Bab 32

4 2 0
                                    

Pagi jam 10, langit kebetulan sedang sedikit mendung. Sejuk dengan baik embun basah yang masih menyeruak. Di mobil yang tengah dikemudian oleh Aris Sang yang berada di kursi tengah membiarkan wajahnya di terpa angin di jendela yang terbuka. Di kursi depan samping pengemudi adalah Nanda, disamping Sang ada Fadil dan Noval. Dibelakang Darwin mengikuti dengan motor bersama Jesika.

"Sang, Lo fotogenik banget!" Ucap Fadil yang duduk ditengah antara Sang dan Noval, tiba-tiba ia dan kekakuan randomnya menunjukkan foto Sang yang baru saja ia ambil dari ponselnya.

"Bagus, kirim ke gua !" Ucap Sang.

"Kirim gua juga dil !" Ucap Nanda.

"Heh? Buat apa ?" -Tanya Fadil ekspresi kaget penuh curiga.

"Mau gua edit, foto-foto kalian juga nanti !" Ucap Nanda, pandai mengalihkan.

"Eh buat video pendek Dil buat story ig channel kita !" Ucap Aris membantu mengalihkan tanpa disengaja.

"Ok siap bos !" -Fadil.

Sang yang asing menikmati pemandangan akhirnya sadar tujuan mereka ketika melihat jalannya yang banyak bukit dan bebatuan. Setelahnya tak lama mereka menjumpai pesisir pantai.

"Pantai? Kita penelusuran di pantai?" Tanya Sang bingung.

"Iya, tempatnya emang dekat pantai, tapi kita nggak ke pantainya !" Ucap Aris.

"Tempat ini tuh nggak dibuka buat tempat wisata makanya nggak banyak orang kan ? Ini di pake buat orang ziarah aja karena ada makan keramat dekat sini !" Ucap Fadil.

"Dipakai buat orang yang bertapa juga kan ya di malam-malam tertentu!?" Ucap Noval.

"Iya, tempat ini dikeramatkan. Jadi ingat jangan bertindak sembarangan disini !" Ucap Aris.

"Kenapa kita ke tempat yang dikeramatkan seperti ini, ini berbeda dari tempat yang biasa kita kunjungi!" Tanya Sang, tapi semua diam sepertinya menunggu Aris sendiri yang menjelaskan.

"Ada urusan gua disini, kita syuting biasa ya kali ini. Semua masuk frame juga nggak papa, kita jelasin tentang tempat ini aja dan apa hasil yang kita temui saat penelusuran dibelakang kamera hari ini!" -Aris.

"Ohh, ok !" -Sang.

Sampai ditempat tujuan Darwin mulai merekam untuk bahan cinematic nya. Komentar di story ig antusias tak sabar untuk ditayangkan nya konten terbaru dari Aris and friends. Diketahui beberapa waktu belakangan Aris memang tengah disibukkan dengan kepindahannya dan mengurus santet yang dikirim untuknya karena itu ia jarang upload video terbaru.

Hari ini bukan hanya bertujuan untuk syuting Aris juga sebenarnya mendapatkan bisikan dari khodam leluhurnya untuk berkunjung ke tempat tersebut. Aris dituntun berdiam diri sejenak di tempat yang ditentukan sepertinya itu adalah untuk memperkuat benteng diri mengingat kiriman berbagai hal yang jahat makin kentir berdatangan.

Aris memulai ritual pada tengah hari sekitar jam satu, untuk itu yang lain di harap menepi atau pergi dulu sedikit jauh dari Aris. Selagi menunggu Aris yang tak tau kapan selesainya tim mencoba mencari makan, oh iya Aris puasa jadi yang lain enggan untuk makan dan minum depan Aris.




Di dalam mobil yang dikendarai oleh Darwin, disampingnya adalah Jesika. Di kursi tengah ada Noval dan Fadil dan kursi paling belakang ada Sang dan Nanda.

"Lo masih komunikasi sama Angga ?" Tanya Sang.

"Enggak, gua punya nomornya tapi nggak pernah chatan dan sebagainya. Ketemu di reuni aja sekali. Kenapa ?" -Nanda.

"Enggak, gua tiba-tiba ingat aja, dia yang nyampein berita klo lo meninggal di grup sekolah !" Ucap Sang. Nanda sejenak sedikit terkejut menatap Sang.

"Kai, gua baik-baik aja. Jangan ingat masa lalu lagi, yang penting adalah sekarang!" Ucap Nanda lalu merebahkan kepalanya di pundak Sang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 24 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Missing You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang