WONG'S (LUWOO)🔞

3🔞🔞🔞

🔞

''Kim Jungwoo''ucap Lucas menendang tubuh Jungwoo pelan.

Jungwoo membuka matanya saat namanya dipanggil. Dia dengan pantas bangun dan mencoba untuk menjauh namun gagal kerana dia dihalang oleh dinding di belakangnya.

''Jangan mendekat''ucap Jungwoo.

Dia mencium bau alcohol saat Lucas berjongkok menghadapnya.

''Kim Jungwoo''ucap Lucas dengan suara berat.

Lucas menyentak dagu Jungwoo.

''Apa kau sudah melupakan ku?"soal Lucas.

''Kau mabuk. Menjauhlah''ucap Jungwo berusaha menolak tubuh Lucas dirinya.

''Ku soal sekali lagi, Kim Jungwoo, apa kau tidak mengenali ku?"soal Lucas.

''A-apa maksud mu? Aku bahkan tidak mengenali mu sebelum ini''ucap Jungwoo.

''Benarkah begitu?"

''K-kenapa dengan mu? Sadarlah''ucap Jungwoo.

''Aku Lucas Wong, benar kau sudah melupakan ku?"soal Lucas sekali lagi.

Jungwoo mengerutkan keningnya. Dia yakin tidak pernah bertemu dengan lelaki di hadapannya ini.

''Benar, pembunuh tidak akan mengingati orang yang sudah disiksa''kekeh Lucas.

''A-apa maksudmu? Pembunuh? Apa kau salah menangkap orang? Hei, aku Kim Jungwoo seorang model bukan pembunuh''ucap Jungwoo.

''Iya, aku tidak salah orang''balas Lucas.

''Wajah mu membuatkan dendam ku semakin terbakar''Lucas segera menyatukan bibir mereka dengan kasar.

''Humphh''Jungwoo berusaha menolak tubuh itu kerana luka yang sobek di bibirnya sengaja di gigit.

Lucas menahan tangan Jungwoo yang mencoba menolaknya. Lucas melepaskan ciumannya kemudian menarik tubuh Jungwoo agar terbaring.

''A-apa yang kau lakukan?"

Jungwoo membulatkan matanya saat melihat benda yang dipegang Lucas, bahkan dia tidak menyadarinya sedari tadi.

''Kau tahukan apa ini?"soal Lucas sambil menunjukkan dildo yang berukuran sedang.

Jungwoo menggeleng dengan pelan.

''J-Jangan!! Ku mohon. Jangan lakukan itu!''Cukuplah siksaan yang sudah dia dapatkan, bahkan luka yang sebelumnya masih belum sembuh.

Lucas menyeringai.

''Bermainlah dengan ku. Aku tahu kau pasti menyukainya''

''T-tidak!!''

Lucas mengeluarkan tali dari saku celananya dan mengikatkan kedua tangan Jungwoo. Dia menampar wajah Jungwoo dengan keras saat pria cantik itu mencoba memberontak.

''Ughh!"darah keluar dari mulut Jungwoo akibat tamparan yang kuat.

Lucas membuka kedua kaki Jungwoo agar melebar menamapakkan lubangnya.

''J-Jangan! Arghh!!''teriakkan Jungwoo terhasil saat Lucas dengan kasar memasukkan dildo itu ke lubang miliknya.

''K-keluarkan!''rintih Jungwoo.

Tanpa perasaan Lucas menyalakan tombol on pada dildo itu di remot yang ada di tangannya.

''Mendesahlah dengan keras''ucap Lucas menampar pelan wajah Jungwoo.

''Hikss k-keluarkan ku arghh m-mohon''

''Arghh!!! Nghh ahh''

Lucas menarik tangan Jungwoo untuk duduk menghadapnya.