Leonidas Cristiano Xander
Natasha Leewellyn Patra
************************************
"Baby kamu kenapa?"tanya Leo dengan mengusap surai lembut Natasha.
Seakan sadar apa yang baru saja ia lakukan. Natasha dengan cepat melepas pelukkan tersebut dan menjauh.
Jika disamakan dengan kepiting rebus, mungkin wajah Natasha saat ini sama merahnya.
'Duh kenapa sih aku bodoh banget, masak iya mentang-mentang sedih ketemu mantan main peluk daddy segala' Natasha merutuki kebodohannya didalam hati.
"Baby!" panggil Leo lembut menyadarkan Natasha dari lamunannya.
"Ah i-iya dad" jawab Natasha sambil tergagap.
"Kamu kenapa hm?"tanya Leo mendekati Natasha.
Natasha yang gugup perlahan mundur hingga bahunya membentur pintu.
Sedangkan Leo terus berjalan mendekat hingga mengikis jarak antara mereka berdua.
Ia menumpukan kedua tangannya di sisi pintu mengungkung tubuh Natasha.
Mata mereka berdua beradu, saling mengunci satu sama lain. Degup jantung keduanya terdengar di tengah keheningan yang melanda.
Leo mendekatkan wajahnya dengan wajah Natasha. Hangat nafas dari keduanya menerpa wajah mereka.
Ia semakin mendekatkan wajahnya hingga berjarak beberapa senti, saat akan mendekatkan bibir tiba-tiba
Tok.. Tok.. Tok..
Pintu di ketuk dari luar.'Sial' umpat Leo dalam hati.
Natasha yang tersadar langsung menjauhkan wajahnya serta tubuhnya dari kungkungan Leo.
"Ekhmm" Leo berdeham guna menghilangkan kegugupannya.
"Masuk! " ucapnya dari dalam.
Seorang pria masuk saat diizinkan oleh atasannya. Sedangkan Natasha berdiam diri di pojokan.
"Maaf mengganggu waktu anda pak" ucap pria itu, Felix.
'Sangat menggangu bahkan aku ingin mematahkan tanganmu yang tidak berguna itu' batinnya dengan wajah masam.
"Hmm ada apa? " tanyanya.
"Saya hanya ingin mengingatkan bahwa pemimpin dari perusahaan Bramasta Group mengajukan pertemuan pada pukul dua siang" ucap Felix.
"Baiklah atur saja semuanya, kau boleh keluar! jika tidak ada yang perlu di sampaikan lagi" titahnya kepada sekertaris nya.
Felix menunduk hormat lalu keluar dari ruangan bosnya.
Mata Leo menelisik pojok ruangan tersebut. Ia tersenyum mendapati seorang gadis sedang memilih ujung roknya.
"Baby!" panggil Leo menuntut.
"I-iya" jawabnya.
"Kemari! " titahnya dengan menepuk sofa yang ada di sebelahnya.
Natasha masih diam di tempatnya.
"Kau yang berjalan sendiri kesini, atau aku akan menggendong mu? "
Ucapnya dengan memaksa."Ah iya dad aku kesitu" Natasha berjalan mendekat ke arah sofa. Lalu mendaratkan bokongnya.
Leo melirik Natasha, tanpa basa basi ia merekuh pinggang Ramping itu lalu menarik hingga bersentuhan dengan tubuhnya.
"Aku tidak suka kau terlalu jauh dariku" bisiknya tepat di telinga Natasha.
Natasha sendiri di buat merinding dengan tingkah ayah tirinya.
"Apa kau sudah makan hm? " tanyanya dengan mengusap lembut pipi Natasha."Belum" jawabnya singkat.
"Baik kalau begitu kita makan siang bersama, kebetulan aku belum makan juga" Leo merogoh ponsel di kantung celana. "Kau mau pesan apa? " tanya Leo dengan Mengotak-ngatik handphonenya.
"Terserah daddy saja" jawab Natasha sekenanya.
Kalau boleh jujur Natasha menyesal karena sudah datang ke kantor ayah tirinya, ia juga malu dengan sikapnya beberapa waktu lalu.
"Sudah aku pesan, kita tunggu tidak lama kok" ucapnya tidak mengalihkan pandangan dari Natasha.
'Perasaan apa ini? Kenapa aku baru merasakannya sekarang didalam hidupku. Aku tahu ini salah tetapi aku tidak bisa mengendalikan perasaan ini, perasaan yang membuat ku bahagia, perasaan yang membuat diriku semangat untuk terus melangkah. Apakah ini yang dinamakan cin-
Tok... Tok.. Tok
'Shit.. Kenapa ada saja yang mengacaukan waktu indahku'
Happy Reading guys
Maaf ya kalo part ini pendek banget soalnya cuma ada waktu sedikit buat nulis....
Dan makasih yang udah vote dan baca cerita aku love sekebon buat kalian 🌻❤
KAMU SEDANG MEMBACA
I LOVE MY OWN STEP FATHER
RomansaBagaimana jadinya jika seorang gadis menyukai ayah tirinya sendiri?