2🔞🔞🔞

719 19 2
                                    

🔞

Lucas keluar dari ruangan itu dan berjalan mendekati satu lagi ruangan yang ada di bawah mansion itu. Ten dan Jeno mengikuti langkah Lucas. Dengan pelan Lucas membuka pintu itu menampilkan alat alat seksaan. Lucas mengalihkan pandangannya pada Jungwoo yang sedang menutup kepalanya di samping pintu ruangan. Dengan kasar Lucas menarik Jungwoo supaya kembali ke ruangannya.

''Arghh le-lepaskan brengsek!!"ucap Jungwoo mencoba melepaskan diri.

Lucas menolak tubuh Jungwoo dengan kasar.

''Arkhh''Jungwoo merasakan tangan kirinya hampir patah kerana tolakan kuat Lucas.

Lucas menghampiri Jungwoo.

''J-Jangan mendekati!''

''Rupanya kau tidak memedulikan ucapanku''ucap Lucas.

''Aku hanya mahu keluar dari sini! Ini seperti neraka yang menyiksa''ucap Jungwoo.

''Akan ku buat kau merasai bagaimana neraka sebenarnya''ucap Lucas menyentak dagu Jungwoo.

''Ini akibatnya berani menentangku''

Lucas menampar Jungwoo dengan keras membuat kepala Jungwoo pening akibat tamparan yang kuat. Lucas berdiri lalu menendang tubuh Jungwoo membuat Jungwoo terkapar tidak berdaya.

''Uhukk uhukk''Jungwoo batuk dengan mengeluarkan darah.

''Apa salah ku hingga kau berbuat begini?"soal Jungwoo menatap Lucas dengan berani.

''Aku membenci tatapan mu. Saat melihat kau, aku jadi ingin menyiksa tubuh mu dengan lebih sadis''

''Jika kau berani membantah, aku tidak segan segan untuk menyiksa mu dengan lebih sadis. Ingat itu"

''Sialan! Kau benar benar brengsek!''ucap Jungwoo.

Lucas berdiri kembali menyeringai memandang Jungwoo.

''Kau benar benar menguji ku''

''Jaga dia sebentar''ucap Lucas keluar dari ruangan itu.

Tidak lama kemudian, dia kembali dengan alat cambuk di tangannya. Jungwoo membulatkan matanya.

''T-tidak!! Apa yang akan kau lakukan?!"

''Berdiri membelakangi aku''arah Lucas.

''Tidak!!! Apa yang akan kau lakukan?!!!"

''Huhh, kau masih sangat keras kepala''gumam Lucas.

Plakk

''Arkhhh!"jerit Jungwoo ketika cambukan mengenai pahanya dengan keras.

Lucas tersenyum kecil melihat raut kesakitan di wajah Jungwoo.

''Lepaskan aku!!!!"jerit Jungwoo sambil meringis kesakitan hingga kedua tangannya terkepal.

''Sudah kukatakan, aku akan menunjukkan seperti apa neraka itu padamu''ucap Lucas memainkan alat cambuk di tangannya.

Jungwoo terdiam, bibir bawahnya gemetar dengan air matanya yang menumpuk di pelupuk matanya.

''Kenapa terdiam?"soal Lucas.

''Jawab!''

Plak!

''Aaaarggghhh''jerit Jungwoo ketika cambukan keras mengenai bagian depan tubuhnya.

Ten menelan ludahnya ketika melihat luka cambukkan memanjang di wajah Jungwoo dan sebahagian di tubuhnya. Bahkan luka itu langsung membengkak dan mengeluarkan darah saking kerasnya cambukkan Lucas.

''H-hentikan''ucap Jungwoo dengan suara yang bergetar.

''Kau terus mencabar kesabaran ku sedari tadi seolah meminta untuk dicambuk dengan lebih keras''ucap Lucas.

WONG'S (LUWOO)🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang