Bab 23

8 4 3
                                    

 I'il berbalik Salsa memeluk tubuhnya erat, I'il membeku ditempat tatkala otaknya sedang mencerna apa yang matanya lihat. Tak lama tangan I'il di tarik seseorang memisahkannya dengan Salsa yang tengah memeluknya. Dengan sangat jelas I'il melihat wajah yang penuh amarah dan kekecewaan itu tanpa mengucapkan sepatah kata pun melayangkan pukulannya padanya. Salsa mencoba menenangkannya dan memeganginya..

"Kai... ini nggak seperti yang kamu pikirin, aku dan i'il cuman saling support kami nggak ada hubungan apa-apa!" -Elak Salsa.

"Kita putus !" -Sang langsung berjalan pergi tapi I'il menahannya.

"Woi !" Ujar I'il sembari menarik tangan Sang tapi Sang menepisnya.

"Anjing lo, pacar temen sendiri lo embat !" Ucap Sang emosi nya meluap.

"Lo yang anjing. Bego.. Seenggaknya lo nanya dulu apa yang sebenarnya terjadi!" -I'il.

"Gua nggak punya waktu buat dengerin seribu jurus alasan kalian, terserah kalian aja mau ngapain gua udah nggak perduli!" Ucap Sang beranjak pergi.

"il.. !" -Salsa.

"Jangan panggil nama gua !" Ucap i'il menunduk karena menahan kesal lalu beranjak pergi.


  Hari berikutnya Kai tidak hadir ke sekolah, begitu juga besoknya. Tiga berturut-turut Kai tidak masuk ke sekolah pesannya juga tidak di balas, I'il juga sudah mencoba menelponnya tapi tidak di angkat. Bagaimana pun mereka bertengkar dan punya masalah sebelumnya Kai bukan tipe orang yang akan menghilang dan kabur dari masalah, I'il tak mengerti kenapa Kai menghilang seperti ini dan ia butuh penjelasan.

Iil mengetik pesan mengatakan ia akan bolos dan pergi kerumahnya sekarang juga. Tanpa menunggu balasan karena ia yakin itu tidak akan dibalas, I'il beranjak pergi begitu saja. I'il berniat akan menceritakan segalanya pada Kai jika Kai marah karena hal tersebut ia siap menanggung segala akibatnya asal itu dapat diselesaikan lalu berbaikan dan juga I'il sangat kesal kenapa Kai menghilang begitu saja membuatnya bingung dan gelisah, bertanya-tanya apakah ini caranya menyelesaikan masalah segitu tidak percayanya kah Kai dengannya. Namun, sebuah mobil pick up bermuatan beras mengambil jalur yang salah dan menabrak I'il.

Ketika itu i'il masih sadar, saat berbaring di jalanan orang-orang berdatangan mencoba mengecek keadaannya. I'il tak tau kondisi separah apa yang ia tau rasanya ia tak bisa bergerak, ia sangat menyesal tidak bisa pergi menemui Kai temannya.

I'il bangun dan mendapati dirinya di kelilingi orang asing. Orang kecelakaan harusnya dibawa ke rumah sakit tapi dimana ia sekarang apa ia dibawa ke orang pinter ?

Anehnya orang-orang asing ini memanggilnya Nanda,  biasanya hanya keluarga yang memanggilnya seperti itu atau jika namanya adalah Ilham Nanda dan nama pendeknya adalah I'il semua temannya memanggilnya I'il. Karena penasaran ia bertanya siapa mereka apakah salah satunya adalah kerabat yang tidak ia ingat..?

"Siapa ya ?"

Ekspresi semuanya terlihat agak kaget, tapi ada juga yang bertingkah aneh seolah ia dan mereka sudah lama kenal.

"Hei, jangan becanda nggak lucu. Udah ah syuting juga gagal lo mau balik nggak!" -Noval.

"Aktingnya totalitas banget, jarang-jarang Nanda bertingkah begini. Lagi terinspirasi mau nge prank kita semua kah ?" Fadil menatap Nanda yang linglung.

" Apa efek sampingnya? Ini pertama kali Nanda masuk alam ghaib !" Ucap Aris mencoba memeriksa Nanda tapi ia tak dapat merasakan ada hal aneh.

"Ilmu gua nggak nyampe kayaknya. Minta bantuan bapak tadi gih !"  titahnya pada yang lain.

Singkatnya, sesepuh tadi melihat-lihat Nanda sejenak dan menyentuh kepalanya sebentar lalu dengan santai ia berbalik hendak pergi sambil berkata..

"Penyakit bawaan, masalah medis bukan ghaib !"  Ucap beliau. Semua dalam bingung tapi tidak lupa berterima kasih pada sepuh tersebut seraya membungkuk hormat.

Missing You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang