BAB 22

4.5K 72 2
                                    

"Kenapa kamu jadi membalikkan fakta" ujar Patricia.

Leo berjalan mendekat ke arah Patricia, tatapannya menghunus tajam, serta seringai seperti iblis.

Siapapun yang melihat nya pasti akan takut, termasuk Patricia, ia mundur beberapa langkah saat Leo melangkah kearah nya.

"K-kau mau apa? " tanya Patricia dengan gugup, jujur ia tidak pernah melihat Leo semarah ini.

"Bukankah dunia ini adil?, aku terluka maka kau juga harus terluka, walaupun aku tahu bahwa kau sama sekali tidak sakit menyaksikan ini semua"

"Kau bicara apa Leo, terluka?. Tentu aku yang terluka disini, menyaksikan suamiku berselingkuh dengan anakku sendiri, coba kau berada diposisi ku Leo bagaimana rasanya? " ujar Patricia dengan wajah sedih.

Leo mendengus kesal mendengar ucapan Patricia.
"Apa perlu aku buktikan sekarang juga skandal perselingkuhan mu itu?"

"Leo kau berbicara apa, kenapa kau jadi mengalihkan pembicaraan. Harusnya kau menyesali perbuatan mu, dan meminta maaf, jadilah lelaki yang gentle" ujar Patricia menutupi kegugupan nya.

'Tidak!, Leo tidak mungkin tau hubunganku dengan Emrick' ucapan Patricia dalam hati. Jujur ia saat ini merasa gugup, ia takut rencana yang sudah di susun rapi oleh kekasih nya itu hancur ditengah jalan.

"Baiklah Patricia karena aku lelaki yang sangat gentle aku mengakui kesalahan ku, aku meminta maaf padamu karena telah bermain api dibelakang mu dengan anakmu sendiri" menjeda ucapannya beberapa saat"apa kau tidak mau meminta maaf padaku juga? "

"Apa maksud mu Leo? , bicara mu semakin melantur saja"

"Jangan berlagak seolah tidak tahu, kau tahu bukan?,bahwa aku bukan lelaki bodoh. Aku mengetahui semuanya"

Deg...

***

Dilain tempat seorang pria tengah marah besar, terlihat ruangannya bakal kapal pecah akibat kemarahan nya.

"Si*lan kau Leo, kau membuat ku semakin membencimu. Karena ulahmu aku kehilangan hampir semua harta yang kumiliki, argh... " teriaknya frustasi dengan menyapu semua benda yang ada dimeja kerja dengan tangannya.

Ya pria tersebut adalah Emrick, niat awal ia ingin menghancurkan perusahaan yang Leo miliki, namun nasib naas menimpanya justru Leo lebih dulu lah yang menghancurkannya.

Perusahaan yang ia kembangkan dengan kelicikan yang ia miliki kini berada di ambang kebangkrutan.

"Lihat saja aku akan membalasmu yang lebih setimpal dari ini Leonidas Cristiano Xander"

Ditengah kemarahan nya, tiba-tiba pintu diketuk. Emrick tidak mengedahkan suara ketukan itu.

Ia masih sibuk bergelut dengan pikirannya, mengatur strategi bagaimana cara menghancurkan musuhnya itu.

Merasa tidak mendapatkan jawaban dari dalam, seseorang yang mengetuk pintu ruangan Emrick menerobos masuk ke ruangan tersebut yang kebetulan tidak dikunci.

Emrick yang mengetahui orang itu memaksa masuk kedalam ruangan nya tentu ia marah besar.

"SUDAH AKU BILANG JANGAN ADA YANG MENGGANGGUKU, APA MAU AKU PATAHKAN LEHERMU" geramnya dengan seseorang yang memaksa masuk kedalam ruangan nya itu.

"Bukankah kau pernah melakukan tindakan lebih dari pada mematahkan tulang leher" tukas seseorang disebrang nya.

Emrick yang merasa mengenali suara itu mendongakkan kepalanya.
"Edrick... " gumamnya.

"Ya aku Edrick, adikmu yang sudah kau anggap mati" sahut pria itu yang tak lain adalah Edrick, mantan kekasih Natasha.

Emrick dan Edrick memiliki hubungan darah, mereka berdua adik dan kakak lebih tepatnya, dahulu hubungan mereka sangat lah harmonis tapi semuanya berubah setelah perselisihan antara ibu dan ayah mereka.

I LOVE MY OWN STEP FATHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang