13

173 13 4
                                    

''Sial!! Lepaskan aku sialan!!! Apa mau mu hah?!!"pekik inspector Sungjae pada sosok di hadapannya dengan seluruh tubuh terikat erat pada bangku.

Sosok itu tertawa kecil.

''Mau ku? Hurmm, apa ya? Aku belum memikirkannya''balasnya.

''Sialan!! Kalau begitu Lepaskan aku!! Apa kau tidak takut pada polisi yang akan mencari mu setelah melakukan hal ini?!!"

"Ku rasa kau yang perlu merasa takut pada ku saat ini. Nyawa mu ada di tangan ku sekarang. Aku bisa memenggal kepala mu saat aku merasa sudah tiba waktunya''ucap sosok itu sambil memainkan bilah pisau yang ada di tangannya.

Inspector Sungjae menelan ludahnya.

''Kau tahu? Aku benci saat melihat Lucas dan kelompoknya terus terusan bekerja dengan mulus dengan adanya campur tangan dari pelbagai pihak yang salah satunya adalah kau''ucap sosok itu mencengkeram bilah pisau hingga melukai telapak tangannya.

''Jika begitu kenapa hanya aku yang kau sembunyikan. Bagaimana dengan yang lain? Apa jangan jangan hanya ini kemampuan mu kerana takut pada klan Wong?"kekeh Sungjae.

''Lee Junho. Kepala kepolisian, juga ada di pihak mereka. Ramai petinggi di korea dan jepang dibawah kuasa mereka. Kenapa hanya aku yang kau tangkap?"soal Sungjae lagi.

Sosok itu memandang wajah Sungjae lekat.

''Kau tahu mengapa ramai yang berpihak pada klan mereka? Karna klan Wong hebat dalam segala hal. Belum ada yang bisa menandingi kehebatan klan mereka. Bukan itu saja, walau dikenal dengan klan yang kejam, mereka banyak membantu dalam banyak perkara terlebih dalam bisnes. Kau juga tahu, klan Wong sebagai klan mafia terkejam hanya diketahui oleh dunia gelap, di hadapan publik, mereka dikenal sebagai keluarga Wong yang sangat berjaya dalam bisnes''

''Apa kau sedang membangga banggakan klan sialan itu?!"

''Mau tidak mau kau harus terima fakta ini. Klan Wong bertindak dengan cepat jika ada yang berani menyentuh mereka. Dan tentu saja dalam mode dunia gelap yang dikenal sebagai klan paling kejam''

''Hentikan jika kau masih berniat membanggakan mereka sebelum ku keluarkan jantungmu!"

''Tujuan mu menyembunyikan aku masih belum bisa ku tebak. Hanya saja klan Wong pasti alasan mu''

''Tidak perlu tahu. Kau hanya perlu tinggal diam dan tutup erat mulut sialan mu itu!"

''Terserah mu. Perlu kau ingati, presiden di beberapa negara saja tunduk pada mereka kerana pengaruh yang mereka miliki. Jangan kerana keserakahan menyelimuti, dirimu hancur. Mereka bukan manusia, tetapi monster yang perlu kau hindari''

''DIAMM!!!"

...

''Kita akan tiba di korea sebentar nanti. Apa kau butuh sesuatu?"soal Jeno.

''Tidak''

''Baik"

Tidak lama kemudian, jet peribadi mereka tiba di lapangan klan Wong.

''Wong''ucap Taeil sebaik saja Lucas dan yang lain keluar dari jet.

''Bawa kesemua barang yang ada''ucap Jaehyun pada bawahan klan mereka.

''Apa kau mau kita terus kembali ke mansion?"soal Taeil saat mereka menuju ke mobil.

''Iya, aku mendengar ada yang ingin bermain dengan klan kita. Aku mahu mendengarnya dengan lebih lanjut saat tiba nanti. Beritahu yang lain untuk bersiap di ruang rapat kita''

''Baik''

...

Pintu ruangan dibuka menampilkan empat sosok pria melangkah masuk ke ruangan.

WONG'S (LUWOO)🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang