4

304 12 0
                                    

''Sayang, apa kau yakin dengan ini?"soal Irene pada suaminya.

''Iya, kau tenang saja. Aku benci jika nama kita terus terusan disandingkan dengan keluarga Wong itu''ucap Junmyeon.

Junmyeon bergerak memasuki sebuah bar untuk bertemu dengan seseorang. Dia melangkah masuk ke kamar vvip yang sudah dipesan seseorang.

''Datang juga kau akhirnya, aku sudah menunggu selama hampir satu jam. Aku bahkan sempat berpikir untuk pergi meninggalkan tempat''ucap pria itu.

Junmyeon menunduk hormat.

''Maafkan aku, ada hal yang harus ku lakukan sebelum tiba ke sini''

''Kau pikir aku tidak sibuk?"soal pria itu.

''Maafkan aku sekali lagi''ucap Junmyeon.

''Duduklah''

Junmyeon duduk di sofa berhadapan dengan pria itu.

''Bantuan apa yang kau perlukan sampai mencari aku?"soal pria itu.

''Aku tahu klan Wong adalah musuh kalian, Lee Taemin''ucap Junmyeon memandang tepat pria di hadapannya.

''Jadi?"

"Kau tahu kan, beberapa perusahaan penghasilan dadah dan senjata api dibangunkan oleh mereka termasuk pasar terbesar di dunia gelap dan tentunya aku turut serta dalam kesuksesan perusahaan itu berlangsung. Aku benci melihat klan itu terus terusan dipuji sedangkan aku hanya dipandang sebelah mata''ucap Junmyeon meneguk winenya.

''Orang orang bahkan mengira perusahaan itu didirikan oleh klan itu sendiri sedangkan sebaliknya. Tapi disisi lain, klan Wong terus berbuat baik pada kami membuat aku dan keluarga ku berpikir itu tidak apa apa. Tapi, semakin lama aku muak. Aku muak dengan sikap mereka yang selalu berusaha menghibur kami. Aku mahu perusahaan itu menjadi milikku saja''ucap Junmyeon.

''Walaupun perusahaan itu separuhnya milik klan Wong?"soal Taemin.

''Iya. Aku sudah tidak perduli. Aku mahu nama ku terus dilirik kerana membangunkan perusahaan itu''ucap Junmyeon.

''Huh kau tamak ternyata''kekeh Taemin.

''Terserah. Itu keinginan ku''ucap Junmyeon.

''Tapi klan Wong akan menanggap kalian pengkhianat''ucap Taemin.

''Setelah aku berhasil membuat perusahaan perusahaan itu menjadi milikku seutuhnya, aku akan membunuh keluarganya''

Taemin menyeringai sambil meneguk winenya.

''Menurut informasi yang ku dapat kan, klan Wong memegang kesemua saham perusahaan sebanyak 65 peratus dan kalian hanya 35 peratus''ucap Taemin mengangkat alisnya memandang Junmyeon.

Junmyeon terdiam.

''Ini berarti klan Wong lebih berhak bukan?"soal Taemin.

Junmyeon mengepalkan tangannya.

''Huhh aku paham kenapa kau ingin memiliki semuanya. Kau sudah diselimuti oleh sikap iri dan tamak''kekeh Taemin.

''Kau tidak berhak bicara seperti itu''gumam Junmyeon.

''Tapi kau yang mengemis meminta bantuan ku. Harusnya kau yang harus bersikap lebih sopan pada ku''balas Taemin.

''Okey aku mengaku aku iri. Aku iri terhadap keluarga itu. Mereka memiliki semuanya hingga menjadi klan yang digeruni oleh mafia kelas atas seperti kalian''ucap Junmyeon.

WONG'S (LUWOO)🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang