Terlihat seorang pria dewasa tengah duduk di kursi kebanggaannya, entah apa yang ia kerjakan sehingga membuatnya sangat fokus.
Namun tertara nama sebuah perusahaan di layar laptopnya. Pria tersebut yang tak lain adalah Leo.
Hampir tiga puluh menit ia berkutik di depan layar laptop setelah melakukan meeting, hingga ia melewatkan waktu istirahat. Dan sekarang ia berhasil menurunkan saham perusahaan bernama BRAMASTA GRUP hampir 60 persen.
Tentu mudah bagi Leo melakukan itu semua, apalagi perusahaan nya sekarang tengah bekerja sama dengan perusahaan tersebut.
Sebelum menjadi seorang CEO ia juga pernah menjadi seorang hacker dibangku SMA, namun itu tidak bertahan lama, karena resiko dari pekerjaan tersebut amatlah besar.
Ia menyeringai setelah selesai melakukan pekerjaannya.
"Sudah aku bilang, kalian bukan lawan yang sepadan bagiku, tetapi kalian tetap saja memaksakan"Sejenak ia mengistirahatkan matanya dari layar laptopnya, memutar kursi menghadap hamparan gedung pencakar langit nampak berjajar.
Memperlihatkan betapa ketatnya persaingan bisnis ini.
Tak terasa waktu terus berjalan menunjukkan pukul lima sore. Ia memutuskan untuk pulang karena merasa lelah setelah menjalani hari yang panjang.
'Aku tidak sabar menunggu waktu dimana kalian akan hancur, besok atau lusa. Pasti akan terjadi' tuturnya dalam hati dengan menyeringai tajam.
Sekarang ia berada didalam mobil menempuh perjalanan sekitar empat puluh menit ia tiba di mansion nya.
Berjalan memasuki rumah dengan langkah elegan pastinya, semua pelayanan yang ada di dalam menundukkan kepala hormat menyambut kedatangan tuannya.
"Dimana Natasha? " tanyanya kepada Reynold yang mengikuti langkahnya dibelakang.
"Beberapa pelayanan melihat nona di kolam tuan" jawab Rey.
Leo tidak menjawab ia langsung menuju tempat yang dikatakan Rey, langkahnya begitu cepat karena ia sudah sangat merindukan wanitanya itu.
Ya sekarang Natasha sudah menjadi wanita seutuhnya,Leo merasa bangga karena ia menjadi yang pertama untuk kekasihnya itu.
Disisi lain
Natasha duduk termenung di tepi kolam dengan kaki yang di tenggelamkan di air, kedua tangan bertumpu pada sisi kolam.
Ia sekarang berada di mansion, setelah pertempuran panas yang dilakukannya dengan Leo semalam, pagi harinya ia langsung diantarkan pulang oleh pria itu.
Karena Leo ada meeting mendadak di kantor nya. Natasha sendiri memutuskan tidak sekolah karena ia terlalu lelah di tambah bagian intimnya yang masih perih.
Leo benar-benar menggempurnya habis-habisan tadi malam, bahkan untuk berjalan ia merasakan nyeri yang amat sangat.
Cup!!
Natasha tersentak merasakan ada sesuatu hangat dan kenyal menyentuh pipinya, saat ia menoleh ia mendapati seseorang yang tengah ia pikiran.
"Sedang memikirkan apa hm? " tanya Leo lalu membong tubuh Natasha membawa nya di kursi rotan yang ada di tepi kolam.
Natasha memekik saat Leo mengangkat tubuhnya.
"Tidak, aku hanya memikirkan kamu"Leo duduk di kursi samping Natasha, lalu menyeritkan kening bingung.
"Memikirkan Ku, memangnya kenapa kamu memikirkan aku?"
"Lebih tepatnya memikirkan kita berdua, bagaimana hubungan kita kedepannya, kau tahu kan bahwa status ku didepan publik sebagai anak tirimu" paparnya dengan wajah sendu.
KAMU SEDANG MEMBACA
I LOVE MY OWN STEP FATHER
RomanceBagaimana jadinya jika seorang gadis menyukai ayah tirinya sendiri?