BAB 23

3.8K 81 106
                                    

Sudah terhitung tiga bulan pertengkaran itu terjadi, selama itu pula Leo dan Natasha tidak pernah bertemu.

Entah dimana Leo berada,bahkan ia sama sekali tidak pernah mengabari Natasha. Setiap Natasha mengirimkan pesan, hanya dilihat namun tidak dibalas.

Sedangkan Patricia, ia memilih tinggal apartemen Emrick karena masa hamilnya, tentu membutuhkan perhatian seorang lelaki.

Hari ini adalah hari terakhir Natasha sekolah, dan besok adalah hari kelulusannya.

Natasha berjalan beriringan dengan Alena menuju kantin sekolah, dengan bercakap-cakap ringan.

"Nat...besok kan hari kelulusan kita, bagaimana kalau hari ini kita habiskan untuk berjalan-jalan, kamu harus mau, karena setelah kita lulus, kita akan jarang bertemu karena aku akan kuliah di luar negri"

Natasha terdiam sebentar, lalu memikirkan ucapan temannya itu, sepertinya tidak ada salahnya jika pergi bersama Alena seharian, lagian tidak akan ada yang memperdulikan nya.

Ibunya tinggal bersama kekasihnya, Natasha akui ibunya memang tak punya malu, bahkan terkadang dia masih berani menginjakkan kaki dirumah Leo.

Tetapi dirinya juga masih tinggal di rumah tersebut, karena ini semua permintaan Leo, yang disampaikan kepada asisten pribadinya. Ah mengingat lelaki itu, Natasha sangat merindukan nya.
Tetapi entah mengapa Leo seakan menghindar.

"Nat...kok malah melamun sih?, bagaimana ini jadi tidak? " tanya Alena dengan antusias.

"Emm... Ya tentu saja, kita akan berjalan-jalan seharian"

"Yeay kau memang yang terbaik"

Setelah percakapan itu mereka sampai di kantin dan memilih meja paling pojok, karena Natasha tidak terlalu suka keramaian, berbeda dengan Alena yang sangat ceria, dan menyukai keramaian.

Natasha dan Alena memesan makanan yang sama. Setelah pesanan datang mereka menikmati makanan itu.

"Oh ya!"

"Ada apa??"

"Maaf menanyakan ini, apa kau dan ayah tiri mu memiliki hubungan normal selayaknya ayah dan anak?" tanya Alena di sela-sela makannya.

Natasha mengerutkan keningnya, merasa bingung dengan pertanyaan temannya. Pertanyaan itu tentu membuat terkejut dirinya.
"Mengapa kau menanyakan itu?"

"Ah!, aku hanya merasa ada yang aneh saja, tatapan ayah tiri mu tidak seperti tatapan ayah yang khawatir pada anaknya, tetapi seperti tatapan pria yang khawatir pada wanitanya"

"Kenapa kau bisa mengetahui itu? "

"Tentu saja aku mengetahui nya, kau ingat bukan??, waktu ayah tiri mu menjemputmu, dan kau pulang terlambat karena bertemu dengan Edrick. Aku melihat betul tatapan kekhawatiran di matanya"

'Tentu saja dia khawatir, karena aku kekasihnya. Ah! Membayangkan ini membuat ku semakin merindukan nya saja' batin Natasha dalam hati.

"Emm, itu... Aku tidak tahu juga, sebentar kau bilang barusan aku bertemu dengan Edrick??, kau tahu darimana jika aku bertemu dengannya?, ralat maksudku dia yang memaksaku bertemu dengan nya"

'Sialan kenapa kau bodoh sekali Alena, bagaimana jika Natasha marah'

"Len!!, kenapa diam saja?, jawab pertanyaan ku, darimana kau tahu bahwa aku bertemu dengan Edrick? " Natasha mengulangi pertanyaannya.

"Nat,maafkan aku" Ucap Alena dengan wajah sendu.

"Kenapa kau meminta maaf??, ayolah Alena kau membuat ku semakin bingung saja"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 25 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I LOVE MY OWN STEP FATHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang