Sang baru saja mencoba menata hidupnya kembali yang hancur akibat depresi , ketika mencoba untuk optimis dan lebih kuat cobaan dalam hidupnya malah semakin berat. Ia terpaksa harus terlibat dengan para konten kreator horor dan harus selalu bertemu d...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Nanda memotret Sang yang baru saja sehabis memotong rambutnya, sudah terlalu panjang. Aris dan lainnya masih tidak terbiasa melihat kedekatan Nanda dan Sang padahal sebelumnya Nanda sangat membenci Sang. Apalagi sekarang perlakuan Nanda ke Sang benar-benar berbeda, keduanya seperti saudara yang tak terpisahkan.
Tidak ada yang tau tentang masa lalu keduanya yang pernah berteman dekat ketika disekolah. Tidak ada omongan dari Sang maupun Nanda dan tidak ada juga menanyakan perihal kedekatan mereka saat ini mereka membiarkan semuanya mengalir begitu saja.
Suatu hari Aris terdesak oleh sesuatu yang mengharuskan ia pindah dari rumahnya yang sekarang. Rumah yang sekaligus kantor bagi timnya ini sudah menemani mereka cukup lama yang akhirnya harus dilepaskan setelah perjuangan yang panjang.
Kebetulan Aris pindah ke perumahan yang dimana Kang Arman tinggal si konten kreator yang diikuti oleh Sang. Sehingga memudahkan bagi Sang untuk bermain ke tempat Aris dan bekerja ditempat Kang Arman.
Hal yang mengejutkan ketika mereka pindah rumah adalah Darwin mengajak Jesika ke kantor baru mereka. Hubungan mereka sudah sedikit membaik namun mereka belum balikan, Darwin hanya mencoba memperbaiki apa yang rusak mencoba memulai nya ada awal, apakah ia bisa menerima Jesika kembali.
Itu juga adalah pertemuan pertama kali bagi Sang dengan Jesika setelah keributan itu. Jesika sangat jelas menunjukkan kebenciannya pada Sang, dengan berbagai trik seolah ia mencoba membuat Sang panas lalu ia berganti cara dengan yang lebih ekstrem karena Sang bersikap cuek pada tindakannya, tidak jarang Jesika mencoba membuat Sang melakukan kesalahan yang memancing orang lain salah paham padanya.
Tanpa sadar perilaku Jesika memancing sesuatu yang tersembunyi di dalam diri Sang, dan Sang harus ekstra menekan itu agar tetap pada kewarasannya.
Lelah memang ia rasakan, dia harus berjibaku dengan penyakit mentalnya yang belum sembuh total, perasaan kesepian dan kesedihan itu masih seperti duri yang tertancap di dadanya yang tak bisa ia jelaskan, seperti rantai yang mengikat kakinya sesekali rantai itu seperti menariknya untuk menepi dari keramaian. Sang ingin lari tapi ia tak tau harus lari dari siapa.
Sekali lagi suatu saat hubungan yang baru saja dibangun ulang itu di uji oleh penghalang ego yang membentang diantara mereka. Nanda akan di uji seberapa sabar ia menghadapi Sang dan seberapa kuat ia menggenggam tangannya. Hal tersulit dalam hidup Nanda adalah memahami luka yang Sang miliki dan mengembalikannya seperti Kai yang dulu pernah ia kenal..
Ia takut, sungguh sangat takut jika akhirnya ia harus melepaskan genggamannya dan akhirnya Kai benar-benar hilang..
