36

20.1K 1.4K 19
                                    

Thalia turun menuju ruang makan di temani Anna di belakangnya. Dengan riasan natural dan tatanan rambut di ikat setengah agak longgar, rambut panjangnya tergerai ke samping menutupi bahu kirinya sampai ke dada. Ace telah menunggu di depan kamarnya, ia berdiri menunggu Thalia lewat. Ace memakai setelan berwarna biru, rambut tertata rapi ke belakang memperlihatkan wajahnya yang rupawan terkesan tegas dan berwibawa.

"Apa aku membuatmu terlalu lama menunggu?" Tanya Thalia yang berdiri tepat di hadapannya.

Ace menggelengkan kepalanya "Tentu tidak. Ayo kita pergi bersama!" Ajak Ace yang meraih tangan Thalia dan mengarahkan tangannya untuk menggandeng lengan Ace. Mereka berdua berjalan beriringan menuju ruang makan.

***---***

Suara dentingan peralatan masak menemani khidmatnya kegiatan makan malam penghuni istana. Raja Helium dan Ratu Litium dengan busana senada bewarna ungu, Raja Helium semakin terlihat berwibawa sedangkan Ratu Litium semakin terlihat anggun dan elegan.

"Aku tidak tahu kalau Kak Ace datang hari ini," Ujar Putri Mahkota Sofia setelah makan malam usai.

Ace terkekeh "Kejutan untuk Tuan Putri Sofia," Sofia melebarkan senyuman termanisnya. Putri Sofia merupakan Putri satu-satunya Raja Helium dan Ratu Litium.

Putri Sofia mirip Raja Helium, wajahnya tegas nampun masih terlihat cantik. Kulitnya putih dan semulus porselen. Netra merah dan rambut hitamnya tergerai sampai ke punggung.

"Seharusnya Kak Ace memberitahu aku dulu, biar aku bisa menjemput Kakak dan mengajak Kak Ace jalan-jalan dulu," Oceh Putri Sofia yang membuat Ace hanya diam menatapnya.

"Putri, jaga sikapmu!" Serga Ratu Litium.

Sofia mencebik "Aku hanya ingin menyambut Kak Ace, Ibu!"

"Mengertilah sayang. Pangeran Ace juga membutuhkan waktu untuk istirahat sayang. Dia sudah melakukan perjalanan jauh untuk sampai ke sini mengunjungi kita," Ujar Raja Helium yang mampu membuat Sofia bungkam.

Sofia menghela nafas panjang "Berjanjialah padaku kak Ace, bahwa besok kakak mau aku ajak jalan-jalan!" Pinta Sofia dengan tatapan memohonnya.

Ace menggelengkan kepalanya "Mohon maaf Putri jika saya lancang. Tapi, saya masih ada keperluan yang harus saya lakukan," Jawab Ace dengan eksrpesi datarnya.

Sofia terlihat kecewa "Baiklah, kalau begitu aku ikut kakak saja ya? Aku janji tidak akan mengganggu kesibukan kakak,"

Thalia sedari tadi diam menatap tingkah Sofia yang menurutnya sangat menyebalkan. Sama menyebalkannya dengan Salsabila, beruntung ia dapat menahan diri karena Thalia sadar ia hanya orang luar yang datang bertamu ke negara orang.

"Maafkan saya Putri. Tapi ini sedikit privasi," Akhirnya Ace pun menolak secara halus, hal itu membuat Sofia beranjak meninggalkan ruang makan dengan rasa kecewa yang amat sangat. Sofia tak menyangka dulu saat kecil segala permintaannya kepada Ace selalu dikabulkan, kali ini ia merasa Ace telah berubah.

"Maafkan Sofia Ace. Meskipun dia sudah berumur 18 tahun tapi tingkahnya masih seperti anak kecil," Ratu Litium meminta maaf karena putrinya membuat kegaduhan.

"Baik Yang Mulia," Jawab Ace dengan senyum tipisnya.

Raja Helium mempersilahkan seluruh pelayan yang berada di ruang makan termasuk asisten dan ksatrinya pergi meninggalkan ruang makan. Karena sang Raja tak mau moment bersama Ace sedikit rusak karena tak memiliki privasi.

"Kalian berdua sangat serasi. Kapan kalian akan menikah?" Tanya Raja Helium membuat Thalia membelalakkan matanya kaget.

"Setelah kami kembali dari Kerajaan ini," Jawab Ace dengan santainya.

I WANT YOU (TRANSMIGRASI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang