hanya detak jarum jam sebagai background suasana disana.
"Morning kiss."
Hah?
Sunghoon cengo seketika, apa tadi? Jake minta cium pagi ini?
"Hoonieeeeee..." rengek Jake seraya menepuk punggung Sunghoon, ia mengerang kecil ketika tangan besar Sunghoon menelusup masuk ke dalam bajunya dan mengelus pinggang rampingnya. Perlahan bibir tipis Sunghoon meraup bibir tebal milik Jake.
Begitu lembut, dengan posisi yang mendukung Sunghoon mengukung tubuh Jake. Tidak menindihnya sama sekali, hanya saja ia dapat rasakan kedua kaki Jake terbuka membuat tubuhnya berada di antara kedua kaki mungil Jake.
Kedua tangan Jake di genggam pergelangannya, membawanya di atas kepala seraya bibirnya terus mencumbu milik Jake yang membengkak seiringan dengan hisapan kuat yang Sunghoon berikan. Tangan kanan Sunghoon yang menganggur menarik ke atas piyama yang Jake pakai. Jemarinya menyentuh lembut tubuh Jake, elusannya membuahkan hasil. Pria manis di bawahnya ini melenguh tertahan, tubuhnya tersentak dan bergetar kecil.
Suasana begitu panas, terlebih ciuman Sunghoon perlahan turun. Ia mengecup rahang si manis, daun telinga dan area lehernya.
"Umhh...Hoon..."
Dongakkan kepala, Jake berusaha melepas cengkraman Sunghoon dan beralih mencengkram lembut bahu telanjang Sunghoon. Seperti kebiasaannya, Sunghoon memang selalu melepas baju nya ketika ingin tidur dan istirahat. Suara lirih itu membuat Sunghoon memegang kendali penuh.
"Mhhh...stop, Hoon."
Sunghoon tidak mendengarnya. Bibirnya tidak berhenti mengecup, kedua netranya memandang intens tubuh Jake yang terpampang di depan matanya. Kedua pucuk putingnya, Sunghoon sentuh dengan jemari panjangnya. Mulutnya pun bekerja, lidahnya begitu aktif menggoda puting dada Jake. Menghisapnya bahkan mengulumnya dengan kuat, membuat Jake terpekik dalam dominasinya.
Oh tidak, bagian sensitifnya.
Sunghoon baru berhenti ketika melihat tubuh Jake melengkung dan bergetar, seringainya terbit melihat betapa sensitifnya tubuh Jake. Pantas saja laki-laki pendek itu sering bermain dengan wanita, hormonnya saja mampu mengimbangi nafsu binatang yang Sunghoon miliki.
KAMU SEDANG MEMBACA
LAFD || Sungjake.
ActionIntinya kehadiran Sunghoon bikin Jake kesal! Start, 13 jan 2024.