BAB 20

4.4K 55 0
                                    

"Akhh" Natasha memekik saat Leo membanting pelan tubuhnya di ranjang.

"Kau harus bertanggung jawab baby.."
Ucap Leo dengan suara serak.

"Ih apaan sih, lagipula apa yang mau di pertanggungjawaban kan? " ketus Natasha.

"Ada" Leo menjenda ucapannya, lalu membisikkan sesuatu di telinga Natasha, hingga membuat muka gadis itu memerah.

"DASAR PEDOFIL!! " pekik Natasha lalu mendorong sekuat tenaga tubuh Leo yang mengungkungnya.

Setelah terlepas dari pria dewasa tersebut, ia langsung berlari kekamar mandi tanpa memperdulikan panggilan Leo.

Brak!!

Pintu kamar mandi di tutup dengan keras oleh Natasha. Leo yang melihat kelakuan gadis itu hanya terkekeh geli.

Ting!!

Ponsel Leo berbunyi, menandakan ada pesan masuk. Ia merogoh ponselnya yang ada di kantung celananya.

'Honey aku malam ini tidak pulang, ada acara di rumah temanku jadi aku menginap' begitu lah isi pesan tersebut.

Leo hanya membacanya sekilas tanpa berniat membalas, lalu meletakkan ponselnya di atas nakas, ia melirik jam yang terpampang didinding dan menunjukkan pukul lima sore.

Ia memutuskan untuk mengistirahatkan tubuhnya sejenak, melepaskan penat tubuh, maupun pikiran.

Selang beberapa menit pintu kamar mandi di buka, menampilkan gadis cantik hanya mengenakan bath robe dengan rambut basah.

Natasha menatap ke arah sofa, memperhatikan Leo yang sedang tertidur dengan tangan satunya sebagai bantal dan tangan satunya lagi ia gunakan untuk menutup wajahnya.

Gadis itu berjalan ke arah Leo lalu berhenti tepat didepan pria tersebut. Ia berjongkok menjajarkan wajahnya dengan wajah Leo.

'Otak dan hati memang egois, otak memikirkan logika, hati memikirkan perasaan. Mereka tidak bisa sejalan. Urusan hati pasti klik atas kehendaknya sendiri, gak bakal hati diskusi terlebih dahulu dengan otak.
Kelamaan, terlalu banyak yang tidak masuk logika, gak akan ada istilah jatuh cinta'

Kronisnya orang yang dicintai tidak tepat ,bahkan tidak menyimpan setitik pun celah untuk bersatu.

Tiba-tiba Leo tersenyum, lalu mengangkat tangannya yang menutupi wajah.

"Ada apa hm?, apa aku terlalu tampan sehingga kau tidak puas-puas mentap wajahku" tutur pria tersebut dengan senyuman mengembang.

Wajah Natasha merona mendengar penuturan Leo.
"Jangan percaya diri!, aku hanya ingin membangunkan mu untuk mandi, karena ini sudah sore" ketusnya.

Leo hanya tersenyum menanggapi tingkah lucu gadisnya, saat Natasha akan berdiri ia langsung menarik pinggangnya hingga gadis itu jatuh ke pangkuan Leo.

Natasha sekuat tenaga memberontak, namun tenaganya tak sebanding dengan pria dewasa yang ada dihadapan nya.

Leo dengan beraninya mengendus leher Natasha, hingga gadis itu semakin memberontak.

"Hei pria mesum apa yang kau lakukan" ketusnya dengan terus memberontak.

"Diamlah sayang!, jika kau tidak mau dia nanti ada yang bangun" ancamannya.

Natasha yang mendengar ancaman itu langsung diam, tentu ia tahu apa yang dikatakan oleh Leo mengenai ada yang bangun.

Ia tidak sepolos itu, karena saat berpacaran dengan Edrick, ia pernah diperingati oleh pria itu bahwasanya jangan sesekali menggoda lelaki, karena jika anaconda lelaki bangun susah menidurkan nya.

I LOVE MY OWN STEP FATHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang