40

20.1K 1.5K 15
                                    

Tiba-tiba aku pingin dengerin

Renegades-One Ok Rock

HAPPY READING SAJA 😁

🌹🌹🌹

"Aku kembali!"

Thalia mencoba menghampiri tubuhnya sendiri, ia mencoba untuk masuk ke dalam raganya tapi sia-sia. Raganya menolak jiwanya, Thalia merosot ke lantai dan ia menjerit frustasi karena keadaanya. Thalia menangis sejadi-jadinya. Ia sangat ingin pulang kembali ke dunianya.

Cklek

Suara pintu terbuka membuat Thalia mendongak melihat siapa yang datang. Seorang wanita paruh baya yang memiliki kemiripan antara mata dan hidung. Ibunda Thalia datang untuk menengok keadaan putrinya yang belum sadarkan diri. Ia tak sendiri, ia di temani oleh asisten kepercayaannya, perawat serta dokter yang bertanggung jawab atas pasien bernama Thalia Navgra.

"Bagaimana keadaan putriku, Dokter?"

"Sejauh ini kondisi Nona Thalia sudah stabil, Nyonya. Hanya saja Nona Thalia masih dalam fase koma. Kita akan tetap berusaha yang terbaik untuk Nona Thalia dan saya mohon Nyonya untuk membantu dengan doa supaya Nona Thalia segera sadar dari komanya,"

"Cepat lah bangun Nak! Apa kamu tidak rindu pada Ibu. Maafkan ibu karena ibu tidak pernah menjengukmu sayang," Ibunda Thalia mengelus pipi Thalia lembut, ia merasa menyesal terlalu sering meninggalkan Thalia seorang diri.

Thalia menatap nanar Ibundanya, ia ingin memeluk tapi tak bisa, ingin memanggil tapi tak mampu. Thalia hanya menangis sesenggukan seperti arwah penasaran yang tidak mampu melakukan apa-apa.

"Ibu, Thalia ada di sini. Thalia ingin kembali pulang," Kata Thalia dengan nada sedihnya.

"Belum saatnya kamu kembali Thalia!" Suara merdu membuat Thalia menoleh ke sumber suara.

Di hadapannya berdiri 2 wanita kembar yang sedari tadi ia perhatikan jalan kehidupannya. Benar, Lionix dan Leonor berdiri anggun dengan gaun putih yang menampilkan kulit mulus dan leher jenjangnya karena gaun tersebut sedikit terbuka di bagian dada, tapi penampilan tersebut membuat keduanya tampak serasi, cantik dan elegan.

Kedua mata Thalia terpaku pada simbol yang tergambar di dada kiri Lionix dan Leonor. Gambar yang sama dengan miliknya, hanya saja ia memiliki kedua sayap tersebut, sedangkan Lionix dan Leonor memiliki separuhnya saja.

"Saya ingin kembali ke dunia asal saya! Tolong biarkan saya kembali!" Sahut Thalia frustasi.

"Kau belum bisa kembali untuk saat ini. Di sana Ace membutuhkan bantuanmu," Ujar Lionix dengan senyum manisnya.

Thalia teringat akan Ace yang masih tidak sadarkan diri, wajahnya juga pucat. Thalia belum memahami apa yang terjadi pada pria itu. Terbesit rasa khawatir ingin melihat bagaimana keadaan Ace sekarang.

"Kalian melakukan hal yang sama," Jawab Leonor tiba-tiba. Adik Leonix mengetahui apa yang di pikirkan Thalia.

"Apa maksud anda?"

"Kalian berdua sama-sama sedang Melintasi Waktu. Hanya saja kau yang terlalu jauh melintasi waktu hingga menabrak pembatas dimensi paralel dan berakhir kau bisa melihat kondisimu sendiri,"

"Saya ingin pulang dan kembali bersama keluarga saya. Tempat itu bukanlah tempat saya!" Seru Thalia.

Lionix menatap Thalia sendu "Kami tahu. Akan tetapi jalan takdirlah yang menarik jiwamu ke dunia kami setelah kematian Nathalia. Apa kau tahu kalau kau memiliki jiwa dengan aura yang sangat berbeda dengan kebanyakan manusia?" Jelas Lionix "Dan tentunya kau harus menyelesaikan takdirmu di dunia kami, jika kau ingin kembali ke raga aslimu!"

I WANT YOU (TRANSMIGRASI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang